Hambatan-Hambatan dalam Pelaksanaan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan di KPKNL Medan

113 Berdasarkan peraturan tersebut, jika terjadi pembatalan oleh pihak Pengadilan yang menyatakan bahwa proses pelelangan tersebut tidak sah, maka pihak penjualpemilik barang harus bertanggung jawab terhadapat gugatan pidana maupun gugatan perdata yang mengakibatkan kerugian bagi si pemenang lelang. Undang-Undang menjamin perlindungan hukum bagi orang yang mengalami kerugian dalam jual beli dan bentuk perlindungan hukum tersebut ialah pembeli barang tersebut berhak menuntut ganti kerugian di depan Pengadilan. Perlindungan hukum tersebut diatur dalam Pasal 1365 KUHPerdata menjelaskan bahwa tiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian kepada seorang lain mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut. 91

D. Hambatan-Hambatan dalam Pelaksanaan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan di KPKNL Medan

Hambatan lelang adalah lelang yang akan dilaksanakan namun karena alasan-alasan tertentu tidak dapat dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan bapak Arieffadillah selaku Kepala Seksi Pelayanan Lelang di KPKNL Medan, lelang yang akan dilaksanakan dan telah diumumkan ke masyarakat kadangkala sebelum waktunya ditunda oleh Kepala KPKNL Medan. Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan eksekusi Hak 91 Wawancara dengan Narasumber Bapak Arieffadillah., S.E, Kepala Seksi Pelayanan Lelang Medan, Dokumen Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan lelang KPKNKL Medan, [Pada tanggal 12 April 2016, Pukul: 08.00]. Universitas Sumatera Utara 114 Tanggungan di KPKNL Medan secara umum dibagi menjadi 2 dua kelompok yaitu: 1. Hambatan Yuridis Hambatan yuridishukum yang sering dijumpai dalam pelaksanaan lelang oleh KPKNL adalah menyangkut aturan yang ada antara lain: a. Adanya penetapan atau putusan penundaan dari Pengadilan yang diberitahukan 3 tiga hari sebelum lelang dilaksanakan atau setidak- tidaknya sebelum pengumuman lelang kedua diterbitkan. KPKNL seringkali mempermasalahkan penundaan pelaksanaan lelang karena adanya penetapan penundaan lelang oleh Pengadilan Tata Usaha Negara PTUN atas permohonan yang diajukan oleh pihak debitur atau pihak ketiga. Penundaan ini biasanya diberikan dalam bentuk putusan sela provisi yang melarang KPKNL untuk melakukan pelelangan sampai ada keputusan hakim yang berkekuatan hukum tetap. b. Kreditur tidak melakukan pengikatan Hak Tanggungan dengan sempurna. Lelang eksekusi Hak Tanggungan hanya dapat dilaksanakan apabila terhadap objek agunan debitur tersebut sudah dipasang Hak Tanggungan. Dalam praktek masih ada dijumpai kreditur tidak melakukan pengikatan Hak Tanggungan dengan sempurna. Pengikatan Hak Tanggungan hanya dilakukan ketika debitur menunjukkan tanda-tanda akan wanprestasi keadaan ini yang menjadi kendala dalam proses pelelangan Hak Tanggungan. Universitas Sumatera Utara 115 c. Syarat-syarat lelang tidak dapat dipenuhi sebelum pelaksanaan lelang dilaksanakan. Berdasarkan PP Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Hak Atas Tanah untuk melaksanakan lelang atas tanah dipersyaratkan SKPT yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan atas permintaan KPKNL. Hal inilah yang sering menghambat proses pelaksanaan lelang Hak Tanggungan. Apabila SKT tidak ada maka lelang tidak dapat dilaksanakan, karena jika tetap dilakukan lelang hal ini akan mempersulit pembeli dalam membuat peralihan hak atas tanahnya. d. Munculnya gugatan dari pihak ketiga selain debitur atau suamiistri yang mengatakan bahwa barang yang akan dilelang itu adalah miliknya sehingga secara hukum