Tabel Distribusi Frekuensi Tabulasi SilangCross tabulation GambarGrafik Tabel Komparasi

35

3.9 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif, Metode deskriftif meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian Kuncoro, 2003: 8. Tujuan dari penelitian deskriftif sendiri adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta – fakta, sifat – sifat serta hubungan antara fenomena yang sedang diselidiki.

3.9.1 Tabel Distribusi Frekuensi

Data yang dikumpulkan oleh peneliti biasanya masih berupa datamentah dan bercerai berai sehingga sulit untuk dideskripsikan. Data yang dikumpulkan perlu dikelompokkan dengan cara menyusunnya ke dalam kelas-kelas tertentu. Daftar yang memuat data berkelompok disebut dengan distribusi frekuensi. Distribusi Frekuensi adalah susunan data menurut kelas-kelas interval tertentu atau dalam sebuah daftar Sanusi, 2013: 116. Dengan kata lain distribusi frekuensi dibuat untuk menyederhanakan bentuk dan jumlah data sehingga ketika disajikan kepada para pembaca dapat mudah dipahami atau dinilai.

3.9.2 Tabulasi SilangCross tabulation

Tabulasi silang hanya memerlukan sedikit pengetahuan kuantitatif, yang dibutuhkan hanya kemampuan menghitung persentase Kuncoro, 2009: 219.Analisis tabulasi silangmeliputi dua jalur tabulasi frekuensi.Dalam tabel silang merupakan metode untuk mentabulasikan beberapa variabel yang berbeda Universitas Sumatera Utara 36 ke dalam suatu matriks.Agar mudah dibaca, variabel terikat variabel dependen biasanya disusun pada garis row, sedangkan variabel bebas variabel independen disusun pada garis kolom.

3.9.3 GambarGrafik

Grafik tidak lain adalah alat penyajian data statistik yang tertuang dalam bentuk lukisan, baik lukisan garis, gambar, maupun lambang. Jadi dalam penyajian data angka melalui grafik, angka itu dituliskan dalam bentuk lukisan garis, gambar atau lambang tertentu, dengan kata lain angka itu divisualisasikan.

3.9.4 Tabel Komparasi

Penelitian komparasi bahwa dalam penelitian ini bermaksud mengadakan perbandingan kondisi. Penelitian komparasi dijelaskan tampaknya ada nilai kemanfaatan hanya apabila yang dibandingkan menunjukkan variabel dinamis Arikunto, 2010: 6. Dalam penelitian ini tabel komparsi menggambarkanperbandingan jumlah tenaga kerja,pendapatan,omzet dan asset sebelum dan sesudah menerima pembiayaan dari PT.BPR NBP 7 Pematang Raya. 3.9.5 Uji T Statistik Untuk menjawab rumusan permasalahan yang sudah dikemukakan penulis dalam BAB I, maka penyelesaiannya dilakukan dengan analisis compare means uji t-statistik paired sample t-test yang digunakan untuk membandingkan rata- rata dua variabel dalam satu grup. Artinya dalam proses analisis ini diuji dua sampel yang berpasangan yaitu sampel nominal sebelum dan sampel nominal Universitas Sumatera Utara 37 sesudah dari rumusan masalah yang ada untuk mengetauhi Peranan PT. BPRNBP 7 Pematang Raya Dalam Upaya Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah Di Kabupaten Simalungun dengan menggunakan program SPSS 17.0 for Windows Evaluation Version. Adapun pengujian hipotesis yang digunakan adalah: Ho → Ho diterima jika t hitung t tabel Ha → Ha diterima jika t hitung t tabel Dengan tingkat signifikan 5 atau 0,05 Dimana : 1. Ho → tidak terdapat perbedaan modal pengusaha ukm sebelum dan sesudah mendapatkan pembiayaan dari BPR Ha → terdapat perbedaan modal pengusaha ukm sebelum dan sesudah mendapatkan pembiayaan dari BPR 2. Ho → tidak terdapat perbedaan pendapatan pengusaha ukm sebelum dan sesudah mendapatkan pembiayaan dari BPR Ha → terdapat perbedaan pendapatan pengusaha ukm sebelum dan sesudah mendapatkan pembiayaan dari BPR 3. Ho → tidak terdapat perbedaan omset sebelum dan sesudah mendapatkan pembiayaan dari BPR Ha → terdapat omset sebelum dan sesudah mendapatkan pembiayaan dari BPR Universitas Sumatera Utara 38 4. Ho → tidak terdapat perbedaan asset sebelum dan sesudah mendapatkan pembiayaan dari BPR Ha → terdapat perbedaanasset sebelum dan sesudah mendapatkan pembiayaan dari BPR 5. Ho → tidak terdapat perbedaan tenaga kerja sebelum dan sesudah mendapatkan pembiayaan dari BPR. Ha → terdapat tenaga kerja sebelum dan sesudah mendapatkan pembiayaan dari BPR. Universitas Sumatera Utara 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 GambaranUmumPT.BPR NBP 7 Pematang Raya

PT.BPR NBP 7 berlokasi di jalan Sudirman No.4 Pematang Raya Kec.Raya Kabupaten Simalungun. BPR NBP 7 adalah perusahaan perbankan yang bergerak di bidang simpan pinjam dengan jenis produk simpanan, deposito, dan kredit serta jasa untuk masyarakat Pematang Raya dan Sekitarnya. BPR ini bertujuan untuk membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah untuk melayani kebutuhan pembiayaan bagi golongan ekonomi lemah yang tidak terjangkau oleh bankumum. BPR ini menjadi lembaga yang akan memberikan layanan perbankan kepada masyarakat dan memberi solusi permodalan bagi pengusaha kecil dan menengah. Universitas Sumatera Utara