Pengujian Memasak Air Pada Kompor Surya Tanpa Sekat

106 besar daripada kompor surya tanpa sekat. Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh sirkulasi udara panas yang semakin besar didalam ruang masak atau kotak datar.

4.4 Pengujian Memasak Air

Pengujian memasak air pada kompor surya ini dilakukan masing-masing sebanyak 3 kali pengujian dengan variasi volume air 1 liter, 2 liter dan 3 liter. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi penggunaan kompor surya dengan penambahan sekat dibandingkan dengan kompor surya tanpa sekat.

4.4.1 Pengujian Memasak Air Pada Kompor Surya Tanpa Sekat

Pengujian memasak air ini dilakukan sebanyak tiga kali pada kondisi cuaca cerah. Berikut akan diuraikan ketiga pengujian tersebut untuk menentukan berapa besar energi panas yang diterima air, berapa besar energi yang dibutuhkan untuk penguapan, dan berapa besar energi panas yang mampu dimanfaatkan. Pengujian Pertama Pengujian pertama dilakukan pada tanggal 11 juni 2014, dengan volume air yang dimasak adalah sebasar 1 liter. Data lengkap perubahan temperatur tiap menit dapat dilihat dari lampiran. Menentukan besar energi panas yang diterima air selama pengujian dengan menggunakan persamaan 2.29 Q air Dimana : = m.c.ΔT m = massa air = 1 kg c = panas jenis air = 4,2 kJkg.°C ΔT = perubahan temperatur Temperatur akhir-Temperatur awal Temperatur air awal pengujian = 30,41 °C Temperatur akhir = Temperatur maksimum air = 87,83 °C Sehingga didapat : Q air = 241,164 kJ = 1 kg x 4,2 kJkg.°C x 87,83-30,41 °C = 0,241 MJ Universitas Sumatera Utara 107 Energi panas yang diterima air selama pengujian adalah sebesar 0,241 MJ Menentukan besar energi panas yang dibutuhkan untuk penguapan air dengan menggunakan persamaan 2.28 Q u Dimana : = Δm. Ku Δm = Selisih perubahan massa air sebelum dan sesudah pengujian = 1-0,85 kg = 0,15 kg Ku = kalor uap air = 2257 kJkg Sehingga didapat : Q u = 338,55 kJ = 0,15 kg x 2257 kJkg = 0,339 MJ Energi panas yang dibutuhkan untuk penguapan air selama pengujian adalah sebesar 0,339 MJ Menentukan besar energi panas yang mampu dimanfaatkan Q pakai = Q air + Q u = 0,241 MJ + 0,339 MJ = 0,58 MJ Pengujian Kedua Pengujian kedua dilakukan pada tanggal 12 juni 2014, dengan volume air yang dimasak adalah sebasar 2 liter. Data lengkap perubahan temperatur tiap menit dapat dilihat dari lampiran. Menentukan besar energi panas yang diterima air selama pengujian dengan menggunakan persamaan 2.29 Q air Dimana : = m.c.ΔT m = massa air = 2 kg c = panas jenis air = 4,2 kJkg.°C Universitas Sumatera Utara 108 ΔT = perubahan temperatur Temperatur akhir-Temperatur awal Temperatur air awal pengujian = 28,60 °C Temperatur akhir = Temperatur maksimum air = 77,97 °C Sehingga didapat : Q air = 414,708 kJ = 2 kg x 4,2 kJkg.°C x 77,97-28,60 °C = 0,415 MJ Energi panas yang diterima air selama pengujian adalah sebesar 0,415 MJ Menentukan besar energi panas yang dibutuhkan untuk penguapan air dengan menggunakan persamaan 2.28 Q u Dimana : = Δm. Ku Δm = Selisih perubahan massa air sebelum dan sesudah pengujian = 0 tidak terjadi penguapan Sehingga nilai dari Q u Menentukan besar energi panas yang mampu dimanfaatkan = 0 Q pakai = Q air + Q u = 0,415 MJ + 0 = 0,415 MJ Pengujian Ketiga Pengujian pertama dilakukan pada tanggal 13 juni 2014, dengan volume air yang dimasak adalah sebasar 3 liter. Data lengkap perubahan temperatur tiap menit dapat dilihat dari lampiran. Menentukan besar energi panas yang diterima air selama pengujian dengan menggunakan persamaan 2.29 Q air Dimana : = m.c.ΔT m = massa air = 3 kg Universitas Sumatera Utara 109 c = panas jenis air = 4,2 kJkg.°C ΔT = perubahan temperatur Temperatur akhir-Temperatur awal Temperatur air awal pengujian = 30,73 °C Temperatur akhir = Temperatur maksimum air = 88,75 °C Sehingga didapat : Q air = 731,052 kJ = 3 kg x 4,2 kJkg.°C x 88,75-30,73 °C = 0,731 MJ Energi panas yang diterima air selama pengujian adalah sebesar 0,731 MJ Menentukan besar energi panas yang dibutuhkan untuk penguapan air dengan menggunakan persamaan 2.28 Q u Dimana : = Δm. Ku Δm = Selisih perubahan massa air sebelum dan sesudah pengujian = 3-2,95 kg = 0,05 kg Ku = kalor uap air = 2257 kJkg Sehingga didapat : Q u = 112,85 kJ = 0,05 kg x 2257 kJkg = 0,113 MJ Energi panas yang dibutuhkan untuk penguapan air selama pengujian adalah sebesar 0,113 MJ Menentukan besar energi panas yang mampu dimanfaatkan Q pakai = Q air + Q u = 0,731 MJ + 0,113 MJ = 0,844 MJ

4.4.2 Pengujian Memasak Air Pada Kompor Surya Dengan Penambahan Sekat