Definisi Operasional Variabel Ruang Lingkup Penelitian dan Definisi Operasional Variabel .1 Ruang Lingkup Penelitian

50

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Ruang Lingkup Penelitian Untuk menganalisis pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal pada Pemerintahan Daerah Provinsi Sumatera Utara, maka penulis menetapkan ruang lingkup penelitian yaitu menggunakan variabel bebas antara lain adalah Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, sedangkan variabel tidak bebasnya adalah Belanja Modal.

3.1.2 Definisi Operasional Variabel

3.1.2.1 Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi adalah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang dan merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan, makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi diproksi dengan Produk Domestik Regional Bruto PDRB per Kapita, yang dihitung dengan rumus : Pertumbuhan Ekonomi = PDRBt-PDRBt-1 PDRBt-1 x 100 Universitas Sumatera Utara 51 3.1.2.2 Pendapatan Asli Daerah PAD Pendapatan Asli Daerah adalah penerimaan dari sumber- sumber daerah sendiri, yang dipungut berdasarkan peraturan daerah dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang terdiri dari Hasil Pajak Daerah HPD, Retribusi Daerah RD, Pendapatan dari Laba Perusahaan Daerah PLPD dan lain-lain Pendapatan yang Sah LPS, yang dirumuskan dengan : PAD = HPD + RD + PLPD + LPS 3.1.2.3 Dana Alokasi Umum DAU Dana Alokasi Umum DAU merupakan salah satu transfer dana Pemerintah kepada pemerintah daerah yang bersumber dari pendapatan APBN, yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuha daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dana Alokasi Umum untuk daerah provinsi maupun daerah kabupatenkota dapat dinyatakan sebagai berikut : DAU = Celaah Fiskal + Alokasi Dasar Dimana, Celah Fiskal = Kebutuhan Fiskal – Kapasitas Fiskal 3.1.2.4 Belanja Modal Belanja Modal adalah pengeluaran untuk perolehan aset aset tetap yang memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Indikator variabel ini diukur dengan : Universitas Sumatera Utara 52 Belanja Modal = Belanja Tanah + Belanja Peralatan dan Mesin + Belanja Gedung dan Bangunan + Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan + Belanja Aset Lainnya

3.2 Populasi dan Sampel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH,PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA MODAL.

0 3 7

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 10

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap Pengalokasian Angggaran Belanja Modal pada Provinsi Sumatera Utara

0 0 14

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap Pengalokasian Angggaran Belanja Modal pada Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap Pengalokasian Angggaran Belanja Modal pada Provinsi Sumatera Utara

0 0 6

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap Pengalokasian Angggaran Belanja Modal pada Provinsi Sumatera Utara

0 0 43

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap Pengalokasian Angggaran Belanja Modal pada Provinsi Sumatera Utara

0 0 3

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap Pengalokasian Angggaran Belanja Modal pada Provinsi Sumatera Utara

0 0 6