Tujuan Penelitian PERANCANGAN DATA WAREHOUSE SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF DENGAN METODE KIMBALL (KASUS PADA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG)

7 7 akademik di Universitas Muhammadiyah Magelang berdasarkan metodologi yang dikemukakan oleh Ralph Kimball yang dikutip oleh Connolly dan Begg, yang dikenal dengan nine-step methodology. 4. Melakukan pengujian terhadap data warehouse hasil perancangan. 5. Mengetahui faktor-faktor yang diperlukan untuk merancang data warehouse yang mendukung aplikasi SIE UM Magelang.

1.5 Manfaat Penelitian

Rancangan data warehouse yang dihasilkan penelitian ini diharapkan dapat diimplementasikan dalam pengelolaan data akademik di UM Magelang pada khususnya serta untuk menunjang keberlanjutan SIE yang akan dibangun UM Magelang. Adanya data warehouse akademik di UM Magelang akan sangat bermanfaat untuk tujuan pengarsipan data yang memiliki varian-waktu dengan dimensi yang cukup panjang hingga puluhan tahun dan dapat digunakan untuk mendukung para eksekutif untuk melakukan analisis dalam mendukung pengambilan keputusan strategis serta pengungkapan pengetahuan knowledge discovery yang tersimpan di dalam suatu kumpulan data akademik yang besar. Manfaat yang lain hasil penelitian ini bisa dijadikan acuan perancangan serupa untuk tingkat universitas yang menyadari akan pentingnya perkembangan data akademik untuk merancang SIE. 8 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Menurut Pervan dan Phua, Sistem Informasi Eksekutif SIE merupakan sistem informasi berbasis komputer yang didesain untuk menyediakan kemudahan akses bagi eksekutif terhadap informasi terintegrasi dari berbagai sumber data untuk kebutuhan analisis, komunikasi, dan perancangan organisasi [10]. Masalah utama dalam pengembangan SIE adalah menentukan informasi yang disediakan sistem. Eksekutif sering mempunyai kesulitan waktu dalam mengartikan kebutuhan informasinya sehingga Watson dan Frolick menyarankan empat strategi untuk mengidentifikasikan kebutuhan informasi tersebut yaitu menggali kebutuhan informasi, menurunkan kebutuhan informasi dari sistem eksisting, mensintesis kebutuhan informasi berdasarkan karakteristik sistem yang dilayani, dan menemukan kebutuhan informasi berdasarkan aktifitas obyek [11]. Dalam Implementasinya SIE sering mengalami kegagalan. Menurut Glover dkk, penyebab kegagalan SIE diantaranya adalah karena aplikasi tidak dapat mengekstrak, memfilter, dan menyajikan informasi dengan baik. Penyebab lainnya adalah karena aplikasi tidak dapat menangkap informasi dari berbagai sumber dengan kecepatan yang dapat diterima [12]. Untuk mendukung ekstraksi data perlu disiapkan dengan matang data warehouse. Dalam melakukan perancangan data warehouse Rochadiani memulai dengan perancangan Star Schema yang kemudian diuji diteruskan dengan operasi ETL Extract, Transform, dan Loading ke data warehouse. Perancangan Star Schema yang dilakukan Rochadiani dengan beberapa fact table yaitu memilih proses bisnis, memilih atribut dari fact table, memilih tabel dimensi, memilih fact yang terukur, dan melengkapi tabel dimensi [2]. Keuntungan menggunakan Star Schema dalam perancangan data warehouse adalah pemahaman dan navigasi menjadi lebih mudah, performa lebih baik meminimalkan jumlah join, memungkinkan perawatan menjadi lebih mudah dan direkomendasikan untuk