commit to user
13
berbeda. Misalnya mencocokkan permintaan jumlah kamar hotel yang tersedia dapat dicapai melalui kenaikan harga yang pada saat ramai
pengunjung dan menurunkan harga selama sepi pengunjung. c. Penentuan harga yang berorientasi pada pelanggan
Dalam penentuan harga ini mencoba untuk memaksimalkan jumlah konsumen yang menggunakan jasa. Demikian demikian, harga
berbeda tergantung pada kemampuan segmen pasar untuk membayar dan metode pembayaran yang ditawarkan yang meningkatkan
kemungkinan pembelian.
4. Kualitas produk dan ketersediaan produk
Kualitas produk adalah kecocokan penggunaan produk fitness for use untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.
Kecocokan penggunaan didasarkan pada lima ciri utama yaitu: a. Teknologi, yaitu kekuatan atau daya tahan.
b. Psikologis, yaitu cita rasa atau status. c. Waktu, yaitu keandalan.
d. Kontraktual, yaitu adanya jaminan. e. Etika, yaitu sopan santun, ramah dan jujur.
Kecocokan penggunaan produk separti diatas memiliki dua aspek utama, yaitu ciri-ciri produknya memenuhi tuntutan pelanggan dan tidak
commit to user
14
memiliki kelemahan. Beberapa definisi dari jasa memiliki tujuan yang hampir sama dengan pelayanan produk. Semua perusahaan menawarkan
manfaat dan penambahan nilai untuk kepuasan dan loyalitas pelanggan. ”Availability is crucial”, maksudnya adalah penggunaan jasa
menjadi suatu hal yang penting karena jasa tidak dapat disimpan sehingga penggunaannya sebaiknya sesegera mungkin pada saat dibutuhkan.
Namun, jika kita mendapatkan jasa tersebut di kemudian hari mungkin saja moment-nya sudah hilang. Lebih jauh lagi pihak produsen harus
selalu meningkatkan kemampuannya dalam menyediakan jasa yang dimilikinya sehingga konsumen memiliki berbagai pilihan, terutama juga
lokasi penyediaan jasa tersebut agar memudahkan konsumen untuk mendapatkannya dan juga sebagai peningkatan kualitas jasa tersebut. The
news paper illustration, sebagi contoh mengenai dampak penting penyampaian produk jasa bagi konsumen dari segi sistem lokalisasi point
of service adalah soal distribusi. Hal ini dianalogikan dengan distribusi koran menggunakan rak-rak. Intinya adalah semakin banyak rak-rak
tempat koran tersebut dijual maka sirkulasinya pun akan semakin cepat sehingga konsumen pun akan lebih mudah mendapatkan koran tersebut
Rambat Lupiyoadi, 2001: 9
commit to user
15
5. Promosi
Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilakukan oleh perusahaan dalam memasarkan
produk jasa. Kegiatan promosi bukan hanya berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai
alat utuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian pengunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Hal ini dilakukan dengan
menggunakan alat-alat promosi. Perangkat promosi yang kita kenal mencakup aktivitas periklanan, personal selling, promosi penjualan, PR
Public Relation, informasi dari mulut ke mulut Word of mouth, direct marketing, dan publikasi Rambat Lupiyoadi, 2001.
Fandy Tjiptono 1997:219 menyebutkan bahwa pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud
dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas penyebaran informasi, mempengaruhi membujuk, atau mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan bersangkutan.
Dalam pemasaran jasa, konsumen dan pemakai bisnis mempunyai banyak masalah dalam hal menilai jasa dibandingkan barang, karena jasa
tidak berwujud, pada gilirannya para pemasar mempunyai masalah dalam mempromosikan jasa yang tidak berwujud daripada barang berwujud.
commit to user
16
Ada empat strategi promosi yang dilakukan oleh pemasar. a. Penekanan pada pedoman yang nyata
Pedoman yang nyata adalah simbol nyata dari jasa yang ditawarkan untuk membuat jasa yang tidak nyata menjadi lebih nyata.
b. Penggunaan sumber informasi perorangan Sumber informasi perorangan adalah seseorang yang sudah dikenal
konsumen seperti para selebriti. c. Menciptakan citra perusahaan yang kuat
Satu cara untuk menciptakan suatu citra adalah dengan mengelola bukti termasuk di dalamnya lingkungan fisik dari fasilitas jasa,
termasuk penampilan daripada karyawan dan barang-barang berwujud. d. Melakukan komunikasi pasca pembelian
Komunikasi pasca pembelian berkaitan dengan aktivitas tindak lanjut yang dilakukan perusahaan jasa setelah transaksi
B. Hipotesis