27 Tabel 3.3
Daftar Perusahaan Manufaktur Makanan dan Minuman yang Menjadi Sampel
No .
Nama Perusahaan Kode
Kriteria Penentuan Sampel
Sampel
1 2
3 1.
Aqua Golden Missisipi AQUA
√ √
X 2.
Sekar Laut Tbk SKLT
√ √
√ Sampel 1
3. Fast Food Indonesia Tbk
FAST √
√ √
Sampel 2 4.
Davomas Abadi Tbk DAVO
√ √
X 5.
Tunas Baru Lampung TBLA
√ √
√ Sampel 3
6. Delta Jakarta Tbk
DLTA √
√ √
Sampel 4 7.
Indofood Sukses Makmur INDF
√ √
√ Sampel 5
8. Ades Water Indonesia Tbk
ADES √
√ √
Sampel 6 9.
Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI √
√ √
Sampel 7 10. Prasidha Aneka Niaga
PSDN √
√ √
Sampel 8 11. Cahaya Kalbar Tbk
CEKA √
√ √
Sampel 9 12. Sekar Bumi Tbk
SKBM √
√ X
13. Siantar Top Tbk STTP
√ √
X 14. Tiga Pilar Sejahtera Food
Tbk AISA
√ √
X
15. Ultra Jaya Milk Indonesia ULTJ
√ √
√ Sampel
10
3.6 Jenis Data
Berdasarkan sumber data dalam penelitian ini, data yang diperoleh termasuk jenis data sekunder, dimana data sekunder adalah data yang diterbitkan atau
digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya atau dapat dikatakan bahwa
Universitas Sumatera Utara
28
data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui pengutipan data atau keterangan yang berhubungan dengan obyek yang diteliti. Data yang digunakan
dalam penelitian ini diambil dari Indonesian Capital Market Directory ICMD. Dalam penelitian ini data-data yang digunakan adalah data kuantitatif, yaitu
berupa data pengukuran yang dinyatakan dengan angka-angka, seperti laporan keuangan serta faktor-faktor fundamental perusahaan inventory turnover, current
ratio, total asset turnover yang semuanya bersumber dari Indonesia Capital Market Directory ICMD.
3.7 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan studi dokumentasi yaitu dengan mempelajari, mengklasifikasikan, dan menganalisis data sekunder
berupa catatan-catatan, laporan keuangan, maupun informasi lainnya yang terkait dengan lingkup penelitian ini. Data penelitian ini diperoleh dari Indonesia Capital
Market Directory ICMD.
3.8 Metode Analisis Data
Analis regresi digunakan untuk menguji pengaruh faktor-faktor fundamental, yaitu inventory turnover, current ratio, total asset turnover terhadap rentabilitas
ekonomis ROE dengan menggunakan regresi linear berganda dengan tingkat signifikan 5. Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah :
Dimana :
Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+e
Universitas Sumatera Utara
29
Y : Return on Equity ROE
a : Konstanta
X1 : Inventory Turnover
X2 : Current Ratio
X3 : Total Asset Turnover
b1,2,3 : besaran koefisien regresi dari masing-masing variabel
e : error
Besarnya konstanta dalam a, dan besarnya koefisien regresi masing-masing variabel independen yang ditunjukkan X1, X2 dan X3. Analisis regresi dilakukan
untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara variabel independen dengan variabel dependennya.
3.9 Uji Asumsi Klasik
Untuk menghasilkan suatu model yang baik, maka analisis regresi memerlukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis.
Kenapa uji asumsi klasik ini yang dipilih, karena pengujian tersebut dilakukan untuk menghindari atau mengurangi bias atau hasil penelitian yang diperoleh dan
uji asumsi klasik ini merupakan prasyarat analisis regresi berganda. Yang mana pengujian asumsi klasik tersebut meliputi : uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
heterokedastisitas dan uji autokorelasi.
3.9.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2005:1100.
Universitas Sumatera Utara
30
Pengujian normalitas dilakukan dengan uji non-parametrik Kolmogorov- Smirnov, dimana data yang berdistribusi normal akan memiliki nilai yang lebih
besar dari 0.5 selain itu uji normalitas juga dilihat melalui grafik histogram dan grafik normal plot.
3.9.2 Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi diantara variabel independen.
3.9.3 Uji Heterokedastisitas
Menurut Ghozali 2005:111 uji heterokedastisitas bertujuan untuk melihat apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel pengganggu dari
satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Suatu model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas.
