52 4.5.2 Uji Signifikan Pengaruh Secara Simultan Uji-F
Tabel 4.13 Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F Sig.
1 Regression
10.060 3
3.353 1.544
.227
a
Residual 56.461
26 2.172
Total 66.521
29 a. Predictors: Constant, TATO, IT, CR
b. Dependent Variable: ROE Sumber : Output SPSS
Dari uji ANOVA Analisis of variance atau uji F, maka didapat Fhitung sebesar 1.544 dengan tingkat signifikan 0.227, jauh lebih kecil dari 0.05. Oleh
karena itu, maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi rentabilitas ekonomis. Secara Quick Look bila nilai F dihitung lebih besar dari pada F- tabel
2.975 maka H dapat diterima pada derajat kepercayaan 5. Dengan kata Ha
ditolak, yang menyatakan semua variabel independen secara serentak dan signifikan tidak mempengaruhi variabel dependen.
4.5.3 Uji Pengaruh Secara Partial Uji - t
Adapun hipotesis untuk uji t adalah sebagai berikut : H1 : Ukuran tingkat perputaran persediaan yang diukur dengan Inventory
Turnover H2 : Ukuran tingkat perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancar yang diukur
dengan Current Ratio H3 : Ukuran tingkat efesiensi dalam penggunaan total aktiva yang diukur dengan
Total Asset Turnover
Universitas Sumatera Utara
53
Uji t ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi t
hitung
dengan ketentuan : -
Jika t
hitung
t
tabel
pada α 0.05, maka Ha ditolak. -
Jika t
hitung
t
tabel
pada α 0.05, maka Ha diterima.
Tabel 4.14 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .590
.789 .748
.461 IT
11.871 8.071
.272 1.471
.153 CR
-.191 .177
-.205 -1.080
.290 TATO
-.698 .738
-.182 -.946
.353 a. Dependent Variable: ROE
Sumber : Output SPSS
Berdasarkan tabel 4.15 variabel IT memiliki koefesien beta positif yaitu
sebesar 11.871 dan t
hitung
sebesar 1.471 dengan tingkat signifikan sebesar 0.153. Sedangkan nilai t tabel uji dua arah dengan tingkat kepercayaan confidance
interval 95 atau α = 5 adalah sebesar 1.701. Artinya variabel IT memiliki
t
hitung
t
tabel
maka dapat diambil kesimpulan H diterima. Signifikansi IT sebesar
0.153 dari tingkat signifikansi 0.05. Dengan demikian Inventory Turnover IT mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Rentabilitas Ekonomis
ROE perusahaan manufaktur industri makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia.
Variabel CR memiliki koefesien beta negatif yaitu sebesar -0.191 dan t
hitung
sebesar -1.080 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.290. Sedangkan nilai t tabel uji dua arah dengan tingkat kepercayaan confidence interval
95 atau α = 5 adalah sebesar 1.701. Artinya variabel CR memiliki t
hitung
t
tabel
maka dapat
Universitas Sumatera Utara
54
diambil kesimpulan H diterima. Signifikansi CR sebesar 0.290 dari tingkat
signifikansi 0.05. Dengan demikian Current Ratio CR mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Rentabilitas Ekonomis ROE perusahaan
manufaktur industri makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia. Variabel TATO memiliki koefesien beta negatif yaitu sebesar -0.698 dan t
hitung
sebesar -0.946 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.353. Sedangkan nilai t tabel uji dua arah dengan tingkat kepercayaan confidence interval
95 atau α = 5 adalah sebesar 1.701. Artinya variable TATO memiliki t
hitung
t
tabel
maka dapat diambil kesimpulan H
diterima. Signifikansi TATO sebesar 0.353 dari tingkat signifikansi 0.05. Dengan demikian Total Asset Turnover TATO mempunyai
pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Rentabilitas Ekonomis ROE perusahaan manufaktur industri makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia.
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian