51
a. Metode Analisis dilakukan melalui tahap:
i. Survey atas sistem yang berjalan dengan melakukan wawancara.
ii. Mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan data
warehouse dengan mengidentifikasi masalah yang terjadi dan pemecahannya.
iii. Identifikasi persyaratan sistem yang akan dibangun.
b. Metode Perancangan Data warehouse
Metode perancangan yang digunakan adalah metode perancangan data warehouse berdasarkan Ralph Kimball, yang dikutip oleh Connolly dan Begg,
metodologi yang dikemukakan dalam membangun data warehouse ada 9 tahapan, dikenal dengan metode sembilan langkah [9], yaitu:
1. Memilih proses
Proses fungsi mengacu pada subyek masalah dari data mart tertentu. Data mart akan dibangun harus sesuai anggaran dan dapat menjawab masalah-
masalah bisnis yang penting. Proses yang digunakan dalam perancangan data warehouse ini, yaitu: Penerimaan Mahasiswa Baru, Pengelolaan Keuangan,
Pengelolaan Akademik, Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Pengelolaan Aset.
2. Memilih grain
Grain merupakan data dari calon fakta yang dapat dianalisis. Memilih grain berarti menentukan apa yang sebenarnya direpresentasikan oleh record dalam
tabel fakta. Grain dari SIE yang digunakan untuk merancang data warehouse adalah kronologis pendaftaran mahasiswa baru, kronologis perkuliahan,
kronologis kepegawaian, dan kronoligis pengadaan sarana prasarana.
3. Mendefinisikan dan menyesuaikan dimensi
Pada tahapan ini membuat hubungan dimensi dengan grain dari fakta dalam bentuk matriks.
52
4. Memilih fakta
Memilih fakta yang akan digunakan dalam data mart. Masing-masing fakta memiliki data yang dapat dihitung, untuk selanjutnya ditampilkan dalam
bentuk laporan, grafik atau berbagai macam diagram.
5. Menyimpan pre-kalkulasi dalam tabel fakta
Pada langkah ini dilakukan kalkulasi awal terhadap data yang dapat dihitung didalam tabel fakta.
6. Melengkapi tabel dimensi
Menambahkan sebanyak mungkin deskripsi teks pada dimensi. Deskripsi tersebut harus intuitif dan dapat dimengerti oleh user.
7. Memilih durasi dari Database
Pada langkah ini menentukan database yang tersedia dalam proses OLTP, mengetahui awal waktu penggunaannya, dan menentukan durasi waktu data
yang dimasukkan ke dalam data warehouse.
8. Melacak perubahan dimensi secara perlahan
Mengamati perubahan dari dimensi pada tabel dimensi dengan cara atribut dimensi yang diubah dituliskan ulang overwritten.
9. Menentukan prioritas dan mode query
Dalam tahap ini, akan dibahas mengenai proses Extract, Transformation, and Load ETL, backup secara berkala, dan analisis kapasitas media penyimpanan
dan analisis pertumbuhan data.
3.3 Perancangan Sistem
Dari metode analisis dan metode perancangan data warehouse penelitian yang dilakukan digambarkan dalam diagram alir Gambar 3.1.