Kode Etik Kedudukan Internal Auditor dalam Perusahaan

tidak terdapat benturan kepentingan anggota SPI dengan auditan dan kegiatan yang diaudit.

b. Standar Profesi

Standar Profesi Internal Auditor adalah Standar Mutu Pelaksanaan Audit dan Laporan Hasil Audit serta kesepakatan mengenai bagaimana laporan audit disajikan agar bermanfaat bagi manajemen dan pemakainya. Anggota SPI harus mematuhi Standar Profesi Auditor Internal untuk menjaga kinerja dan hasil audit dalam melaksanakan tugasnya. Standar Profesi yang melandasi pelaksanaan tugas bagian SPI adalah Standar Profesi Audit Internal yang diterbitkan oleh Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal Tahun 2004.

c. Kode Etik

Kode Etik merupakan panduan tentang arah perilaku yang harus dituju dan dianut oleh auditor bagian SPI PT Perkebunan Nusantara III agar dapat memenuhi harapan-harapan stakeholder. Kode Etik Auditor SPI adalah : 1 Jujur, obyektif dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung jawabnya. 2 Loyal terhadap perusahaan, namun tidak boleh secara sadar terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang menyimpang dan melanggar hukum. 3 Tidak boleh terlibat dalam tindakan atau kegiatan yang dapat mendiskreditkan profesi auditor internal atau perusahaan. 4 Menahan diri dari kegiatan yang dapat menimbulkan konflik kepentingan dengan perusahaan atau kegiatan yang dapat menimbulkan prasangka yang Universitas Sumatera Utara meragukan kemampuannya untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara objektif. 5 Tidak menerima imbalan dalam bentuk apapun dari auditan, karyawan, atau mitra bisnis perusahaan yang patut diduga dapat mempengaruhi pertimbangan profesionalnya. 6 Melaksanakan seluruh penugasan dengan menggunakan kompetensi professional yang dimilikinya. 7 Mematuhi sepenuhnya Standar Profesi Audit Internal, kebijakan dan peraturan perusahaan. 8 Tidak memanfaatkan informasi yang diperoleh untuk mendapatkan keuntungan pribadi, melanggar hukum atau menimbulkan kerugian terhadap perusahaan. 9 Mengungkapkan semua fakta-fakta yang jika tidak diungkap dapat : a Mendistorsi laporan atas kegiatan yang direview, atau b Menutupi adanya praktek-praktek yang melanggar hukum. 10 Senantiasa meningkatkan keahlian serta efektifitas dan kualitas pelaksanaan tugasnya dan wajib mengikuti pendidikan professional berkelanjutan.

d. Kedudukan Internal Auditor dalam Perusahaan

Sesuai Surat Keputusan Direksi Nomor: 3.00SKPTSR032005 tanggal 15 Desember 2005 tentang revisi struktur organisasi PTPN III bahwa kedudukan internal auditor berada dan bertanggung jawab langsung di bawah Direktur Utama. Sesuai dengan kedudukannya, auditor independen terhadap Universitas Sumatera Utara bagian dan unit-unit lainnya. Independensi bagian internal auditor dijamin oleh: a Adanya tanggung jawab langsung kepada Direktur Utama b Adanya kewenangan yang jelas bahwa internal auditor mempunyai akses terhadap seluruh bagian dan unit-unit lainnya, catatan dan dokumentasi, sumber daya perusahaan termasuk sumber daya manusia dalam rangka mendapatkan informasi untuk kepentingan pelaksanaan tugas internal auditor. c Tidak terlibat dalam aktivitas sehari-hari atau bertanggung jawab langsung atau memiliki kewenangan operasional terhadap kegiatan unit kerja yang diaudit oleh internal auditor. d Tidak diberinya tanggung jawab penuh dalam pengembangan suatu sistem baru, kecuali memberi pendapatnya atas metode dan standar pengendalian dari sistem baru tersebut. Struktur Organisasi bagian SPI atau internal auditor setelah direvisi terdiri dari: 1. Kepala Bagian 2. Pengawas Wilayah 3. Ketua Tim 4. Staff Pengawas Struktur Organisasi dan Uraian Tugas internal auditor PT. Perkebunan Nusantara III terlampir. Jumlah personel karyawan Pimpinan di Bagian SPI PT. Perkebunan Nusantara III berjumlah 23 orang. Susunan Personel SPI adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Jumlah Personel SPI No Uraian Jumlah Personel Orang 1 2 3 4 5 6 Kepala Bagian Pengawas Wilayah Ketua Tim Staff Pengawas Bidang Tanaman Staff Pengawas Bidang TeknikPengolahan Staff Pengawas Bidang KeuanganUmum 1 2 5 5 5 5 Jumlah 23 Sumber: Bagian SPI, PTPN III Kegiatan Audit bagian SPI selama tahun 2009 menghasilkan 110 Laporan Hasil Audit LHA dan realisasi Audit Rutin + Audit Khusus sebanyak 130 LHA diatas Program Kerja Pengawasan Tahunan PKPT sebanyak 20 LHA dengan rincian sebagai berikut: Tabel 4.2 Jumlah Laporan Hasil Audit TIM PKPT Tahun 2009 RKAT Realisasi +- A B C D E 22 22 22 22 22 26 27 25 26 26 4 5 3 4 4 Jumlah 110 130 20 Sumber: Bagian SPI, PTPN III Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa bagian SPI mengalami peningkatan kinerja dari yang diprogramkan. Hal ini ditandai dengan meningkatnya hasil pemeriksaan yang dilakukan. Peningkatan ini dilakukan oleh setiap Tim bagian SPI dan khususnya yang dilakukan oleh Tim B. Untuk mendapatkan tenaga pemeriksa yang berkemampuan, mempunyai integritas, wawasan dan keahlian kompetensi, pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan pada bagian internal auditor adalah dengan memberi Universitas Sumatera Utara kesempatan mengikuti kursus audit yang dilakukan di Yayasan Pendidikan Internal Audit YPIA. Pendidikan yang diberikan pada YPIA tersebut adalah pendidikan dasar I dan II, pendidikan lanjutan I dan II, dan pendidikan manajerial. Dan sampai sekarang ini Bagian internal auditor yang telah mendapat gelar QIA ada sebanyak 15 orang. Selain itu, pendidikan penunjang yang diberikan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia di bagian auditor internal ini adalah dengan mengikutsertakan dalam seminar dan lokakarya baik yang diselenggarakan oleh Lembaga Pemerintah maupun Non Pemerintah, mengikuti workshop dan memberikan pelatihan yang dilaksanakan oleh SPI, Hal ini merupakan suatu tanda adanya dukungan dari manajemen dengan memperhatikan pendidikan tiap auditor internal.

e. Program Pemeriksaan Auditor Internal