Metode Pengambilan Sampel IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

Geo Doddy Ferianda Meliala : Hubungan Citra Merek Terhadap Harga Diri Pada Remaja, 2009. C.POPULASI, SAMPEL DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL 1.Populasi dan Sampel Masalah populasi dan sampel yang dipakai dalam penelitian merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan. Populasi adalah objek, gejala atau kejadian yang diselidiki terdiri dari semua individu untuk siapa kenyataan- kenyataan yang diperoleh dari sampel penelitian itu hendak digeneralisasikan Hadi, 2002. Populasi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Remaja yang mengkonsumsi produk Volcom di SMU Santo Thomas I Medan. Peneliti akan meneliti sebagian dari keseluruhan populasi yang dijadikan sebagai subjek penelitian, atau yang dikenal dengan nama sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah Siswa-siswi SMU Santo Thomas 1 Medan yang mengkonsumsi dan menggunakan produk-produk dari Volcom yang berusia 13-18 tahun.

2. Metode Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling. Hadi 2002 menyatakan bahwa dalam random sampling, pengambilan sampel secara random atau tanpa pandang bulu. Random sampling bertitik tolak pada prinsip-prinsip matematik yang kokoh karena telah diuji dalam praktek. Geo Doddy Ferianda Meliala : Hubungan Citra Merek Terhadap Harga Diri Pada Remaja, 2009. Prosedur yang digunakan untuk random sampling dalam penelitian ini adalah Cara Undian. Dalam penelitian ini peneliti akan mengambil sejumlah nama yang telah dilakukan secara random untuk digunakan sebagai sampel. Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 204 orang siswa SMU Santo Thomas 1 Medan yang menggunakan produk Volcom setelah dilakukan pendataan pada seluruh siswa. Azwar 2006 menyatakan bahwa secara tradisional, statistik menganggap jumlah sampel yang lebih dari 60 orang sudah cukup banyak. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang. D.METODE DAN ALAT PENGAMBILAN DATA Penelitian ini menggunakan metode skala. Metode skala digunakan mengingat data yang ingin diukur berupa konstrak atau konsep psikologis yang dapat diungkap secara tidak langsung melalui indikator-indikator perilaku yang diterjemahkan dalam bentuk aitem-aitem pernyataan Azwar, 2004. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan dua skala, yaitu : skala citra merek dan skala harga diri. 1.Skala Citra Merek Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala citra merek yang diukur dengan menggunakan 4 empat dimensi dari citra merek Viot, 2002. Geo Doddy Ferianda Meliala : Hubungan Citra Merek Terhadap Harga Diri Pada Remaja, 2009. Skala citra merek ini dibuat oleh peneliti berdasarkan dimensi-dimensi dari citra merek yang dikemukakan oleh Viot 2002, yaitu kepribadian merek brand personality, nilai merek brand value, hubungan merek-konsumen brand- consumer relationship, dan citra pengguna user image. Jika nilai skala dari keempat dimensi tersebut tinggi maka citra merek tersebut bernilai positif, sedangkan jika nilai skala dari keempat dimensi tersebut rendah maka citra merek tersebut bernilai negatif. Skala ini dikembangkan dengan menggunakan model Likert yang terdiri dari 60 butir pernyataan. Aitem-aitem dalam skala ini menggunakan pernyataan dengan empat pilihan jawaban, yaitu : sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, sangat tidak setuju STS. Skala disajikan dalam bentuk pernyataan mendukung favorable dan tidak mendukung unfavorable. Nilai yang diberikan bergerak dari 1 sampai 4. Bobot penilaian untuk pernyataan yang mendukung favorable, yaitu SS=4, S=3, TS=2, STS=1 sedangkan untuk pernyataan yang tidak mendukung unfavorable, yaitu SS=1, S=2, TS=3, STS=4 Berikut adalah blue print yang menyajikan distribusi aitem-aitem skala citra merek : Tabel 1 No. Distribusi Susunan Aitem-Aitem Skala Citra Merek Dimensi Aitem Total Bobot Favorable Unfavorable 1 Kepribadian Merek 1, 4, 7, 9, 12, 18, 24, 31, 49, 53, 60 14, 21, 40, 56 15 25 2 Nilai Merek 2, 6, 26, 28, 32, 35, 43, 45, 46, 51 16, 37, 38, 48, 58 15 25 3 Hubungan merek- 11, 15, 19, 22, 34, 39, 42, 54, 57 3, 5, 8, 10, 13, 23 15 25 Geo Doddy Ferianda Meliala : Hubungan Citra Merek Terhadap Harga Diri Pada Remaja, 2009. konsumen 4 Citra pengguna 29, 30, 41, 44, 47, 50, 52, 55, 59 17,20,25,27,33,36 15 25 TOTAL 39 21 60 100

2.Skala Harga Diri

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala harga diri yang aspek-aspeknya menggunakan aspek-aspek dari Coopersmith 1967, yaitu perasaan berharga, perasaan mampu, perasaan diterima. Skala ini dikembangkan dengan menggunakan model Likert yang terdiri dari 30 butir pernyataan. Aitem-aitem dalam skala ini menggunakan pernyataan dengan empat pilihan jawaban, yaitu : sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, sangat tidak setuju STS. Skala disajikan dalam bentuk pernyataan mendukung favorable dan tidak mendukung unfavorable. Nilai yang diberikan bergerak dari 1 sampai 4. Bobot penilaian untuk pernyataan yang mendukung favorable, yaitu SS=4, S=3, TS=2, STS=1 sedangkan untuk pernyataan yang tidak mendukung unfavorable, yaitu SS=1, S=2, TS=3, STS=4 Berikut adalah blue print yang menyajikan distribusi aitem-aitem skala sikap terhadap harga diri: Tabel 2 No. Distribusi Susunan Aitem-Aitem Skala Harga Diri Dimensi Aitem Total Bobot Favorable Unfavorable 1 Perasaan Berharga 1,5, 8, 10, 15, 22, 33, 41 3, 7, 12, 13, 27, 30, 45 15 33,3 2 Perasaan Mampu 17, 19, 23, 34, 36, 38,39, 43 20, 25, 26, 28, 31, 35, 44 15 33,3 3 Perasaan diterima 2, 4, 6, 9, 14, 16, 11, 21, 24, 29, 37, 15 33,3 Geo Doddy Ferianda Meliala : Hubungan Citra Merek Terhadap Harga Diri Pada Remaja, 2009. 18, 32, 42 40 TOTAL 15 15 45 100

E. VALIDITAS,RELIABILITAS Dan Daya Beda Aitem 1.Validitas Alat Ukur