Kesimpulan Hubungan Kadar Gula Darah dengan Premenstrual Syndrome pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2012
Fase folikular : feedback hormonal yang menstimulasi perkembangan
secara bertahap dari salah satu folikel yang dominan, yang harus matang mature pada pertengahan siklus dan siap untuk ovulasi. Rata
– rata lama fase folikular pada wanita adalah 10
– 14 hari, dan pada umumya variasi dari lama fase ini berpengaruh juga terhadap variasi dari total lama siklus menstruasi.
Fase luteal : waktu dari ovulasi sampai terjadinya menstruasi, dalam
waktu rata – rata 14 hari.
Siklus menstruasi normal berlangsung selama 21 – 35 hari, dengan 2 – 6
hari lama menstruasi dan rata – rata kehilangan darah sebanyak 20 – 60 mL.
Fase proliferasi : dengan konvensi, hari pertama perdarahan vagina
disebut hari pertama dari siklus menstruasi. Setelah menstruasi, di dalam desidua basalis atas kelenjar primordial dan stroma yang sedikit padat, yang lokasinya
berdekatan dengan miometrium. Fase proliferasi ini ditandai dengan pertumbuhan mitosis yang progresif dari desidua basalis yang fungsional di dalam persiapan
implantasi dari embrio sebagai respon terhadap meningkatnya sirkulasi estrogen Prosnitz et all, 1977. Pada Pada awal fase proliferasi, endometrium relatif tipis
1-2 mm. Perubahan dominan yang terlihat selama fase ini adalah evolusi dari kelenjar endometrium yang awalnya lurus, sempit, dan pendek menjadi lebih lama
dan memiliki struktur yang berliku-liku Secara histologis, kelenjar yang berproliferasi
memiliki beberapa
sel mitosis, dan perubahan sel – sel ini dari gambaran low-columnar pada awal
periode proliferatif ke gambaran pseudostratified sebelum ovulasi. Sepanjang waktu ini, stroma memiliki lapisan padat, dan struktur vaskular yang jarang
terlihat.
Fase sekresi : Di dalam siklus menstruasi, pada umumnya ovulasi terjadi
pada siklus hari ke-14. Dalam 48 sampai 72 jam setelah ovulasi, timbulnya sekresi progesteron mengakibatkan perubahan histologis pada endometrium ke fase
sekretori, Berbeda dengan fase proliferasi, fase sekresi dari siklus menstruasi selain ditandai dengan perubahan seluler karena estrogen, progesteron juga
berperan dalam perubahan selular pada endometrium. Progesteron ini memiliki efek yang antagonis dengan estrogen.