Pada pengujian simultan didapatkan nilai F hitung sebesar 26,826 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai F hitung lebih besar dari nilai F
tabel 26,8262,408 atau nilai signifikansi lebih kecil dari alpha 5 0,0000,050, maka hipotesis H
ditolak dan dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh yang nyata dari variabel SBI, Rating
Obligasi, Likuiditas, Maturitasterhadap variabel YTMdengan tingkat batas kesalahan 5.
4.1.3.2.Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variabel dependen.
Tabel 4.8. Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .550
a
.303 .292
1.04010 a. Predictors: Constant, Maturitas, SBI, Likuiditas, Rating
b. Dependent Variable: YTM
Nilai koefisien determinasi R
2
yang didapatkan adalah 0,303, maka besarnya pengaruh total variabel SBI, Rating Obligasi, Likuiditas,
Maturitasterhadap variabel YTMadalah sebesar sekitar 30,3, dan sisanya sebesar 69,7 dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian.
4.1.3.3.Uji Hipotesis Parsial
Uji t adalah pengujian secara parsial untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari setiap variabel bebas prediktor terhadap variabel terikat
respon. Hipotesis pada uji t yaitu : H
: Setiap variabel bebas tidak mempengaruhi variabel terikat H
1
: Setiap variabel bebas mempengaruhi variabel terikat Ketentuan pengambilan keputusan untuk menguji hipotesis di atas
adalah dengan membandingan nilai t hitung dengan nilai t tabel, atau dapat pula dengan membandingkan nilai signifikansi probabilitas dengan batas
tingkat kesalahan pengambilan keputusan alpha yang ditetapkan. Apabila nilai t hitung absolut lebih besar dari nilai t tabel atau nilai signifikansi lebih
kecil dari alpha, maka keputusan yang diambil adalah menolak hipotesis H ,
yaitu terdapat pengaruh secara parsial dari setiap variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil pengujian secara parsial disajikan pada tabel di bawah
ini.
Tabel 4.9. Hasil Uji Hipotesis Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
14.315 .854
16.772 .000
SBI -.100
.108 -.049
-.928 .354
Rating -.275
.027 -.547 -10.186
.000 Likuiditas
-.002 .004
-.028 -.531
.596 Maturitas
.041 .084
.026 .484
.629 a. Dependent Variable: YTM
t tabel = t
247,5
= 1,970
a. Pengaruh
SBI terhadap YTM
Nilai t hitung yang didapatkan sebesar 0,928 dan nilai signifikansi sebesar 0,354. Karena nilai t hitung lebih kecil dari t tabel pada alpha 5
0,9281,970 ataunilai signifikansi lebih besar dari alpha 5 0,3540,050, maka hipotesis H
diterima dan dapat dikatakan bahwa SBItidak berpengaruh secara nyata pada YTMpada taraf signifikansi alpha
5. Selain itu dapat dikatakan pula bahwa terdapat pengaruh yang nyata antara SBI terhadap YTM pada taraf signifikansi alpha sebesar 35,4.
b. Pengaruh
Rating terhadap YTM
Nilai t hitung yang didapatkan sebesar 10,186 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel pada alpha 5
10,1861,970 ataunilai signifikansi lebih kecil dari alpha 5 0,0000,050, maka hipotesis H
ditolak dan dapat dikatakan bahwa Ratingberpengaruh secara nyata pada YTMpada taraf signifikansi alpha
5. Selain itu dapat dikatakan pula bahwa terdapat pengaruh yang nyata antara Ratingterhadap YTM pada taraf signifikansi alpha sebesar 0,0.
c. Pengaruh
Likuiditas terhadap YTM
Nilai t hitung yang didapatkan sebesar 0,531 dan nilai signifikansi sebesar 0,596. Karena nilai t hitung lebih kecil dari t tabel pada alpha 5
0,5311,970 ataunilai signifikansi lebih besar dari alpha 5 0,5960,050, maka hipotesis H
diterima dan dapat dikatakan bahwa Likuiditastidak berpengaruh secara nyata pada YTMpada taraf signifikansi
alpha 5. Selain itu dapat dikatakan pula bahwa terdapat pengaruh yang nyata antara Likuiditasterhadap YTM pada taraf signifikansi alpha sebesar
59,6.
d. Pengaruh
Maturitas terhadap YTM
Nilai t hitung yang didapatkan sebesar 0,484 dan nilai signifikansi sebesar 0,619. Karena nilai t hitung lebih kecil dari t tabel pada alpha 5
0,4841,970 ataunilai signifikansi lebih besar dari alpha 5 0,6290,050, maka hipotesis H
diterima dan dapat dikatakan bahwa Maturitastidak berpengaruh secara nyata pada YTMpada taraf signifikansi
alpha 5. Selain itu dapat dikatakan pula bahwa terdapat pengaruh yang nyata antara Maturitasterhadap YTM pada taraf signifikansi alpha sebesar
62,9.
4.1.4. Persamaan Regresi
Persamaan regresi yang dapat dibentuk adalah sebagai berikut
YTM = 14,315– 0,100 SBI – 0,275 Rating – 0,002 Likuiditas + 0,041 Maturitas + e
a. Pengaruh
Konstanta terhadap YTM
Besarnya konstanta 14,315 dan bertanda positif menunjukkan bahwa tanpa adanya pengaruh dari variabel bebasSBI, Rating Obligasi, Likuiditas,
Maturitas maka besar nilai YTM adalah 14,315 satuan.
b. Pengaruh
SBI terhadap YTM
Besarnya koefisien 0,100 dan bertanda negatif menyatakan bahwa setiap peningkatan nilai SBI sebesar 1 satuan akan menurunkan nilai YTM sebesar
0,100 satuan.
c. Pengaruh
Rating terhadap YTM
Besarnya koefisien 0,275 dan bertanda negatif menyatakan bahwa setiap peningkatan nilai Rating sebesar 1 satuan akan menurunkan nilai YTM
sebesar 0,275 satuan.
d. Pengaruh
Likuiditas terhadap YTM
Besarnya koefisien 0,002 dan bertanda negatif menyatakan bahwa setiap peningkatan nilai Likuiditas sebesar 1 satuan akan menurunkan nilai YTM
sebesar 0,002 satuan.