mengakibatkan tidak dapat dilaksanakannya lelang eksekusi Hak Tanggungan. Penundaan lelang atas dasar kepemilikan barang jaminan. Pasal 195 ayat 6 HIR dan Pasal 206 ayat 6 RBg, menyatakan bahwa: Perlawanan pihak ketiga terhadap sita conservatoir, sita revindicatoir atas lelang hanya dapat diajukan atas dasar hak milik jadi hanya dapat diajukan oleh pemilik barang atau orang yang merasa bahwa ia adalah pemilik barang yang disita dan perlawanan ini diajukan kepada Ketua Pengadilan Negeri dari Pengadilan Negeri yang secara nyata menyita. Untuk mengajukan perlawanan ini, pihak ketiga harus dapat membuktikan bahwa barang yang akan dilelang itu benar adalah miliknya. 2. Hambatan Sosiologis Universitas Sumatera Utara 116 Adapun hambatan sosiologis yang dijumpai dalam pelaksanaan lelang, yaitu: a. Adanya ketidaksesuaian pendapat tentang harga lelang antara debitur dengan Pejabat lelang kelas II ataupun KPKNL. b. Adanya bantahan dari pihak debitur karena adanya penangguhan hutang melalui kuasa hukumnya lewat media massa terhadap pengumuman lelang sehingga sedikit banyak mempengaruhi pandangan masyarakat untuk berminat membeli barang jaminan penangguhan hutang secara lelang, ini mengakibatkan tidak terlaksananya lelang karena tidak ada peserta lelangnya. c. Adanya faktor kelemahan dari Pembeli Lelang Pembeli Lelang tidak teliti dalam membeli barang yang akan dilelang, pembeli mengabaikan pengumuman bantahan lelang melalui media cetak surat kabar yang diajukan pihak ketiga karena tertarik dengan barang yang akan dijual harganya murah atau dia sebagai perantara dalam pembelian lelang. Sehingga ini membuat kekecewaan terhadap Pembeli Lelang karena barang yang dibelinya tidak sesuai dengan yang diharapkan. d. Adanya faktor bentuk jaminan hutang yang kurang disukai pembeli eksekusi lelang Hak Tanggungan Seorang calon pembeli yaitu masyarakat khususnya Pembeli Lelang eksekusi Hak Tanggungan biasanya melihat dari bentuk jaminan Universitas Sumatera Utara 117 hutang yang ditawarkan apa jaminan tersebut membawa keberuntungan atau justru menimbulkan nasib sial bagi pemiliknya. e. Adanya faktor pengosongan objek Hak Tanggungan yang tidak berjalan dengan efektif Pada saat debitur wanprestasi seharusnya para pihak sudah melakukan perjanjian APHT diantaranya janji untuk pengosongan objek Hak Tanggungan, kenyataannya saat dilakukan eksekusi janji ini tidak terlaksana dengan baik. Sehingga ketika akan dieksekusi objek Hak Tanggungan belum dikosongkan, padahal pihak KPKNL tidak berwenang untuk melakukan pengosongan tersebut karena kewenangan dalam pengosongan tersebut diserahkan kepada pihak Pengadilan Negeri. 92 E. Solusi dalam Mengatasi Hambatan-Hambatan dalam Pelaksanaan lelang Eksekusi Hak Tanggungan di KPKNL Medan 1. Solusi Untuk Mengatasi Hambatan Yuridis a. Terhadap hambatan yang menyangkut adanya penetapan atau putusan penundaan dari Pengadilan yang diberitahukan 3 tiga hari sebelum lelang dilaksanakan atau setidak-tidaknya sebelum pengumuman lelang kedua diterbitkan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan bapak Arieffadillah selaku Kepala Seksi Pelayanan 92 Wawancara dengan Narasumber Bapak Arieffadillah., S.E, Kepala Seksi Pelayanan Lelang Medan, Dokumen Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan lelang KPKNKL Medan, [Pada tanggal 12 April 2016, Pukul: 08.00]. Universitas Sumatera Utara 118 Lelang dijelaskan bahwa memang sah-sah saja bila Pengadilan Negeri memerintahkan untuk menunda lelang meskipun demikan sebaiknya diberi batas waktu kapan terakhir Pengadilan Negeri boleh menundanya. Penundaan juga harus dilakukan dengan perintah tertulis dan sebaiknya juga perintah tersebut diberitahukan 15 lima belas hari sebelum pelaksanaan lelang atau setidak-tidaknya sebelum pengumuman lelang kedua diterbitkan, jika pengumuman lelang kedua sudah diterbitkan maka pelaksanaan lelang tidak dapat dibatalkan lagi. b. Kreditur tidak melakukan pengikatan Hak Tanggungan dengan sempurna. