123
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan pada dasarnya sama saja
dengan pelaksanaan lelang lainnya. Pelaksanaan lelang eksekusi Hak Tanggungan telah sesuai dengan petunjuk pelaksanaan. Pelaksanaan lelang
dilakukan di muka umum, sebelum dilakukan pelaksanaan lelang harus dilakukan pengumuman di surat kabar harian terkemuka maupun media
sosial dan pengumuman dilakukan 2 dua kali dan pelaksanaan lelang tersebut dilakukan dihadapan Pejabat Lelang. Nilai limit dibuka oleh
Pejabat Lelang setelah dilakukan pembukaan dan pencatatan surat penawaran lelang. Tempat pelaksanaan lelang dilakukan di wilayah kerja
KPKNL atau wilayah jabatan Pejabat Lelang Kelas II di tempat barang berada.
2. Adapun hambatan saat pelaksanaan lelang pada umumnya dikarena
Pejabat Lelang dan Pembeli Lelang belum mempunyai persamaan pandangan dalam penyelesai kredit macet. Penundaan terhadap
pelaksanaan lelang sah-sah saja selama sesuai dengan prosedur yang berlaku dan sebagai perlindungan publik agar lelang dilakukan sesuai
dengan ketentuan yang ada dan tidak melanggar hak orang yang
123
Universitas Sumatera Utara
124
mengakibatkan kerugian. Hambatan yang sering terjadi akibat adanya Permintaan dari Pengadilan Negeri. Adanya gugatan dari pihak ketiga atau
karena debiturpihak ketiga tidak mau mengosongkan objek lelang yang mengakibatkan kerugian bagi pembelipemenang lelang.
3. Perlindungan hukum yang diterima Pembeli Lelang jika terjadi kerugian
maka Pembeli Lelang berhak menuntut ganti kerugian dihadapan Pengadilan. Jika pembeli tidak dapat menguasai objek barang yang
dilelang maka pembeli berhak mengajukan permohonan atas objek lelang tersebut kepada Ketua Pengadilan Negeri dimana objek lelang tersebut
berada.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan, selanjutnya dapat dirumuskan saran-saran sebagai berikut;
1. Dalam proses pengumuman sebaiknya pihak KPKNL lebih memperluas
dan memperbanyak lagi sarana yang dipakai dalam memberikan pengumuman eksekusi Hak Tanggungan kemasyarakat dengan banyaknya
masyarakat yang tau, maka banyak pulak peminat yang ingin mengikuti pelelangan eksekusi Hak Tanggungan sehingga cepat memperoleh
pelunasan hutang debitur kepada kreditur. 2.
Jika terjadi gugatan yang membuat pelaksanaan lelang tertunda Pihak KPKNL selaku Pejabat lelang harus memberikan jangka waktu penundaan
pelaksanaan lelang agar dapat memberikan kepastian hukum kepada
Universitas Sumatera Utara
125
peserta lelang, sehingga peserta lelang tidak harus menunggu lama dan merasa dikecewakan karena adanya penundaan tersebut.
3. Perlu diadakan sosialisasi kepada masyarakat mengenai eksekusi lelang
dan perlindungan hukum terhadap Pembeli Lelang sehingga semakin banyak masyarakat yang berminat untuk membeli tanah atau rumah
melalui pelelangan dan agar tidak ada lagi masyarakat yang dirugikan akibat kurangnya pengetahuan tentang pelaksanaan lelang terkhusus pada
saat ingin mendapatkan hak untuk menguasai barang yang telah dibelinya melalui pelelangan umum. Perlu ada jaminan yang diberikan kepada
pemenang lelang untuk menerima barang dalam keadaan kosong sehingga pemenang lelang tidak perlu ke KPKNL menunggu lama untuk
mendapatkan haknya.
Universitas Sumatera Utara
15
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LELANG
A. Lelang Eksekusi
