71
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa informasi sebagai berikut :
1 Pertumbuhan ekonomi, endapatan asli daerah, dan dana alokasi umum, signifikan secara statistika terhadap belanja modal. Begitu juga untuk pengaruh
parsial, masing-masing variabel bebas, yakni pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan pertumbuhan ekonomi, berpengaruh positif dan signifikan
terhadap belanja modal. 2. Pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pengalokasian anggaran belanja modal 3. Pendapatan asli daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pengalokasian anggaran belanja modal 4. Dana alokasi umum berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengalokasian
anggaran belanja modal
5.2 Saran
Berdasarkan hasil analisa dari penelitian ini peneliti menyarankan : 1.
peneliti selanjutnya disarankan menambah variabel lain yang berkaitan erat secara teori terhadap belanja modal.
2. Peneliti selanjutnya disarankan memperluas ruang lingkup penelitian, agar
hasil penelitian dapat diperluas. Dikarenakan seluruh variabel bebas
Universitas Sumatera Utara
72
berpengaruh signifikan terhadap belanja daerah, maka pemerintah harus memprioritaskan dalam memperhatikan aspek tersebut, dikarenakan pengaruh
variabel tersebut yang signifikan. 3.
Peneliti selanjutnya disarankan untuk mengembangkan waktu penelitian agar hasilnya lebih akurat.
4. Peneliti selanjutnya disarankan agar menambah variabel independen dalam
penelitian.
Universitas Sumatera Utara
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Teori Keagenan
Teori keagenan menyatakan bahwa hubungan keagenan merupakan sebuah persetujuan kontrak di antara dua pihak, yaitu prinsipal dan
agen, dimana prinsipal memberi wewenang kepada agen untuk mengambil keputusan atas nama prinsipal Jensen dan Meckling, 1976.
Dalam teori keagenan terdapat perbedaan kepentingan antara agen dan prinsipal, sehingga mungkin saja pihak agen tidak selalu melakukan
tindakan terbaik bagi kepentingan prinsipal. Bangun 2009 menjelaskan bahwa teori keagenan merupakan cabang dari game theory
yang mempelajari suatu model kontraktual yang mendorong agen untuk bertindak bagi prinsipal saat kepentingan agen bisa saja bertentangan
dengan kepentingan prinsipal. Prinsipal pendelegasikan
pertanggungjawaban atas pengambilan keputusan kepada agen, dimana wewenang dan tanggung jawab agen maupun prinsipal diatur dalam
kontrak kerja atas persetujuan bersama. Dalam kenyataannya, wewenang yang diberikan prinsipal kepada
agen sering mendatangkan masalah karena tujuan prinsipal berbenturan dengan tujuan pribadi agen. Dengan kewenangan yang dimiliki,
manajemen bisa bertindak dengan hanya menguntungkan dirinya sendiri dan mengorbankan kepentingan prinsipal. Hal ini terjadi karena
Universitas Sumatera Utara