Entitas Entity Atribut Attribute Kerelasian Antar Entitas Relationship

30 sangat membantu dalam hal pemahaman model sistem dan rancangan basis data yang akan dikembangkan oleh perancanganalisis sistem.

2.5.7.1. Komponen ER_D

Diagram ERER_D tersusun atas tiga komponen, yaitu entinitas merupakan obyek dasar yang terlibat dalam sistem, atribut berperan sebagai penjelas entitas, sedangkan kerelasian menunjukkan hubungan yang terjadi diantara dua entitas.

A. Entitas Entity

Untuk menggambarkan sebuah entitas digunakan aturan sbb: • Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang • Nama entitas dituliskan di dalam simbol persegi panjang • Nama entitas berupa kata benda, tunggal • Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya yang jelas Terkait dengan keberadaan entitas, terdapat beberapa istilah khusus yang digunakan, yaitu: 1. Isian entitas Isian entitas menyatakan sebuah kemungkinan pada sebuah entitas. 2. Himpunan entitas Himpunan entitas menyatakan sekumpulan entitas dengan struktursifat yang sama. Universitas Sumatera Utara 31 3. Entitas reguler Entitas reguler disebut juga entitas dominan. Keberadaan entitas ini tidak tergantung pada entitas yang lain. 4. Entitas dependen Entitas dependen disebut juga entitas tak bebasindependen atau entitas lemah weak entity atau entitas subordinat. Keberadaan entitas ini tergantung pada entitas yang lain. 5. Entitas super type dan entitas sub type Sebuah entitas bisa jadi mempunyai hubungan antar entitas dengan sifat bahwa salah satu entitas merupakan bagian dari entitas yang lain.

B. Atribut Attribute

Atribut sering pula disebut sebagai properti property, merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuat entitas yang perlu disimpan dalam basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas pada sebuah entitas. Atribut pada sebuah entitas dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok, yaitu: 1. Atribut sederhana simple attribute, yaitu jika atribut berisi sebuah komponen nilaielementer. 2. Atribut komposit composite attribute, yaitu jika atribut berisi lebih dari sebuah komponen nilai. Universitas Sumatera Utara 32

C. Kerelasian Antar Entitas Relationship

Kerelasian antar entitas mendefinisikan hubungan antara dua buah entitas.Kerelasian adalah kejadian atau transaksi yang terjadi diantara dua buah entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data. • Jenis Kerelasian Antar Entitas Relationship - Kerelasian jenis ke1-ke-1 ke satu one to one - Kerelasian jenis n-ke-1banyak ke satu many to one atau 1-ke- natau ke banyak one to many - Kerelasian jenis n-ke-nbanyak ke banyak many to many • Simbol Kerelasian Antar Entitas ER_M ditunjukkan menggunakan sebuah diagram yang disebut diagram ER_M. Sekalipun bukan menjadi sebuah permasalahan, dalam beberapa referansi, terdapat perbedaan dalam hal penggunakan simbol kerelasian antar entitas. • Instan Kerelasian Berganda Dalam kerelasian antara dua buah entitas, dimungkinkan terjadi dua kerelasian sekaligus diantara dua entitas tersebut. • Kerelasian Rekursif Kerelasian rekursif terjadi jika sebuah entitas mempunyai kerelasian dengan entitas dirinya sendiri. • Kerelasian Asosiatif Kerelasian asosiatif terjadi jika kerelasian diantara dua buah entitas mengandung beberapa informasi. Universitas Sumatera Utara 33

2.6. Microsoft Access

Dokumen yang terkait

DESAIN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER UNTUK MENDUKUNG PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN MELALUI PENGGUNAAN DATABASE MANAGEMENT SYSTEM DENGAN MICROSOFT ACCESS 2007 (STUDI KASUS PADA LINGGARJATI BARU)

4 20 102

Perancangan arsitektur sistem informasi menggunakan metode enterprise arsitektur planning :(studi kasus Universitas Purwakarta-Purwakarta)

1 5 18

PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING UNTUK PROGRAM STUDI (Studi Kasus: Program Studi Sistem Informasi Universitas Atma Jaya Yogya

0 6 13

PENDAHULUAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING UNTUK PROGRAM STUDI (Studi Kasus: Program Studi Sistem Informasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta).

1 5 7

KESIMPULAN DAN SARAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING UNTUK PROGRAM STUDI (Studi Kasus: Program Studi Sistem Informasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta).

0 17 25

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BERBASIS KOMPUTER PADA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BERBASIS KOMPUTER PADA PT. SWADAYA ABDI MANUNGGAL.

0 2 15

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS ERP (ENTERPRISE ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING) DI IKIP PGRI MADIUN.

0 5 16

Pengaruh Penerapan Sistem Enterprise Resource Planning Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi (Studi Kasus di PT. Tirta Amarta Bottling Company).

8 37 22

Membuat Database dengan Microsoft Acces

0 0 10

IMPLEMENTANSI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING TERHADAP PERCEPATAN PERPUTARAN PERSEDIAAN MATERIAL (Studi Kasus Di PLN (PERSERO) Wilayah Bangka Belitung Area Bangka)

0 0 17