33
3.4 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Defenisi operasinal memberikan pengertian terhadap konstruk atau memberikan variabel dengan menspesifikasikan kegiatan atau tindakan yang
diperlukan untuk mengukur. Erlina 2011:36 menyatakan bahwa variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. Dalam penelitian ini
menggunakan variabel independen dan variabel dependen. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel dapat dilihat pada tabel 3.4.
3.4.1 Variabel Dependen
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kinerja Angggaran berkonsep Value For Money yang disimbolkan dengan Y.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kinerja Anggaran berkonsep Value for Money
yang merupakan inti dari kinerja pemerintah dalam pengelolaan anggaran. Pengukuran untuk variabel kinerja Anggaran berkonsep
Value for Money menggunakan instrumen pertanyaan dengan skala yang
digunakan adalah skala sikap Likert dan skala ukur Interval. Setiap item dari masing-masing variabel dijadikan dasar untuk pembuatan kuesioner di mana
jawaban diberi skor sebagai berikut: 1. Sangat Tidak Setuju STS = diberi skor 1
2. Tidak Setuju TS = diberi skor 2 3. Netral N = diberi skor 3
4. Setuju S = diberi skor 4 5. Sangat Setuju SS = diberi skor 5
6.
Universitas Sumatera Utara
34
3.4.2 Variabel Independen
Variabel dependen adalah veriabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas Sugiyono, 2006:3.Pengukuran variabel ini
menggunakan instrumen yang telah dikembangkan sebelumnya oleh Siregar 2011 Tesis Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara dengan judul
Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi, dan Pengawasan terhadap Pengelolaan APBD Berkonsep Value for Money dengan Standar Akuntansi Pemerintah
sebagai Variabel Moderating pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Pematangsiantar. Dalam penelitian ini variabel independen adalah :
1. Variabel X1 adalah akuntabilitas; Akuntabilitas adalah Akuntabilitas publik adalah kewajiban pihak
pemegang amanah agent untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan
kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya kepada pihak pemberi amanah principal. Indikator akuntabilitas adalah Penghindaran penyalahgunaan
jabatan, Kepatuhan terhadap hukum, Proses dan Pertanggungjawaban anggaran, Pemberian pelayan publik yang cepat, responsif dan murah
biaya, Pertimbangan tujuan dapat tercapai atau tidak dan hasil yang optimal biaya minimal. Skala yang digunakan adalah skala sikap Likert
dengan skala ukur Interval, untuk peniliaiannya adalah sebagai berikut : a. Sangat Tidak Setuju STS = diberi skor 1
b. Tidak Setuju TS = diberi skor 2 c. Netral N = diberi skor 3
Universitas Sumatera Utara
35 d. Setuju S = diberi skor 4
e. Sangat Setuju SS = diberi skor 5 2. variabel X2 adalah transparansi;
Transparansi adalah prinsip yang Menjamin akses atau kebebasan setiap orang
untuk memperoleh
informasi tentang
penyeleng-garaan pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan, proses pembuatan dan
pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai. Indikator transparansi adalah Sistem- Sistem keterbukaan kebijakan anggaran, Dokumen
anggaran mudah diakses, Laporan pertanggungjawaban yang tepat waktu, Terakomodasinya suara rakyat, Sistem pemberian informasi
kepada publik. Skala yang digunakan adalah skala sikap Likert dengan skala ukur Interval, untuk peniliaiannya adalah sebagai berikut :
a. Sangat Tidak Setuju STS = diberi skor 1 b. Tidak Setuju TS = diberi skor 2
c. Netral N = diberi skor 3 d. Setuju S = diberi skor 4
e. Sangat Setuju SS = diberi skor 5 3. variabel X3 adalah pengawasan
Pengawasan adalah proses pemantauan kegiatan untuk menjaga bahwa suatu kegiatan dilaksanakan terarah dan menuju kepada tercapainya
tujuan yang telah direncanakan dengan mengadakan penilaian, tindakan kooperatif terhadap kegiatan-kegiatan yang menyimpang atau kurang
tepat dengan sasaran yang dituju. Indikator pengawasan adalah Input
Universitas Sumatera Utara
36 masukan pengawasan, Proses pengawasan, Output keluaran
pengawasan. Skala yang digunakan adalah skala sikap Likert dengan skala ukur Interval, untuk peniliaiannya adalah sebagai berikut :
a. Sangat Tidak Setuju STS = diberi skor 1 b. Tidak Setuju TS = diberi skor 2
c. Netral N = diberi skor 3 d. Setuju S = diberi skor 4
e. Sangat Setuju SS = diberi skor 5 Ikhtisar dari defenisi oprasinal varibel independen diatas tercantum pada
padal tabel 3.4.
