kota Medan. Komunitas PUNK yang anggotanya diduduki oleh kaum muda ini lebih dikenal dengan pengekspresian diri secara bebas, baik itu free sex,
nongkrong di jalanan, minum-minuman beralkohol, mengamen, dan berbagai bentuk kehidupan bebas lainnya.
D. Identitas PUNK dan Konsep-diri
Identitas dapat berasal dari berbagai aspek seperti etnis, kebangsaan, kelas sosial, jenis kelamin, seksualitas, dan juga komunitas. Berbagai aspek
tersebut muncul dalam individu sehingga terkadang memicu konflik dan membuat krisis identitas, di mana identitas memberi gagasan tentang siapa diri
seseorang Hogg, 1990. Ini cenderung terjadi pada para remaja yang mencari jati diri sehingga mudah mengalami krisis identitas. Salah satu pembentuk
identitas didapat dari identitas sosial individu. Keanggotaan dalam suatu kelompok dan peran dalam kelompok merupakan unsur yang penting dalam
identitas sosial. Kelompok menjadi suatu hal yang penting bagi seorang remaja ataupun kaum muda, di mana memiliki teman di lingkungannya dalam
suatu regu dan kelompok. Mereka akan merasa nyaman ketika berada dengan sahabat ataupun kelompok mereka dan mereka akan kesepian tanpa sahabat
ataupun teman kelompoknya. Remaja akan merasa lebih dekat dengan teman daripada dengan orangtua karena pada saat itu remaja lebih banyak berbagi
pengalaman dan perhatiannya pada teman sebaya. Identitas sosial merupakan pengetahuan individu tentang dirinya baik
itu nilai-nilai, emosional ataupun kognitif yang berasal dari keanggatoaan individu di dalam suatu kelompok Tajfel Tunner, 1979. Identitas yang
dimiliki oleh anggota kelompok PUNK diperoleh dari identitas sosial mereka yang terbentuk karena komunitas PUNK. Keterkaitan, kepedulian, saling
percaya dan juga kebanggan yang mereka miliki berasal dari komunitas PUNK yang kemudian menjadi identitas PUNK di dalam diri mereka.
Identitas sosial merupakan bagian dari konsep-diri yang dimiliki individu, oleh karena itu identitas PUNK mempengaruhi konsep-diri individu. Secara
tidak langsung, gambaran diri, pengetahuan, gaya hidup para anggota komunitas PUNK telah menjadi bagian konsep-diri individu. Melalui identitas
PUNK individu memiliki konsep-dirinya sendiri baik itu konsep-diri yang negatif ataupun yang positif semua tergantung bagaimana komunitas itu
berpengaruh bagi individu dan juga bagaimana individu menganggap komunitas itu sangat mempengaruhi konsep-dirinya. Konsep-diri sangat
penting dalam kehidupan setiap individu, karena melalui konsep-dirilah individu memandang dirinya, menilai dirinya, pikiran dan perasaanya
terbentuk dan itu juga akan menentukan bagaimana individu berperilaku. Konsep-diri seseorang dinyatakan dan terlihat melalui sikap dirinya yang
merupakan aktualisasi orang tersebut. Manusia sebagai organisme yang memiliki dorongan untuk berkembang yang pada akhirnya menyebabkan dia
sadar akan keberadaan dirinya. Perkembangan yang berlangsung tersebut kemudian membantu pembentukan konsep-diri pada individu.
Perasaan seseorang bahwa ia memiliki gaya hidup yang berbeda di tengah masyarakat yang tidak menyukai, berpandangan negatif dan
menganggap mereka berbahaya bagi masyarakat, juga akan membentuk konsep-diri. Individu akan berusaha melihat diri mereka terhadap orang lain
yang memiliki perbedaan kecil atau yang serupa dengan mereka. Jika dilihat dari perkembangan komunitas PUNK yang terus berkembang seiringnya