BAB IV TEMUAN DAN ANALISA DATA LAPANGAN
A. Latar Belakang Format Siaran
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ustadz Agus Al Muhajir sebagai penyiar radio Manajemen Qolbu dan data-data yang di dapat dari hasil
observasi dan lain-lain, maka dapat disimpulkan bahwa segmen acara Manajemen Qolbu cukup besar, populasi terlihat dari jumlah stasiun radio
yang me-relay acara ini sangat banyak. Dalam populasi yang besar seperti ini jelas mempunyai daya beli yang cukup besar pula, hal ini juga di karenakan
Manajemen Qolbu adalah acara keluarga muslim, maka seluruh acaranya berorientasi pada segmen itu. Selain itu segmen yg dimiliki oleh radio 102.7
MQFM berbeda dengan radio-radio lain, oleh karena itu persaingan pada segmen ini tidak terlalu banyak, sehingga setiap segmen acara yang ada di
stasiun radio 102.7 MQFM ataupun segmen di salah satu acara Manajemen Qolbu dapat dijangkau atau diterima dengan baik oleh banyak stasiun radio,
hal ini dibuktikan dengan banyaknya kerjasama yang terjalin dengan stasiun radio di dalam dan luar Negeri.
73
73
Wawancara Pribadi dengan Ustadz Agus Al Muhajir via email pada tanggal 21 Juni 2009.
Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi penyusunan format siaran Manajemen Qolbu 102.7 MQFM, yaitu:
74
1. Kebutuhan masyarakat akan siaran dakwah melalui radio dengan
sajian yang berbeda, dengan ciri khas Tausiyah dari Aa Gym tersendiri.
2. Menyebarkan konsep Manajemen Qolbu yang menjadi ciri khas Aa
Gym melalui metode pendekatan kepada sahabat MQ secara langsung via radio.
3. Membahas dan memecahkan masalah sosial keagamaan yang dialami
audien. 4.
Memberikan solusi yang tepat terhadap setiap permasalahan yang timbul di masyarakat.
Untuk membuat suatu siaran atau segmen yang berhubungan langsung dengan kehidupan sehari-hari sahabat MQ, dimana acara ini dikemas
sedemikian rupa dan sesederhana mungkin, akan tetapi acara ini mampu menarik perhatian kahalayak ramai hingga ke mancanegara dan apa yang
disampaikan mudah dimengerti oleh sahabat MQ. Tekanan hidup yang dirasa semakin tinggi, telah mengakibatkan
banyak diantara umat Islam yang hidup dalam tekanan. Hal ini menyebabkan terjadinya kehausan umat Islam akan tausiyah yang menyejukan dan
menenteramkan hati. Maka diperlukan sebuah metode pendekatan yang
74
Wawancara Pribadi dengan K.H. Abdullah Gymnastiar, Bandung, 15 Februari 2009.
berbeda yang harus diambil untuk menyampaikan Islam. Untuk itulah diambil sebuah format tausiyah yang bukan sekedar Khutbah sebagai sebuah solusi.
75
B. Proses Penyusunan Format Siaran