Universitas Sumatera Utara
37
Tabel 3.4 Definisi Oprasional Varibael dan Skala Pengukuran
Variabel
Varibel dan Defenisi Operasional
Dimensi Indikator
Skala ukur
Alat ukur
Variabel Independen
AkuntabilitasX1
Akuntabilitas publik adalah kewajiban
pihak pemegang amanah agent
untuk memberikan pertanggungjawaban
, menyajikan, melaporkan, dan
mengungkapkan segala aktivitas dan
kegiatan yang menjadi
tanggungjawabnya kepada pihak
pemberi amanah principal.
Mardiasmo, 2002:20
a.Akuntabilitas Kejujuran dan
Hukum b.Akuntabilitas
Proses c.Akuntabilitas
Program d.Akuntabilitas
Kebijakan -Penghindaran
penyalahgunaan jabatan
- Kepatuhan terhadap hukum.
- Proses dan Pertanggungja-
waban anggaran - Pemberian
pelayan publik yang
cepat, responsif dan
murah biaya. - Pertimbangan
tujuan dapat tercapai atau
tidak dan hasil yang
optimal biaya minimal.
-Pertanggung jawaban
pemerintah kepada DPRD
dan masyarakat. Mardiasmo,20
02 :20 Interval
Kuesioner Item No.1-
No.9
Transparansi X2
Transparansi adalah prinsip yang Menja-
min akses atau kebebasan setiap
orang untuk
a.Komunikasi publik oleh
pemerintah. - Sistem
keterbukaan kebijakan
anggaran. Interval
Kuesioner Item No.1-
No.9
Universitas Sumatera Utara
38
Lanjutan Tabel 3.4 Definisi Oprasional Varibael dan SkalaPengeukuran Variabel
memperoleh informasi tentang
penyeleng- garaan
pemerintahan, yakni informasi tentang
kebijakan, proses pembuatan dan
pelaksanaannya, serta hasil-hasil
yang dicapai Buku Pedoman
Penguatan Penga- manan Program
Pembangunan Daerah, Badan
Perencanaan Pembangunan
Nasional Depar- temen Dalam
Negeri, 2002:18 b.Hak
masyarakat terhadap akses
informasi - Dokumen
anggaran mudah diakses.
- Laporan pertanggungjawa
ban yang tepat waktu
- Terakomodasinya
suara rakyat. - Sistem
pemberian informasi kepada
publik Mardiasmo,
2002: 6
Pengawasan X3
Pengawasan adalah proses pemantauan
kegiatan untuk men- jaga bahwa suatu
kegiatan dilaksana- kan terarah dan
menuju kepada tercapainya tujuan
yang telah direncanakan
dengan mengadakan penilaian, tindakan
kooperatif terhadap kegiatan-kegiatan
yang menyimpang atau kurang tepat
dengan sasaran yang 1.Pengawasan
efektif 2.Efisien
Peraturan Menteri Da-
lam Negeri Nomor 51
Tahun 2010 -Input masukan
pengawasan -Proses
pengawasan -Output
keluaran pengawasan
Gaspersz, 1998:287
Interval Kuesioner Item No.1-
No.9
Universitas Sumatera Utara
39
Lanjutan Tabel 3.4 Definisi Oprasional Varibael dan SkalaPengeukuran Variabel
dituju Sukirno, 2004:99
Variabel DependenKinerja
Anggaran berkonsep Value
For Money Y
Kinerja Anggaran merupakan rencana,
penggunaan keuangan tahunan
pemerintah daerah yang dibahas dan
disetujui bersama oleh Pemerintah
Daerah dan Dewan Perwakilan Daerah
DPRD dan ditetapkan dengan
peraturan daerah. Pengeloalaan APBD
berprinsip pada value for money
1 Ekonomis,
merupakan ukuran penggunaan dana
masyarakat sesuai kebutuhan
sesungguhnya. 2 Efisien, merupakan
ukuran penggunaan dana masyarakat
yang dapat menghasilkan output
maksimal. 3 Efektifitas,
1.perencana an,
2.pelaksana an,
3.penatausa haa4.pelapo
ran, 5.pertanggu
ngjawaban 6.ekonomis
7.efisiensi 8.efektifitas
mardiasm o 2002 : 4,
PP NO 58 tahun
2005 -Menghindari
pengeluaran yang boros Hemat,
- Cermat dalam pengadaan sumber
daya. - Penggunaan input
yang terendah untuk mencapai
output tertentu, - Menurunkan biaya
pelayanan publik kinerja.
- Tingkat pencapaian hasil
program dengan target yang
ditetapkan atau pelayanan yang
tepat sasaran. - Kesempatan sosial
yang sama dan alokasi belanja
lebih berorientasi pada kepentingan
publik. - Penggunaan uang
secaramerata Suryaningsih,
2015 Interval Kuesioner
Item No.1- No.11
Universitas Sumatera Utara
40
Lanjutan Tabel 3.4 Definisi Oprasional Varibael dan SkalaPengeukuran Variabel
merupakan ukuran seberapa jauh
tingkat output, kebijakan dan
prosedur dapat mencapai
kepentingan publik Mardiasmo,
2002:4
3.5 Jenis Data dan Sumber Data