54
28.
Kab. Padang Lawas Utara
√ √
Sampel 21 29.
Kab. Labuhanbatu Selatan
√ √
Sampel 22 30.
Kab. Labuhanbatu Utara
√ ×
- 31.
Kab. Nias Utara
√ ×
- 32.
Kab. Nias Barat
√ ×
- 33.
Kota Gunung Sitoli
√ ×
-
3.3 Jenis dan Sumber Data
Data yang dianalisis dalam penulisan ini adalah data sekunder, yang bersumber dari dokumen Laporan Realisasi APBD yang diperoleh dari situs
Dirjen Perimbangan Keuangan Pemerintah Daerah melalui internet. Dari laporan Realisasi APBD ini diperoleh data mengenai jumlah realisasi
anggaran Belanja Modal, Pendapatan Asli Daerah PAD, dan Dana Alokasi Umum DAU. Data Produk Domestik Regional Bruto PDRB Per Kapita
diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data yang dianalisis dalam penulisan ini adalah data sekunder, yang bersumber dari dokumen Laporan Realisasi APBD yang diperoleh dari situs
Dirjen Perimbangan Keuangan Pemerintah Daerah melalui internet. Data yang digunakan adalah Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan
khususnya pada Dana Alokasi Umum dan Belanja Modal dalam laporan Realisasi APBD Tahun Anggaran 2010 - 2014. Untuk data Pertumbuhan
Ekonomi yaitu tentang perkembangan PDRB di peroleh dari Badan Pusat Statistik BPS.
Universitas Sumatera Utara
55
3.5 Uji Asumsi Klasik
Pengujian regresi linear berganda dapat dilakukan setelah model dari penelitian ini memenuhi syarat-syarat yaitu lolos dari asumsi klasik. Syarat-
syarat tersebut adalah data tersebut harus terdistribusi secara normal, tidak mengandung multikolinearitas, autokorelasi, dan heterokedastisitas. Untuk itu
sebelum melakukan pengujian regresi linear berganda perlu dilakukan terlabih dahulu pengujian asumsi klasik, yang terdiri dari:
1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah data yang digunakan telah terdistribusi secara normal. Untuk menguji
normalitas data, penelitian ini menggunakan analisi grafik. Pengujian normalitas melalui analisis grafik adalah dengan cara menganalisis grafik
normal probability plot. Data dapat dikatakan normal jika data atau titik- titik tersebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti garis
diagonal.
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel independen. Model
regresi yang baik tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Gejala multikolinearitas dapat dideteksi dengan melihat nilai tolerance-
nya diatas 0,1 dan nilai variance inflation factor VIF tidak lebih besar dari 10.
Universitas Sumatera Utara
56
3. Uji Autokorelasi
Uji yang dapat dilakukan dengan menghitung nilai Durbin Watson DW dengan membandingkan nilai DW terhadap dU dan dD. Setelah
menghitung nilai d statistik selanjutnya dibandingkan dengan nilai d dari tabel dengan tingkat signifikan 5.
4. Uji Heterokedastisitas
Pengujian ini bertujuan untuk melihat penyebaran data. Uji ini dapat dilakukan dengan melihat gambar plot antara nilai prediksi variabel
indepanden ZPRED dengan residaulnya SRESID. Model regresi yang baik adalah yang tidak terdapat heterokedastisitas. Apabila dalam grafik
tersebut tidak terdapat pola tertentu yang teratur dan data tersebar secara acak di atas dan dibawah 0 pada sumbu Y, maka diindentifikasikan tidak
terdapat heterokedastisitas.
3.6 Metode Analisis Data