Geo Doddy Ferianda Meliala : Hubungan Citra Merek Terhadap Harga Diri Pada Remaja, 2009.
= 85 dengan SD
h
= 17. Hasil perbandingan antara mean empirik dengan mean hipotetik menunjukkan bahwa citra merek diri subjek penelitian diatas rata-rata
µ
e
µ
h
. Hal ini menunjukkan bahwa citra merek subjek penelitian lebih tinggi daripada citra merek populasi pada umumnya.
Pada Tabel 14. dapat dilihat bahwa rata-rata citra merek subjek berada pada kategori rendah dalam pengkategorian skor berdasarkan mean hipotetik dan
berada pada kategori sedang dalam pengkategorian skor berdasarkan mean empirik.
Tabel 14. Kategorisasi Data Citra Merek Hipotetik
Kategori Empirik
Rentang nilai Jumlah
Rentang nilai Jumlah
X 68 3
3 Negatif
X 73,952 13
13 68
≤ X 102 77
77 Netral
73,952 ≤ X
86,548 73
73 102
≤ X 20
20 Positif
86,548 ≤ X
14 14
Dari tabel 14 diketahui bahwa berdasarkan mean hipotetik, sebanyak 3 orang subjek 3 yang tergolong pada kategori citra merek negatif, sebanyak 77
orang subjek 77 tergolong pada kategori citra merek netral dan 20 orang subjek 20 tergolong ke dalam citra merek positif. Berdasarkan mean empirik
sebanyak 13 orang subjek 13 tergolong ke dalam citra merek negatif, 73 orang subjek 73 tergolong ke dalam citra merek netral dan 14 orang subjek 14
tergolong ke dalam citra merek positif.
B. Pembahasan
Hasil utama penelitian dengan menggunakan korelasi Pearson r = 0,361, p = 0,000 menunjukkan terdapat hubungan antara citra merek dan harga diri pada
Geo Doddy Ferianda Meliala : Hubungan Citra Merek Terhadap Harga Diri Pada Remaja, 2009.
remaja. Dari hasil analisis penelitian tersebut maka hipotesa yang menyatakan bahwa ada hubungan antara citra merek dan harga diri pada remaja dapat
diterima. Hal ini sesuai dengan pendapat Sirgy dan Graeff 1997 yang menyatakan bahwa remaja yang menggunakan merek yang sesuai dengan citra
dirinya dapat meningkatkan harga dirinya. Individu berupaya menampilkan keberadaannya dilingkungan dengan gaya
hidup yang khas untuk dapat memenuhi kebutuhan psikologisnya. Salah satunya adalah untuk memuaskan harga diri individu Scultz 1991. Kebutuhan harga diri
pada individu merupakan kebutuhan yang sangat penting Maslow dalam Tjahningsi Nuryoto, 1994. Harga diri self esteem juga mengandung
pengertian bagaimana seseorang menilai tentang dirinya yang akan mempengaruhi perilaku dalam kehidupannya sehari-hari. Harga diri yang tinggi
akan membangkitkan rasa percaya diri, penghargaan diri dan rasa yakin akan kemampuan diri.
Hal yang sama juga berlaku bagi remaja, menurut Castelburry Arnolds dalam Beaudoin Lachance, 2006 remaja berada pada tahap imagenary
audience dimana remaja selalu merasa dirinya dilihat dan diperhatikan. Remaja mulai memperhatikan penampilannya dan cara berpakaian yang sesuai dengan
citra dirinya. Pada masa remaja, cara berpenampilan dan berpakaian merupakan suatu perangkat dalam interaksi sosial yang diasosiasikan dengan harga diri. Cara
berpakaian akan meningkatkan penampilan dan harga diri individu Chowdhary dalam Beaudoin Lachance, 2006 dan remaja dengan harga diri yang tinggi
akan lebih memperhatikan penampilan mereka.
Geo Doddy Ferianda Meliala : Hubungan Citra Merek Terhadap Harga Diri Pada Remaja, 2009.
Berdasarkan mean empirik, harga diri subjek penelitian berada pada kategori sedang, yaitu sebanyak 73 orang subjek 73, dan berdasarkan mean
hipotetrik harga diri subjek penelitian berada dalam kategori sedang, yaitu sebanyak 56 orang subjek 56. Berdasarkan mean empirik, citra merek subjek
penelitian berada pada kategori netral yaitu sebanyak 73 orang subjek 73 dan berdasarkan mean hipotetik citra merek subjek penelitian berada pada kategori
netral yaitu sebanyak 77 orang subjek 77. Penelitian ini juga tidak terlepas dari kelemahan. Populasi penelitian hanya
berada pada 1 sekolah, sehingga generalisasi penelitian ini hanya terbatas pada remaja yang terdaftar sebagai siswa pada sekolah SMU St. Thomas 1 Medan dan
tidak mencakup kawasan yang lebih luas.
Geo Doddy Ferianda Meliala : Hubungan Citra Merek Terhadap Harga Diri Pada Remaja, 2009.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan hasil yang diperoleh dari penelitian. Pada bagian pertama akan berisi rangkuman
hasil penelitian yang dibuat berdasarkan analisa, interpretasi dan pembahasan. Pada bagian akhir akan dikemukakan saran-saran yang mungkin dapat berguna
bagi penelitian yang akan dating dengan tema yang sama.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan mengenai hasil penelitian, yaitu :
1. Ada hubungan yang signifikan antara citra merek dan harga diri pada remaja r = 0,361 ; p = 0.000. Artinya semakin positif citra merek remaja, maka
semakin tinggi harga diri remaja. 2. Berdasarkan deskripsi data penelitian pada variabel harga diri dengan
menggunakan mean empirik, harga diri subjek penelitian berada pada kategori sedang, yaitu
sebanyak 73 orang subjek 73 dan berdasarkan mean hipotetik harga diri subjek penelitian berada pada kategori sedang, yaitu sebanyak 56 orang subjek
56. 3. Berdasarkan deskripsi data penelitian pada variabel citra merek dengan
menggunakan mean empirik, citra merek subjek penelitian berada pada kategori netral, yaitu sebanyak 73 orang subjek 73 dan berdasarkan mean