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan kedua ini sebenarnya tidak ada wewenang dari pihak KPKNL karena pendaftaran Hak Tanggungan merupakan hak kreditur tetapi jika terjadi hal demikian maka pihak Bank selaku kreditur meminta debitur untuk mengisi formulir surat kuasa yang sudah disiapkan pihak Bank dengan mengosongkan tanggalnya. Jadi pihak kreditur dapat segera membuat APHT dan mendaftarkannya segera setelah debitur menunjukkan tanda-tanda akan melakukan wanprestasi. c. Syarat-syarat lelang tidak dapat dipenuhi sebelum pelaksanaan lelang dilaksanakan. Berdasarkan PP Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Hak Atas Tanah, untuk melaksanakan lelang atas tanah dipersyaratkan SKPT yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan atas permintaan KPKNL. Apabila SKPT tidak ada maka lelang tidak Universitas Sumatera Utara 119 boleh dilaksanakan tetapi menurut PP Nomor 24 Tahun 1997 SKPT hanya sebagai informasi dan tidak mempunyai aspek hukum apapun sehingga sebenarnya tidak ada alasan bagi Badan Pertanahan Nasional BPN untuk tidak mengeluarkan SKPT yang dimohonkan oleh KPKNL sebagai syarat pelaksanaan lelang. PP Nomor 24 Tahun 1997 ini mewajibkan KPKNL meminta SKPT selambat-lambatnya 7 tujuh hari kerja sebelum pelaksanaan lelang dilakukan dan Kepala Kantor Pertanahan wajib mengeluarkan surat keterangan tersebut setelah menerima permohonan. Jika hal ini dilakukan maka kemungkinan penundaan pelaksanaan lelang tidak akan ada. d. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan pelaksanaan lelang karena adanya gugatan dari pihak ketiga maka pemegang Hak Tanggungan dianjurkan melakukan lelang lewat Pengadilan. Namun, jika ada penetapan Pengadilan yang membolehkan maka lelang tetap dilaksanakan oleh KPKNL. 2. Solusi Untuk Mengatasi Hambatan Sosiologis a. Adanya ketidaksesuaian pendapat tentang harga lelang antara debitur dengan Pejabat lelang kelas II ataupun KPKNL. Disini Pejabat lelang berusaha untuk memberikan pengertian kepada debitur karena Pejabat lelang tidak menetapkan limit harga. Pihak KPKNL ataupun Pejabat lelang juga akan menyarankan pada debitur yang akan melakukan lelang dengan harga taksiran diatas 5 miliar untuk melakukan penaksiran harga pada petugas penaksir independen. Karena jika Universitas Sumatera Utara 120 harga lelang dibawah harga limit maka pihak KPKNL atau Pejabat lelang akan mengadakan lelang ulang agar dapat tercapai harga limit. b. Adanya bantahan dari pihak debitur karena adanya penangguhan hutang melalui kuasa hukumnya lewat media massa terhadap pengumuman lelang. Untuk mengatasi hambatan tersebut maka pihak KPKNL akan memberi kesempatan kepada debitur untuk melakukan pelunasan hutangnya. Mengingat salah satu tujuan PUPN adalah untuk mendapatkan pelunasan hutang sebanyak mungkin dan secepat mungkin maka jika tanpa harus melaksanakan lelang hasilnya akan lebih baik pasti dan cepat maka lelang akan ditunda. Namun agar tidak terjadi kerugian yang dialami peserta lelang untuk pembayaran 30 tiga puluh persen sebaiknya diberi batas waktu pembayaran yaitu sebelum penguman kedua diterbitkan. c. Adanya faktor kelemahan dari Pembeli Lelang Agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar dan untuk dapat menjamin hak dari Pembeli Lelang, maka pihak KPKNL atau Pejabat lelang dapat memberikan saran agra peserta lelang harus memperhatikan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut: 1 Harus memperhatikan apakah tanah dan bangunan tersebut tidak memiliki permasalahan hukum. 