Peremajaan Biakan Murni dan Penyiapan Biakan Mikroba Uji

3.4.4. Peremajaan Biakan Murni dan Penyiapan Biakan Mikroba Uji

Mikroba uji S. mutans, S. dysenteriae dan C. albicans diperoleh dari laboratorium Mikrobiologi FMIPA Universitas Sumatera Utara. Mikroba uji tersebut, diremajakan pada media padat agar miring dengan cara menggoreskan jarum ose yang mengandung S. mutans, S. dysenteriae dan C. albicans secara aseptis. Kemudian tabung reaksi ditutup dengan kapas dan diinkubasi selama 48 jam pada suhu 37 o C. Penyiapan biakan mikroba uji dilakukan dengan membuat suspensi mikroba, yaitu dengan mengambil koloni mikroba uji, kemudian dimasukkan ke dalam larutan NaCl 0,9 dan disesuaikan dengan kekeruhan Mc. Farland 1x10 8 CFUml. Kemudian diambil 0,1 ml suspensi mikroba uji dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi steril kemudian ditambahkan 9,9 ml larutan NaCl 0,9, divortex sampai homogen, sehingga diperoleh suspensi mikroba 10 6 CFUml Fatimah dkk, 2006. Peremajaan biakan murni dan penyiapan mikroba uji dapat dilihat pada Lampiran 2 hal. 43. 3.4.5. Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Batang dan Daun Evodia terhadap Pertumbuhan S. mutans, S. dysenteriae dan C. albicans Pengujian ekstrak etanol batang dan daun evodia, menggunakan kertas cakram kosong Oxoid, Inggris yang memiliki diameter 6 mm. Cakram dimasukkan ke dalam cawan Petri kosong steril. Larutan ekstrak yang telah diencerkan dengan konsentrasi 5, 10, 20, 40 dan 0 sebagai kontrol negatif DMSO. Masing- masing dipipet sebanyak 10 μl selanjutnya diteteskan pada permukaan cakram dan ditunggu selama 1 jam hingga larutan berdifusi ke dalam cakram. Dituangkan sebanyak 10 ml media Mueller Hinton Agar MHA ke dalam cawan Petri steril dan dibiarkan memadat. Dicelupkan cotton bud steril pada suspensi mikroba uji dan diusapkan secara perlahan-lahan pada permukaan media secara merata, selanjutnya dibiarkan mengering selama beberapa menit. Dengan menggunakan pinset, cakram yang telah ditetesi ekstrak tanaman dengan konsentrasi yang berbeda diletakkan secara teratur pada permukaan media uji. Untuk pembanding digunakan cakram yang mengandung antijamur standart nistatin 20,6 µg dan antibakteri standart kloramfenikol 30 µg. Kemudian diinkubasi pada suhu 37 o C dan diamati pada jam ke 24, 48 dan jam ke 72. Universitas Sumatera Utara Aktivitas ekstrak tumbuhan dapat dilihat dengan adanya zona hambat daerah bening di sekitar cakram. Diameter zona hambat diukur dengan menggunakan jangka sorong Bawa, 2011. Uji aktivitas ekstrak etanol batang dan daun evodia dapat dilihat pada Lampiran 3 hal. 44. 3.4.6. Penentuan Konsentrasi Hambat Minimum KHM Ekstrak Etanol Batang dan Daun Evodia terhadap Pertumbuhan S. mutans,

S. dysenteriae dan C. albicans

Dokumen yang terkait

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Batang dan Daun Evodia (Euodia ridleyi Horch.) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans, Shigella dysenteriae dan Candida albicans Secara In Vitro

0 0 13

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Batang dan Daun Evodia (Euodia ridleyi Horch.) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans, Shigella dysenteriae dan Candida albicans Secara In Vitro

0 0 2

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Batang dan Daun Evodia (Euodia ridleyi Horch.) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans, Shigella dysenteriae dan Candida albicans Secara In Vitro

0 0 3

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Batang dan Daun Evodia (Euodia ridleyi Horch.) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans, Shigella dysenteriae dan Candida albicans Secara In Vitro

0 0 10

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Batang dan Daun Evodia (Euodia ridleyi Horch.) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans, Shigella dysenteriae dan Candida albicans Secara In Vitro

2 4 5

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Batang dan Daun Evodia (Euodia ridleyi Horch.) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans, Shigella dysenteriae dan Candida albicans Secara In Vitro

0 0 13

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Daun dan Bunga Tahi Ayam (Tagetes Erecta Linn.) terhadap Pertumbuhan Streptococcus Mutans, Shigella Dysenteriae dan Candida Albicans Secara In Vitro

0 0 11

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Daun dan Bunga Tahi Ayam (Tagetes Erecta Linn.) terhadap Pertumbuhan Streptococcus Mutans, Shigella Dysenteriae dan Candida Albicans Secara In Vitro

0 0 2

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Daun dan Bunga Tahi Ayam (Tagetes Erecta Linn.) terhadap Pertumbuhan Streptococcus Mutans, Shigella Dysenteriae dan Candida Albicans Secara In Vitro

1 3 3

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Daun dan Bunga Tahi Ayam (Tagetes Erecta Linn.) terhadap Pertumbuhan Streptococcus Mutans, Shigella Dysenteriae dan Candida Albicans Secara In Vitro

0 0 11