mempunyai sikap yang independen atas seluruh bagian yang diperiksanya. Sikap ini mutlak harus dipegangnya dalam dalam setiap tindakannya, sehingga
pimpinan melalui informasi yang diberikannya dapat mengikuti setiap perkembangan yang terjadi dalam perusahaan secara aktual. Informasi yang
sifatnya demikian sangat berguna bagi pimpinan, karena dapat mengurangi risiko kesalahan di dalam mengambil keputusan.
2. Fungsi Dan Tanggung Jawab Internal Auditor
Bidang internal audit yang banyak dikenal pada mulanya hanya tertuju pada pemeriksaan data akuntansi, bidang ini lebih dikenal dengan financial
audit. Namun sejalan dengan semakin mendesaknya kebutuhan akan informasi bagi manajemen sebagai input dalam pengambilan keputusan dan
kebijaksanaan, maka kegiatan operasional manajemen juga dimasukkan sebagai salah satu bidang yang diawasi dan diperiksa Internal Auditor. Bidang
ini dikenal dengan nama manajemen audit. Seorang internal auditor juga bertugas melakukan pemeriksaan dan
penilaian yang bebas atas kegiatan operasional, data akuntansi dan catatan keuangan lainnya. Setelah mamahami uraian terdahulu, maka dapat
disimpulkan bahwa Internal Auditor memiliki andil yang cukup penting bagi suatu perusahaan. Sebagai seorang staf dari pimpinan perusahaan, seorang
internal auditor harus dapat bertugas dengan baik, sehingga peranannya dalam menunjang sistem pengawasan intern dapat berlangsung dengan optimal.
Sejalan dengan perkembangan jaman, yaitu perkembangan sistem informasi akuntansi, aktivitas internal auditor yang dijalankan melalui fungsi-
Universitas Sumatera Utara
fungsi internal auditor telah diartikan sebagai suatu pemeriksaan dan penyajian data yang obyektif mengenai hasil analisa, penilaian, rekomendasi
dan komentar atas aktivitas manajemen yang diperiksanya. Menurut Kosasih 2000 : 277 – 278 , fungsi internal auditor
digolongkan sebagai berikut : a.
Menentukan baik tidaknya internal kontrol dengan memperhatikan pemisahan fungsi dan apakah prinsip akuntansi benar-benar telah
dilaksanakan. b.
Bertanggungjawab dalam menentukan apakah pelaksanaannya mentaati peraturan, rencana, policy, dan prosedur yang telah ditetapkan sampai
menilai apakah hal tersebut perlu diperbaiki atau tidak. c.
Memverifikasi adanya dan keutuhan kekayaan assets termasuk mencegah dan menemukan penyelewengan.
d. Menilai kehematan, efisiensi, dan efektifitas kerja.
e. Melaporkan secara obyektif apa yang diketahuinya kepada manajemen
disertai rekomendasi perbaikannya.
Fungsi-fungsi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Dengan mengkaji ulang secara cermat atas bagian organisasi dan uraian
fungsi yang menjelaskan pembagian tugas-tugas. Tinjauan ulang ini harus memperlihatkan apakah pengawasan atas setiap orang di dalam
perusahaan memadai atau tidak dan tidak boleh seorangpun yang menempati posisi yang bertentangan dengan kebijaksanaan pengawasan
internal yang sehat. b. Mengetahui apakah pelaksanaan telah dilakukan sesuai dengan kontrak
yang telah disetujui dan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. c. Dengan mencocokkan daftar kekayaan perusahaan dengan kenyataan yang
ada di lapangan.
Universitas Sumatera Utara
d. Memastikan bahwa sistem akuntansi yang ada telah dilaksanakan sesuai dengan yang digariskan perusahaan dan apakah laporan telah disusun
dengan benar. e. Dengan melaporkan secara obyektif apa yang telah ditemukan selama
pemeriksaan dan memberikan rekomendasi perbaikannya kepada pihak manajemen.
Secara umum, fungsi internal auditor dalam perusahaan adalah untuk mengawasi atau menjamin pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dalam perusahaan. Internal auditor sebagai staf pimpinan perusahaan yang khusus menangani masalah internal
audit harus dapat bertugas dengan baik, sehingga peranannya dalam menunjang keberhasilan struktur pengawasan intern berlangsung dengan
optimal. Internal auditor juga bertugas melakukan pemeriksaan dan penilaian yang bebas atas kegiatan operasional, data akuntansi dan catatan keuangan
lainnya. Fungsi internal auditor ini pada dasarnya adalah mengawasi sistem
pengawasan intern dan memberikan saran serta perbaikan apabila terdapat kelemahan dan penyimpangan, baik yang terdapat dalam sistem tersebut,
maupun pelaksanaannya di dalam perusahaan. Tanggung jawab seorang internal auditor dalam perusahaan tergantung pada status dan kedudukannya di
dalam struktur organisasinya. Tanggung jawab tersebut harus memberikan akses penuh kepada internal auditor tersebut untuk berurusan dengan
kekayaan dan karyawan perusahaan yang relevan dengan pokok permasalahan yang dihadapi.
Universitas Sumatera Utara
Tanggung jawab internal auditor dalam perusahaan haruslah ditetapkan dengan jelas melalui kebijakan manajemen perusahaan. Menurut Holmes,
Arthur dan Burns 2000 : 153 bahwa tanggung jawab internal auditor haruslah :
1. Memberikan informasi dan nasehat kepada manajemen dan menjalankan
tanggung jawab ini dengan kode etik Institute of Internal Auditor . 2.
Mengkoordinasikan kegiatan dengan orang lain agar berhasil mencapai sasaran audit dan sasaran perusahaan.
Untuk menjaga obyektifitasnya, sebaiknya internal auditor tidak terlibat secara langsung dalam proses pencatatan dan penyajian data keuangan lainnya
serta tidak terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam suatu aktifitas operasional yang dapat mempengaruhi obyektifitasnya jika
dilakukan pemeriksaan. Ia harus bebas membahas dan menilai kebijaksanaan, rencana, dan prosedur, tetapi tidak berarti dapat mengambil alih tanggung
jawab bagian lain yang ditugaskan. Kedudukan internal auditor menggambarkan bagian-bagian mana saja
yang dapat menjadi obyek pemeriksaannya atau dengan kata lain menunjukkan sampai di mana wewenang internal auditor. Setiap pejabat harus
melaporkan aktifitasnya kepada pejabat yang lebih tinggi. Dengan cara ini, tanggung jawab secara bertahap dapat dilaksanakan dan diikuti dengan baik
dan benar.
Universitas Sumatera Utara
3. Kedudukan Internal Auditor