42
B. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang
sama. Pertanyaan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan melihat nilai dari
Cronbach’s Alpha. Apabila koefisien
cronbach’s alpha lebih dari 0,60, maka instrumen yang digunakan dikatakan reliabel Ghozali, 2006:133.
3.7.2 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistif deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik sampel yang dugunakan dan menggambarkan variabel-variabel dalam
penelitian. Analisis statistik deskriptif terdiri dari jumlah sampel, range, nilai minimum, niali maksimum, sum, mean, standar deviasi, variance, Skewness,
dan kurtosis. Analisis yang dilakukan untuk mengidentifikasi variabel- variabel yang akan diuji pada setiap hipotesis, bagaimana profil dan distribusi
variabel-variabel tersebut. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah akuntabilitas, transparansi, pengawasan dan kinerja anggaran
berkonsep value for money.
3.7.3 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi,maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu uji normalitas, uji
heteroskedastisitas dan uji multikolinearitas:
Universitas Sumatera Utara
43
A. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan
dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov – Smirnov. Dengan
menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai P
value
Sig. diatas nilai signifikan 5 dapat disimpulkan bahwa data diambil dari populasi yang
berdistribusi normal.
B. Uji Heteroskedastisitas
Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen Homokedastisitas. Model regresi yang baik
adalah tidak terjadi heteroskedastisitas, atau terjadi homoskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan
pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi
variabel dependen
maka ada
indikasi terjadinya
heteroskedastisitas. Jika
probabilitas signifikannya
diatas tingkat
kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
C. Uji Multikolinearitas
Uji ini untuk melihat variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk
mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS.
Universitas Sumatera Utara
44 Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh
variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance
1 atau nilai VIF 0,05, maka tidak Terjadi Multikolinieritas.
3.7.4 Analisis Regresi Linier Berganda
Pengujian regresi berganda dilakukan dengan penerapan uji persamaan regresi linear berganda. Analisis regresi berganda adalah
hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen X
1
,X
2
,X
3
,X
4
..... X
n
dengan variabel dependen Y.Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila
nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Model ini digunakan untuk
menguji apakah ada hubungan sebab akibat antara kedua variabel untuk meneliti seberapa besar pengaruh antara variabel independen, yaitu:
Akuntabiltas,Transparansi,dan Pengawasan Terhadap Suatu variabel dependen yaitu Kinerja Anggaran Borkensep Value For Money. Adapun
persamaan Regresi Linier Berganda dalam Model penelitian ini sebagai berikut:
Y = a + X
1
+ X
2
+ X
3
+ e Keterangan:
Y = Kinerja Anggaran Berkonsep Value For Money X
1
= Akuntabilitas
Universitas Sumatera Utara
45 X
2
= Transparansi X
3
= Pengawasan a = bilangan Konstanta
1, 2,
3
= bilangan KoefisienRegresi Berganda e = error yang ditolerir 5
3.7.5 Uji Hipotesis Penelitian