Pengujian Memasak Air Pada Kompor Surya Dengan Penambahan Sekat

109 c = panas jenis air = 4,2 kJkg.°C ΔT = perubahan temperatur Temperatur akhir-Temperatur awal Temperatur air awal pengujian = 30,73 °C Temperatur akhir = Temperatur maksimum air = 88,75 °C Sehingga didapat : Q air = 731,052 kJ = 3 kg x 4,2 kJkg.°C x 88,75-30,73 °C = 0,731 MJ Energi panas yang diterima air selama pengujian adalah sebesar 0,731 MJ Menentukan besar energi panas yang dibutuhkan untuk penguapan air dengan menggunakan persamaan 2.28 Q u Dimana : = Δm. Ku Δm = Selisih perubahan massa air sebelum dan sesudah pengujian = 3-2,95 kg = 0,05 kg Ku = kalor uap air = 2257 kJkg Sehingga didapat : Q u = 112,85 kJ = 0,05 kg x 2257 kJkg = 0,113 MJ Energi panas yang dibutuhkan untuk penguapan air selama pengujian adalah sebesar 0,113 MJ Menentukan besar energi panas yang mampu dimanfaatkan Q pakai = Q air + Q u = 0,731 MJ + 0,113 MJ = 0,844 MJ

4.4.2 Pengujian Memasak Air Pada Kompor Surya Dengan Penambahan Sekat

Universitas Sumatera Utara 110 Pengujian memasak air dengan penambahan juga dilakukan sebanyak tiga kali pengujian dengan variasi volume air 1 liter, 2 liter dan 3 liter. Berikut akan diuraikan ketiga pengujian tersebut untuk menentukan berapa besar energi panas yang diterima air, berapa besar energi yang dibutuhkan untuk penguapan, dan berapa besar energi panas yang mampu dimanfaatkan. Pengujian Pertama Pengujian pertama dilakukan pada tanggal 7 juni 2014, dengan volume air yang dimasak adalah sebasar 1 liter. Data lengkap perubahan temperatur tiap menit dapat dilihat dari lampiran. Menentukan besar energi panas yang diterima air selama pengujian dengan menggunakan persamaan 2.29 Q air Dimana : = m.c.ΔT m = massa air = 1 kg c = panas jenis air = 4,2 kJkg.°C ΔT = perubahan temperatur Temperatur akhir-Temperatur awal Temperatur air awal pengujian = 30,31 °C Temperatur akhir = Temperatur maksimum air = 88,90 °C Sehingga didapat : Q air = 246,078 kJ = 1 kg x 4,2 kJkg.°C x 88,90-30,31 °C = 0,246 MJ Energi panas yang diterima air selama pengujian adalah sebesar 0,246 MJ Menentukan besar energi panas yang dibutuhkan untuk penguapan air dengan menggunakan persamaan 2.28 Q u Dimana : = Δm. Ku Δm = Selisih perubahan massa air sebelum dan sesudah pengujian = 1-0,89 kg = 0,11 kg Universitas Sumatera Utara 111 Ku = kalor uap air = 2257 kJkg Sehingga didapat : Q u = 248,27 kJ = 0,11 kg x 2257 kJkg = 0,248 MJ Energi panas yang dibutuhkan untuk penguapan air selama pengujian adalah sebesar 0,248 MJ Menentukan besar energi panas yang mampu dimanfaatkan Q pakai = Q air + Q u = 0,246 MJ + 0,248 MJ = 0,494 MJ Pengujian Kedua Pengujian kedua dilakukan pada tanggal 8 juni 2014, dengan volume air yang dimasak adalah sebasar 3 liter. Data lengkap perubahan temperatur tiap menit dapat dilihat dari lampiran. Menentukan besar energi panas yang diterima air selama pengujian dengan menggunakan persamaan 2.29 Q air Dimana : = m.c.ΔT m = massa air = 3 kg c = panas jenis air = 4,2 kJkg.°C ΔT = perubahan temperatur Temperatur akhir-Temperatur awal Temperatur air awal pengujian = 28,29 °C Temperatur akhir = Temperatur maksimum air = 85,65 °C Sehingga didapat : Q air = 722,736 kJ = 3 kg x 4,2 kJkg.°C x 85,65-28,29 °C = 0,723 MJ Energi panas yang diterima air selama pengujian adalah sebesar 0,723 MJ Universitas Sumatera Utara 112 Menentukan besar energi panas yang dibutuhkan untuk penguapan air dengan menggunakan persamaan 2.28 Q u Dimana : = Δm. Ku Δm = Selisih perubahan massa air sebelum dan sesudah pengujian = 3-2,94 kg = 0,06 kg Ku = kalor uap air = 2257 kJkg Sehingga didapat : Q u = 135,42 kJ = 0,06 kg x 2257 kJkg = 0,135 MJ Energi panas yang dibutuhkan untuk penguapan air selama pengujian adalah sebesar 0,135 MJ Menentukan besar energi panas yang mampu dimanfaatkan Q pakai = Q air + Q u = 0,723 MJ + 0,135 MJ = 0.858 MJ Pengujian Ketiga Pengujian pertama dilakukan pada tanggal 14 juni 2014, dengan volume air yang dimasak adalah sebasar 2 liter. Data lengkap perubahan temperatur tiap menit dapat dilihat dari lampiran. Menentukan besar energi panas yang diterima air selama pengujian dengan menggunakan persamaan 2.29 Q air Dimana : = m.c.ΔT m = massa air = 2 kg Universitas Sumatera Utara 113 c = panas jenis air = 4,2 kJkg.°C ΔT = perubahan temperatur Temperatur akhir-Temperatur awal Temperatur air awal pengujian = 32,14 °C Temperatur akhir = Temperatur maksimum air = 81,68 °C Sehingga didapat : Q air = 416,136 kJ = 2 kg x 4,2 kJkg.°C x 81,68-32,14 °C = 0,416 MJ Energi panas yang diterima air selama pengujian adalah sebesar 0,416 MJ Menentukan besar energi panas yang dibutuhkan untuk penguapan air dengan menggunakan persamaan 2.28 Q u Dimana : = Δm. Ku Δm = Selisih perubahan massa air sebelum dan sesudah pengujian = 2-1,74 kg = 0,26 kg Ku = kalor uap air = 2257 kJkg Sehingga didapat : Q u = 0,587 MJ = 0,26 kg x 2257 kJkg Energi panas yang dibutuhkan untuk penguapan air selama pengujian adalah sebesar 0,587 MJ Menentukan besar energi panas yang mampu dimanfaatkan Q pakai = Q air + Q u = 0,416 MJ + 0,587 MJ = 1,003 MJ

4.4.3 Perhitungan Efisiensi