3.9.4 Uji Autokorelasi
Pada data time series sering ditemukan adanya masalah autokorelasi. Menurut Ghozali 2005:95 uji autokorelasi menguji apakah dalam model
regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya.
3.10 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan regresi berganda karena subvariabel dalam penelitian ini lebih dari satu. Pengujian ini bertujuan untuk
menunjukkan apakah variabel independen yaitu inventory turnover, current ratio,
Universitas Sumatera Utara
31
total asset turnover berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu rentabilitas ekonomis ROE.
3.10.1 Adjusted R
2
Pengujian Adjusted R
2
digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi naik turunnya
variabel dependen. Adjusted R
2
berkisar antara nol sampai dengan 1 0 ≤ Adjusted
R
2
≥ 1. Hal ini berarti bila Adjusted R
2
= 0 menunjukkan tidak ada berpengaruh antara variabel independen dan variabel dependen, bila Adjusted R
2
semakin besar mendekati 1, menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen dan bila Adjusted R
2
semakin kecil mendekati 0, maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen. Sedabgkan nilai koefesien determinasi R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen adalah terbatas. Perhitungan koefesien deeterminasi ini diformulasikan sebagai berikut :
Keterangan : R
2
= Koefesien Determinasi ESS = Explained Sum of Squared
TSS = Total Sum of Squared ESS
R
2
= TSS
Universitas Sumatera Utara
32 3.10.2 Uji – F
Uji ini pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model ini mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependen. Nilai Fhitung dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :
Dimana : N
: Jumlah Sampel K
: Jumlah Variabel Pengambilan kesimpulan sebagai berikut :
a. Bila Fhitung Ftabel : maka variabel bebas secara serentak tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen. b.
Bila Fhitung Ftabel : maka variabel bebas secara serentak berpengaruh terhadap variabel dependen.
3.10.3 Uji – t
Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikan individual. Uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh dari masing-masing variabel independen
terhadap variabel dependen. Tahap pengujian yang dilakukan : R
2
K-1 Fhitung =
1-R
2
N-K
Universitas Sumatera Utara
33
1. Hipotesis dilakukan dengan formula nol secara statistik diuji dalam bentuk : a. Jika H
: b
1
, b
2,
b
3
0, berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial.
b. Jika H : b
1,
b
2,
b
3
= 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial.
2. Derajat Keyakinan level signifikanα = 5 a. Apabila besarnya nilai sig t lebih besar dari tingkat
α yang digunakan, maka hipotesis yang diajukan ditolak oleh data.
b. Apabila besarnya nilai sig t lebih kecil dari tingkat α yang digunakan,
maka hipotesis yang diajukan didukung oleh data.
Universitas Sumatera Utara
34 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Manufaktur
SSDalam penelitian ini yang dijadikan obyek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dengan periode
pengamatan tahun 2009-2011. Alasan objek dari penelitian pada perusahaan manufaktur karena perusahaan tersebut hampir tidak terpengaruh oleh fluktuasi
perekonomian. Perusahaan tersebut akan tetap eksis dan bertahan, disebabkan oleh produk yang dihasilkannya. Permintaan akan produk yang dihasilkan
perusahaan manufaktur akan tetap stabil walaupun ada suatu penurunan tersebut tidak berpengaruh terhadap aktivitas perusahaan dalam menghasilkan laba yang
optimal. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan data sekunder yaitu data
diperoleh tidak secara langsung diambil dari perusahaan atau data diperoleh dari pihak ketiga dalam hal ini adalah dari Indonesian Capital Market Directory
sebagai publikasinya yang tercatat pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Prosedur pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1.
Dalam laporan keuangan tersedia untuk seluruh waktu pengamatan yang terdiri dari 3 tahun yaitu tahun 2009, 2010, 2011.
2. Kejelasan dan kelengkapan data dari tahun ke tahun.
3. Perusahaan yang termasuk dalam industri makanan dan minuman dalam
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
35
Berdasarkan kriteria di atas perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini untuk setiap tahunnya berada pada perusahaan yang sama, hal ini
terjadi karena kriteria semua perusahaan harus setiap tahun menghasilkan laba yang positif atau tidak mengalami kerugian untuk setiap tahunnya. Berdasarkan
kriteria diatas maka perusahaan yang dijadikan sampel penelitian ini sebanyak 10 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Berikut tabel nama dan kode perusahaan manufaktur yang menjadi sampel dari penelitian ini :
Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur
No. Kode Nama Perusahaan
1. SKLT Sekar Laut Tbk