Perancangan Arsitektur Perancangan Data Warehouse

80 80 merupakan database yang berisi semua data akademik dan keuangan UM Magelang. Dari sumber data tersebut, secara periodik dilakukan pemilihan data dan selanjutnya dimuatkan ke database terpisah yaitu akademik_keuangan_dump. Gambar 4.2. Arsitektur Logik Data Warehouse

2. Arsitektur Fisik Data Warehouse

Pada perancangan arsitektur fisik data warehouse pengguna mengakses data warehouse melalui program aplikasi yang dihubungkan dengan server aplikasi, pengguna tidak dihubungkan langsung dengan database operasional agar kegiatan operasional tidak terganggu oleh program aplikasi data warehouse. Database akademik dan data warehouse berada pada mesin yang sama sehingga proses ekstrasi, transformasi dan pemuatan dilakukan di mesin data warehouse dan tidak mengganggu kerja mesin opersional. 81 81 Gambar 4.3 memperlihatkan perencanaan arsitektur fisik data warehouse UM Magelang. Pada konfigurasi ini pengguna mengakses data warehouse melalui server aplikasi, pengguna tidak berhubungan langsung dengan database operasional. Database akademik_keuangan_dump dan data warehouse berada pada mesin yang sama sehingga proses Ekstrasi, Transformasi dan Loading dilakukan di mesin data warehouse dan tidak mengganggu kerja mesin operasional. Gambar 4.3 Arsitektur Fisik Data Warehouse

4.3.2 Perancangan metode sembilan langkah

Dalam membuat data warehouse diperlukan beberapa tahap untuk membuat perancangan data warehouse menjadi teratur. Tahap-tahap perancangan data warehouse yang digunakan adalah sembilan tahap metodologi nine-step methodology, yaitu: 1 Memilih Proses Proses fungsi mengacu pada subyek masalah dari data mart tertentu. Data mart akan dibangun harus sesuai anggaran dan dapat menjawab masalah- masalah bisnis yang penting. Proses yang digunakan dalam perancangan data warehouse ini, yaitu: 82 82 a. Penerimaan Mahasiswa Baru Pada proses penerimaan mahasiswa baru maka pembentukan data warehouse dilakukan pada proses Pendaftaran, Seleksi dan Penerimaan b. Pengelolaan Keuangan Pada proses pengelolaan keuangan maka pembentukan data warehouse dilakukan pada proses Pembayaran Pendaftaran, Pembayaran Dana Pengembangan Pendidikan dan Pembayaran SPP. c. Pengelolaan Akademik Pada proses pengelolaan akademik maka pembentukan data warehouse dilakukan pada proses Pengaturan Matakuliah yang ditawarkan setiap semester, Entri KRS, Pengaturan Dosen Pengampu Matakuliah, Penjadwalan Ujian dan Entri Nilai. 2 Memilih Grain Grain merupakan data dari calon fakta yang dapat dianalisis. Memilih grain berarti menentukan apa yang sebenarnya direpresentasikan oleh record dalam tabel fakta. Grain dari UM Magelang yang digunakan untuk merancang data warehouse adalah sebagai berikut: a. Penerimaan Mahasiswa Baru Pada proses penerimaan mahasiswa baru, data yang dianalisis sebagai berikut: 1. Format penyajian data berdasakan tahun akademik berjalan TS, satu sebelum TS-1 dan dua sebelum TS-2 disesuaikan level pengguna misalnya Rektor Melihat data seluruh Fakultas, Dekan Melihat data seluruh prodi dan Kaprodi Melihat data prodi masing-masing. 2. Jumlah mahasiswa yang mendaftar pada setiap : i. Fakultas ii. Program Studi 3. Asal sekolah mahasiswa. 4. Asal tempat tinggal. 5. Pada proses seleksi ujian masuk, data yang dianalisis meliputi :