20
pemerintah kepada masyarakat dengan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai di daerahnya. Pengadaan
infrastruktur atau sarana prasana tersebut dibiayai dari alokasi anggaran belanja modal dalam APBD tiap tahunnya. Dengan
demian, ada hubungan antara Pendapatan Asli Daerah PAD dengan pengalokasian belanja modal. Tetapi tidak semua
daerah yang berpendapatan tinggi diikuti dengan pertumbuhan ekonomi yang baik pula.
2.1.4 Pengertian Dana Alokasi Umum DAU
2.1.4.1 Definisi DAU Dana Alokasi Umum DAU merupakan salah satu transfer
dana Pemerintah kepada pemerintah daerah yang bersumber dari pendapatan APBN, yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan
kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. DAU bersifat
“Block Grant” yang berarti penggunaannya diserahkan kepada daerah sesuai dengan prioritas dan kebutuhan daerah untuk
peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah.
2.1.4.2 Dasar Hukum DAU 1. UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; dan 2. PP No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan.
Universitas Sumatera Utara
21
2.1.4.3 Alokasi DAU DAU dialokasikan untuk daerah propinsi dan
kabupatenkota. Besaran DAU ditetapkan sekurang-kurangnya 26 dari Pendapatan Dalam Negeri PDN Netto yang
ditetapkan dalam APBN. Proporsi DAU untuk daerah provinsi dan untuk daerah kabupatenkota ditetapkan sesuai dengan
imbangan kewenangan antara propinsi dan kabupatenkota. 2.1.4.4 Tahapan Penghitungan DAU
1. Tahapan Akademis Konsep awal penyusunan kebijakan atas implementasi
formula DAU dilakukan oleh Tim Independen dari berbagai universitas dengan tujuan untuk memperoleh kebijakan
penghitungan DAU yang sesuai dengan ketentuan UU dan karakteristik Otonomi Daerah di Indonesia.
2. Tahapan Administratif Dalam tahapan ini Depkeu c.q. DJPK melakukan koordinasi
dengan instansi terkait untuk penyiapan data dasar penghitungan DAU termasuk didalamnya
kegiatan konsolidasi dan verifikasi data untuk mendapatkan validitas
dan kemutakhiran data yang akan digunakan. 3. Tahapan Teknis
Merupakan tahap pembuatan simulasi penghitungan DAU yang akan dikonsultasikan Pemerintah kepada DPR RI dan
Universitas Sumatera Utara
22
dilakukan berdasarkan formula DAU sebagaimana
diamanatkan UU dengan menggunakan data yang tersedia serta memperhatikan hasil rekomendasi pihak akademis.
4. Tahapan Politis Merupakan tahap akhir, pembahasan penghitungan dan
alokasi DAU antara Pemerintah dengan Panja Belanja Daerah Panitia Anggaran DPR RI untuk konsultasi dan
mendapatkan persetujuan hasil penghitungan DAU. 2.1.4.5 Hubungan Dana Alokasi Umum dengan Alokasi Belanja Modal
Hampir sama dengan PAD, DAU merupakan salah satu sumber pembiayaan untuk belanja modal guna pengadaan
sarana dan prasarana dalam rangka pemberian pelayanan publik yang baik dari pemerintah daerah agen kepada
masyarakat prinsipal. Bedanya, kalau PAD berasal dari uang masyarakat sedangkan DAU berasal dari transfer APBN oleh
pemerintah pusat untuk pemerintahan daerah.
2.1.5 Pengertian Belanja Modal