Penatalaksanaan 1 Pendekatan non-farmakologi Tinjauan Pustaka 1. Menstruasi

commit to user 16 c Derajat 2 : Nyeri sedang, memerlukan analgetik, aktifitas sehari-hari terganggu. d Derajat 3 : Nyeri berat dan tidak banyak berkurang dengan analgetik.

e. Penatalaksanaan 1 Pendekatan non-farmakologi

Intervensi seperti obat-obat herbal, stimulasi saraf transcutaneus , akupuntur, latihan dan terapi panas topikal telah dilaporkan dapat mengurangi gejala dysmenorrhea Akin MD, dkk, 2001. Diet rendah lemak dikatakan dapat menurunkan intensitas dan durasi dysmenorrhea pada wanita yang berusia muda Barnard ND, dkk, 2000. Suplemen diet dengan asam lemak omega-3 dikatakan memiliki efek yang menguntungkan dalam menurunkan gejala dysmenorrhea . Pengambilan diet asam lemak omega-3 yang sering akan menyebabkan produksi prostaglandin dan leukotrien menurun, seterusnya dapat mengurangi gejala menstruasi pada wanita Harel Z, dkk, 1996. 2 Psikoterapi Penderita diberikan pengertian bahwa kelainan ini dapat diatasi dengan pengobatan yang sederhana. Selain itu perlu pula diberitahu bahwa gangguan ini bersifat jinak, self limited , fungsi seksual normal dan fertilitas masih dapat diharapkan. Penjelasan tentang fisiologi haid, mekanisme timbulnya nyeri spasmodik, maupun tentang commit to user 17 tiadanya kelainan organik yang diderita akan mempertinggi keberhasilan pengobatan Jeffcoate, 1982. 3 Obat nonsteroid antiprostaglandin Obat nonsteroid anti prostaglandin NSAIDs memegang peranan yang sangat penting terhadap dysmenorrhea primer . NSAIDs ini berkerja dengan cara memblok produksi prostaglandin sehingga kadar prostaglandin yang berlebihan dapat ditekan dan nyeri haid dapat berkurang Majoribanks, et al., 2003. Beberapa macam NSAIDs yang dapat digunakan ialah: a Naproxen dosis 250 mg 2x sehari b Ibuprofen dosis 400 mg 3-4x sehari c Indometachin dosis 25 mg 3-4x sehari d Mefenamic acid dosis 250 mg 4x sehari 4 Terapi hormonal Terapi hormonal ini dilakukan dengan pemberian pil kontrasepsi oral kombinasi OCP. Pil kontrasepsi tersebut bekerja dengan cara menghambat proses ovulasi dan menurunkan kadar prostaglandin serta motilitas uterus Smith and Shimp, 2000. Pil kontrasepsi oral kombinasi ini berisikan estrogen dosis sedang 35mcg dan progesteron generasi satu atau dua Proctor, et al ., 2001. commit to user 18 5 Dilatasi kanalis servikalis Dengan dilakukan dilatasi pada kanalis servikalis dapat memberikan keringanan karena memudahkan pengeluaran darah haid dan prostaglandin di dalamnya. Neurektomi prasakral pemotongan urat saraf sensorik antara uterus dan susunan saraf pusat ditambah dengan neorektomi ovarial pemotongan urat saraf sensorik yang ada di ligamentum infundibulum merupakan tindakan terakhir, apabila usaha- usaha lain gagal Sarwono, 1999. commit to user 19

B. Kerangka Pemikiran