Uji Auto Korelasi Pengujian Asumsi Klasik 1

3.6.2.2.Pengujian Individu atau Parsial Uji t Untuk mengetahui bahwa variabel independen SBI, Rating, Likuiditas dan Maturitas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen YTM. Formulasi hipotesis: 1 Variabel SBI mempunyai pengaruh terhadap YTM. � : � 1 = 0SBI tidak terdapat pengaruh terhadap YTM. � � : � 1 ≠ 0SBI terdapat pengaruh terhadap YTM. 2 Variabel Rating mempunyai pengaruh terhadap YTM. � : � 2 = 0Rating tidak terdapat pengaruh terhadap YTM. � � : � 2 ≠ 0Rating terdapat pengaruh terhadap harga YTM. 3 Variabel Likuiditas mempunyai pengaruh terhadap YTM. � : � 3 = 0Likuiditas tidak terdapat pengaruh terhadap YTM. � � : � 3 ≠ 0Likuiditas terdapat pengaruh terhadap YTM. 4 Variabel Maturitas mempunyai pengaruh terhadap YTM. � : � 4 = 0Maturitas tidak terdapat pengaruh terhadap YTM. � � : � 4 ≠ 0Maturitas terdapat pengaruh terhadap YTM. Dasar pengambilan keputusan: 1. Jika thitung t tabel pada α 0.05,maka � � ditolak dan � diterima, 2. Jika t hitung t tabel pada α 0.05, maka � � diterima dan � ditolak. 3.6.2.3.Uji Koefisien Determinasi � � Koefisien Determinasi � 2 mengukur seberapa jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel independen Ghozali, 2005: 83. Nilai koefisien determinasi dapat dilihat pada R Square. Nilai R Square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square berkisar antara 0 dan1.

3.6.3. Tempat dan Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada lembaga keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Jadwal Penelitian dimulai dari bulan Mei 2015 sampai dengan selesai.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda adalah metode analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan dari beberapa variabel bebas dan variabel terikat serta mengetahui besar pengaruhnya. Selain itu regresi dapat pula digunakan untuk memprediksi nilai dari variabel terikat berdasarkan model yang sudah terbentuk.

4.1.1. Pengujian Asumsi Klasik Tahap 1

Pengujian asumsi klasik digunakan sebagai syarat agar model regresi layak untuk digunakan. Asumsi yang digunakan antara lain normalitas, multikolinieritas, heterokedastisitas, dan autokorelasi. 4.1.1.1.Uji Asumsi Normalitas Residual Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah residual dalam model path mengikuti sebaran normal atau tidak. Model path yang baik adalah model dimana residualnya mengikuti distribusi normal. Metode yang digunakan dalam menguji normalitas adalah dengan uji Kolmogorov- Smirnov. Residual model dikatakan mengikuti distribusi normal apabila nilai signifikansi uji lebih besar dari alpha yang digunakan. Hasil pengujian disajikan berikut ini. Tabel 4.1. Hasil Pengujian Normalitas Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 272 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 1.44631388 Most Extreme Differences Absolute .096 Positive .096 Negative -.043 Kolmogorov-Smirnov Z 1.578 Asymp. Sig. 2-tailed .014 a. Test distribution is Normal. Asumsi normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov yang ditunjukkan pada tabel di atas. Asumsi ini terpenuhi jika nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov residual model lebih besar dari alpha 5. Dari hasil pengujian diperoleh nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,014. Karena nilai Kolmogorov-Smirnov lebih kecil dari alpha 5 0,050 maka dapat dikatakan bahwa asumsi normalitas belum tepenuhi. Selain menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov, pengujian asumsi normalitas dapat pula dilakukan dengan menggunakan gambar histogram dan normal p-p plot.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rating, Likuiditas dan Maturitas Terhadap Yield To Maturity Obligasi

9 62 97

Pengaruh Corporate Governance Terhadap Rating Dan Yield Sukuk Korporasi (Studi Kasus Pada Sukuk Korporasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015)

5 33 151

Analisis Pengaruh Rating, Maturitas, Tingkat Suku Bunga (SBI) dan Kupon Obligasi Terhadap Perubahan Harga Obligasi Korporasi di Bursa Efek Indonesia.

1 4 10

PENGARUH PERINGKAT OBLIGASI , MATURITY, LIKUIDITAS DAN SUKU BUNGA SBI TERHADAP YIELD TO MATURITY OBLIGASI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 105

Analisis Pengaruh Tingkat Susku Bunga Sbi, Rating Obligasi, Likuiditas Dan Maturitas Terhadap Imbal Hasilsampai Jatuh Tempo (Yield To Maturity) Obligasikorporasi Yang Terdaftar Di Bei

0 0 8

Analisis Pengaruh Tingkat Susku Bunga Sbi, Rating Obligasi, Likuiditas Dan Maturitas Terhadap Imbal Hasilsampai Jatuh Tempo (Yield To Maturity) Obligasikorporasi Yang Terdaftar Di Bei

0 0 2

Analisis Pengaruh Tingkat Susku Bunga Sbi, Rating Obligasi, Likuiditas Dan Maturitas Terhadap Imbal Hasilsampai Jatuh Tempo (Yield To Maturity) Obligasikorporasi Yang Terdaftar Di Bei

0 0 7

Analisis Pengaruh Tingkat Susku Bunga Sbi, Rating Obligasi, Likuiditas Dan Maturitas Terhadap Imbal Hasilsampai Jatuh Tempo (Yield To Maturity) Obligasikorporasi Yang Terdaftar Di Bei

0 0 29

Analisis Pengaruh Tingkat Susku Bunga Sbi, Rating Obligasi, Likuiditas Dan Maturitas Terhadap Imbal Hasilsampai Jatuh Tempo (Yield To Maturity) Obligasikorporasi Yang Terdaftar Di Bei

1 11 3

Analisis Pengaruh Tingkat Susku Bunga Sbi, Rating Obligasi, Likuiditas Dan Maturitas Terhadap Imbal Hasilsampai Jatuh Tempo (Yield To Maturity) Obligasikorporasi Yang Terdaftar Di Bei

0 0 6