psikologis tokoh tersebut, penulis melakukan analisis dengan pendekatan psikologis dari teori Sigmun Freud.
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan pokok masalah yang akan diteliti, maka tujuan penelitian ini adalah : Untuk mendeskripsikan psikologis tokoh Takashi dalam novel
Jeritan Lirih karya
Kenzaburo Oe. Untuk memberikan gambaran masalah psikologis tokoh Takashi terkait dengan interaksi
prilaku Id, Ego dan Super Ego yang diungkapkan oleh Kenzaburo Oe dalam novel Jeritan Lirih.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik manfaat secara teoretis maupun manfaat secara praktis. Manfaat yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Menambah pengetahuan bagi peneliti dan pembaca mengenai psikologis tokoh Takashi
serta tindakan-tindakannya dalam novel Jeritan Lirih karya Kenzaburo Oe.
Bagi pembaca dan peminat karya sastra penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan untuk penelitianpenelitian sebelumnya maupun penelitian berikutnya yang
akan diteliti.
1.6 Metode Penelitian
Dalam pembuatan proposal sangatlah diperlukan metode penelitian sebagai cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Karena tujuan umum penelitian adalah untuk
memecahkan masalah, maka langkah-langkah yang ditempuh harus relevan dengan masalah
yang telah dirumuskan sebelumnya. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif.
Metode penelitian deskriptif menurut Hadari Nawawi 1991:12 adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkanmelukiskan keadaan
subyekobyek penelitian pada saat sekarang sesuai dengan fakta-fakta yang tampak seperti apa adanya.
Oleh karena itu, dalam penulisan ini peneliti menjelaskan masalah-masalah yang ada di dalam novel Jeritan Lirih karya Kenzaburo Oe dengan menggunakan teori semiotik dan
pendekatan psikologis yang mengacu kepada teori psikoanalisis dari Sigmun Freud sebagai acuan untuk penelitan itu. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah metode
Library Research studi kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan data-data dari berbagai bahan bacaan yang ada.
Studi kepustakaan disebut juga studi dokumenterbibliografis yakni dengan cara mengumpulkan data yang dilakukan dengan katagorisasi dan klasifikasi dengan masalah
penelitian, baik dari sumber dokumen berupa buku-buku, koran, majalah, jurnal, skripsi dan sebagainya yang berkonotasi dengan penelitian skripsi Hadari Nawawi 1991:95.
Zaimilatun Nuri Z
ABSTRAK
Sastra adalah hasil peniruan atau gambaran dari kenyataan. Karya sastra adalah suatu media yang menggunakan bahasa untuk mengungkapkan tentang kehidupan manusia. Karya sastra,
pada umumnya berisi tentang permasalahan yang melingkupi kehidupan manusia. Salah satu contoh karya sastra adalah novel. Novel adalah sebuah karya sastra berbentuk prosa yang
bersifat naratif dan merupakan hasil ungkapan ekspresi pengarang berdasarkan hasil imajinasi dan harapan pengarang.
Novel di bangun dari beberapa unsur yaitu unsur intrinsik dan unsure ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri atau dapat juga
dikatakan unsur-unsur yang secara langsung membangun cerita seperti tema, plot, tokoh, latar, sudut pandang cerita dan bahasa. Unsur ekstrintik adalah unsur-unsur yang terdapat di luar
karya sastra itu tetapi tidak secara langsung mempengaruhi karya tersebut seperti kebudayaan, sosial, psikologis, politik, dan agama.
Novel yang berjudul Jeritan Lirih ini merupakan salah satu dari sekian banyak judul novel yang ditulis oleh Kenzaburo Oe. Dalam novel ini Kenzaburo Oe menyampaikan pesan
tentang beragam masalah psikologis yang dialami tokoh terutama pada tokoh Takashi. Novel Jeritan Lirih menceritakan tentang beragam konflik yang dialami dua bersaudara Mitsusaburo
dan Takashi. Takashi merupakan sosok yang tertutup dan kehidupannya penuh misteri. Takashi digambarkan sangat mengagumi sosok adik kakek buyutnya yang merupakan
seorang pelopor pemberontakan pada tahun 1860. Kenangannya terhadap adik kakek buyutnya itu sangat intens dan selalu membayang-bayangi dirinya sendiri. Ia tidak senang
dengan hal-hal yang bersimpangan dengan pendapatnya mengenai tokoh tersebut, terutama terhadap pendapat dan kenangan yang berbeda oleh Mitsusaburo kakak kandungnya sendiri.