2 Harus memperhatikan keadaan fisik dari tanah dan bangunan tersebut, apakah sedang dihuni oleh pemilik sendiri ataupun pihak lain pihak ketiga. Universitas Sumatera Utara 121 3 Harus memperhatikan status hak atas tanah apakah sudah bersretifikat atau belum dan memperhatikan jangka waktu berakhirnya sertifikat. d. Adanya faktor bentuk jaminan hutang yang kurang disukai pembeli eksekusi lelang Hak Tanggungan. Untuk mengatasi hambatan tersebut biasanya itu kembali kemasyarakatnya apa masyarakat masih percaya terhadap hal-hal yang menyangkut bentuk jaminan hutang seperti tanah dan bangunannya tidak strategis atau tidak membawa keberuntungan bagi pemilik tanah dan bangunan tersebut. Tetapi tidak semua masyarakat mempunyai kepercayaan tersebut. Hal yang terpenting adalah kondisi yang bagus, terawat dan tidak mengandung permasalahan hukum serta harganya sesuai kemampuan. Itu yang harus dijelaskan pihak KPKNL atau Pejabat Lelang. e. Adanya faktor pengosongan objek Hak Tanggungan yang tidak berjalan dengan efektif. Kalau masalah pengosongan objek Hak Tanggungan pihak KPKNL atau Pejabat lelang menyarankan agar Pembeli Lelang untuk membuat permohonan pengosongan kepada Pengadilan Negeri karena yang berwenang dalam pengosongan dilakukan oleh Pengadilan Negeri dan pihak KPKNL pun dari awal sudah mengemukakan dalil bahwa semua resiko yang dialami pembeli Universitas Sumatera Utara 122 adalah tanggung jawab pembeli sendiri sebagaimana klausul yang tercantum dalam Risalah Lelang. 93 93 Wawancara dengan Narasumber Bapak Arieffadillah., S.E, Kepala Seksi Pelayanan Lelang Medan, , Dokumen Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan lelang KPKNKL Medan, [Pada tanggal 12 April 2016, Pukul: 08.00]. Universitas Sumatera Utara 123 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Frekuensi Pelaksanaan Lelang Atas Hak Tanggungan Dari Kreditur Perbankan di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Medan

8 140 218

Hambatan-Hambatan Dalam Pelaksanaan Lelang Atas Jaminan Hutang Kebendaan Yang Diikat Dengan Hak Tanggungan (Penelitian Pada Kantor Pelayanan Piutang Dan Lelang Negara (Kp2ln) Medan), 2003

0 22 231

LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN DENGAN KREDITUR BANK PEMERINTAH DI KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG(KPKNL) SEMARANG

6 85 94

PELAKSANAAN PEMBATALAN LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN KARENA PELUNASAN UTANG DI KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG BUKITTINGGI.

0 0 6

Tinjaun Yuridis Tentang Pelaksanaan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan (Studi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Medan)

0 0 11

Tinjaun Yuridis Tentang Pelaksanaan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan (Studi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Medan)

0 1 1

Tinjaun Yuridis Tentang Pelaksanaan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan (Studi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Medan)

0 0 14

Tinjaun Yuridis Tentang Pelaksanaan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan (Studi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Medan)

0 1 49

Tinjaun Yuridis Tentang Pelaksanaan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan (Studi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Medan)

0 0 5

PELAKSANAAN LELANG PARATE EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN OLEH KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2