Tugas Pengawasan Bank ke Depan

Harningtias Putri : Pengaturan Dan Pengawasan Bank Di Indonesia Dalam Kaitannya Dengan The Basel Core Principles For Effective Banking Supervision, 2008. USU Repository © 2009 f bank menyerahkan pengelolaan seluruh atau sebagian kegiatan bank kepada pihak lain; g bank menjual sebagian atau seluruh harta dan atau kewajiban kepada bank atau pihak lain. 2. Menurut penilaian Bank Indonesia keadaan suatu bank dapat membahayakan sistem perbankan. 3. Terdapat permintaan dari pemilik atau pemegang saham. Pencabutan izin usaha ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia yang memuat antara lain: 54 Mengenai tugas pengawasan bank, berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia dalam Pasal 34 disebutkan bahwa tugas mengawasi bank akan dilakukan oleh lembaga pengawas sektor jasa keuangan yang independen, yang pembentukannya dilakukan selambat-lambatnya 31 Desember 2010. 1. penetapan pencabutan izin usaha; 2. perintah penghentian kegiatan usaha termasuk seluruh kantor-kantornya; 3. perintah bahwa setiap tindakan hukum yang dilakukan oleh pengurus bank wajib memperoleh persetujuan dari bank Indonesia; 4. perintah pelaksanaan ketentuan pembubaran badan hukum bank; pembentukan tim likuidasi dan penyelenggaraan rapat umum pemegang saham.

C. Tugas Pengawasan Bank ke Depan

54 Malayu S.P. Hasibuan, Loc. cit. Harningtias Putri : Pengaturan Dan Pengawasan Bank Di Indonesia Dalam Kaitannya Dengan The Basel Core Principles For Effective Banking Supervision, 2008. USU Repository © 2009 Lembaga Pengawas Jasa Keuangan yang akan dibentuk tersebut melakukan pengawasan terhadap bank dan perusahan-perusahaan sektor jasa keuangan lainnya yang meliputi asuransi, dana pensiun, sekuritas, modal ventura dan perusahaan pembiayaan, serta badan-badan lain yang menyelenggarakan pengelolaan dana masyarakat. 55 Lembaga ini bersifat independen dalam menjalankan tugasnya dan kedudukannya berada di luar pemerintah dan berkewajiban menyampaikan laporan kepada Badan Pemeriksa Keuangan dan Dewan Perwakilan Rakyat. Dalam melaksanakan tugasnya, lembaga ini supervisory board melakukan koordinasi dan kerja sama dengan Bank Indonesia sebagai bank sentral yang akan diatur dalam undang-undang pembentukan lembaga pengawas dimaksud. Lembaga pengawas ini dapat mengeluarkan ketentuan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pengawasan bank melalui koordinasi dengan Bank Indonesia dan meminta penjelasan dari Bank Indonesia mengenai keterangan dan data makro yang diperlukan. 56 Pengalihan fungsi pengawasan bank dari Bank Indonesia kepada lembaga pengawasan sektor jasa keuangan dilakukan secara bertahap setelah memenuhi syarat-syarat yang meliputi infrastruktur, anggaran, personalia, struktur organisasi, sistem informasi, sistem dokumentasi, dan berbagai peraturan pelaksanaan berupa 55 Dahlan Siamat, Op. cit., hal. 158. 56 Leden Marpaung, Pemberantasan dan Pencegahan Tindak Pidana terhadap Perbankan, Jakarta: Djambatan, 2003, hal. 57. Harningtias Putri : Pengaturan Dan Pengawasan Bank Di Indonesia Dalam Kaitannya Dengan The Basel Core Principles For Effective Banking Supervision, 2008. USU Repository © 2009 perangkat hukum serta dilaporkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat. 57 Adapun tugas pengaturan bank akan tetap dilakukan oleh Bank Indonesia. 58 The Basel Committee on Banking Supervision Komite Basel adalah sebuah komite otoritas pengawas perbankan yang didirikan oleh gubernur bank sentral dari negara-negara Group of Ten G-10 pada tahun 1974. Lembaga ini tediri dari wakil-wakil senior dari otoritas pengawas perbankan dan bank sentral dari Belgia, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Luxemburg, Belanda, Swedia, Swiss, Inggris, dan Amerika Serikat. Lembaga ini biasanya bertemu di BAB III THE BASEL CORE PRINCIPLES FOR EFFECTIVE BANKING SUPERVISION

A. Latar Belakang The Basel Committee on Banking Supervision