Karena hal tersebut membawa Takashi menjadi sosok yang kejam. Sementara itu rasa bersalah akibat kematian adik perempuannya yang dilakukan
secara bunuh diri karena dirinya sendiri dan perasaan dendam terhadap kematian kakak pertamanya yang dibunuh oleh anak buah penguasa desa membuat sosok Takashi berubah
menjadi kasar dan sangat terobsesi untuk melakukan pemberontakan terhadap penguasa di desanya. Segala cara dilakukan agar pencapaian pemberontakannya berhasil. Selain itu,
perasaan gelisah, tekanan batin, keraguan serta ketakutan dalam melakukan pemberontakan, mengakibatkan Takashi melakukan tindakan di luar batas kejiwaan seperti : membunuh
remaja desa, meniduri istri kakak kandungnya, serta menembakkan pistol ke kepalanya sendiri.
Berdasarkan uraian cerita di atas, novel Jeritan Lirih ini banyak mengungkap masalah kejiwaan tokoh Takashi dalam menjalani kehidupannya. Oleh karena itu penulis tertarik
untuk membahas novel Jeritan Lirih dilihat dari sisi psikologis. Pada skripsi ini penulis menggunakan pendekatan psikologi sastra dan semiotik.
Psikologi sastra adalah ilmu sastra yang mendekati karya sastra dari sudut psikologis. Teori psikologi sastra yang digunakan dalam pendekatan ini adalah teori Sigmund Freud. Menurut
Sigmund Freud seluk-beluk jiwa manusia ada 3 yaitu Id, Ego, dan Super Ego dan dinamika kepribadian terdiri dari insting hidup dan insting mati serta kecemasan. Id adalah
Libidodorongan bawah sadar untuk mencapai suatu kepuasan. Id tidak mampu membedakan benar atau salah dan tidak tahu moral. Ego adalah peraturan yang dibuat manusia untuk
menekan Id supaya tidak berbuat sesuatu yang tidak berdasarkan undang-undang. Super Ego adalah penuntut moral dan aspirasi manusia. Super Ego adalah sistem kepribadian yang berisi
nilai-nilai atau aturan yang menyangkut baik dan buruk, juga berisi kata hati seseorang. Dengan menggunakan pendekatan semiotik dan teori psikoanalisa Sigmund Freud maka
dapat dilihat keterkaitannya dengan Id, Ego, dan Super Ego. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan psikologis yang dialami oleh
tokoh Takashi serta untuk memberikan gambaran sikap dan perilaku Id, Ego, dan Super Ego yang diungkapkan oleh Kenzaburo Oe dalam novel Jeritan Lirih. Dalam melakukan analisis
digunakan beberapa metode penelitian berupa metode deskriptif dan metode studi kepustakaan Library Research.
Sosok Takashi dalam novel Jeritan Lirih, mengalami kehidupan masa lalu yang kelam atas kematian adik perempuannya secara bunuh diri dan kematian kakak tertuanya
yang dibunuh oleh anak buah penguasa desa. Hal itu menyebabkan Takashi memiliki tekanan batin dan dendam terhadap penguasa desa dan juga mempunyai hasrat untuk
memimpin pemberontakan terhadap penguasa desa seperti adik kakek buyutnya di masa lalu. Masa lalu yang dialami Takashi berdampak pada psikologisnya. Sikap Takashi
dalam menanggapi keadaan rumit yang terjadi padanya termasuk ke dalam struktur jiwa manusia Freud yaitu Id. Sedangkan tekanan batin yang dialaminya tersebut tidak dapat
diterima dengan baik oleh Ego. Karena seharusnya dalam keadaan seperti itu Ego harus mampu untuk menahan Id yang ada dalam diri Takashi. Tapi dalam hal ini terlihat jelas
bahwa Ego telah melanggar ketetapan yang telah ditetapkan Super Ego sehingga membuat Takashi semakin tertekan batin. Ego yang gagal menyeimbangkan Id dan larangan Super Ego
mengakibatkan konflik batin. Setelah semua sikap, tindakan, dan cara berfikir dari tokoh Takashi di analisa, maka yang
paling banyak menonjol dari diri Takashi adalah Id. Dengan diartikan Id yang ada didalam diri Takashi sangat mendominasi dirinya yang hanya mengejar kesenangan hatinya tanpa
memperdulikan pertimbangan moral dan mempertimbangkan dampak negatif dari perbuatannya bagi kehidupan di sekitarnya.
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR ........................................................................................................... i DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN