Analisis Analisis multiatribut Metode Analisis Data

Responden, Perilaku Beli Konsumen, Preferensi Konsumen terhadap Atribut Daging Sapi, Penilaian Keyakinan Konsumen terhadap Atribut Daging Sapi, dan Evaluasi Konsumen terhadap Atribut Daging Sapi.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang dicatat secara sistematis dan dikutip secara langsung dari instansi pemerintah atau lembaga-lembaga yang terkait degan penelitian ini. Data diperoleh dari Dinas Pengelolaan Pasar Kabupaten Purworejo, Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo, dan sumber-sumber lain yang relevan dengan penelitian ini. Data yang diperoleh dari Dinas Pengelolaan Pasar Kabupaten Purworejo mencakup Nama Pasar, Pembagian Menurut Letak Geografisnya, dan Jumlah Pedagang Daging Sapi di Pasar Tradisional Kabupaten Purworejo, sedangkan data yang didapat dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo yaitu Kondisi Umum Kabupaten Purworejo yang meliputi Keadaan Alam terdiri dari Letak Geografis dan Wilayah Administratif, Topografi Daerah, Keadaan Iklim, Keadaan Penduduk terdiri dari Pertumbahan Penduduk, Keadaan Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin, Keadaan Penduduk Menurut Pendidikan, Ketenagakerjaan, dan Keadaan Penduduk Menurut Pendapatan Per Kapita serta Keadaan Sarana Perekonomian Kabupaten Purworejo.

E. Metode Analisis Data

1. Analisis

Chi Square Analisis Chi Square digunakan untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap daging sapi, dengan rumus sebagai berikut: å = ú û ù ê ë é - = k i fe fe fo 1 2 2 c χ2 : Chi Square fo : frekuensi yang diamati pada penelitian fe : frekuensi yang diharapkan pada penelitian i…k : kategori atribut dalam variabel daging sapi di Pasar Tradisional Kabupaten Purworejo Dimana: Ri Ci Ri fe S ´ = keterangan: Ri : jumlah baris ke-I Ci : jumlah kolom ke-I ΣRi : jumlah pengamatan Hipotesis yang digunakan: Ho : Tidak terdapat perbedaan preferensi konsumen terhadap atribut yang ada pada daging sapi Ha : Terdapat perbedaan preferensi konsumen terhadap atribut yang ada pada daging sapi Pengujian pada tingkat kepercayaan 95 dengan kriteria pengujian: Ho ditolak jika χ² hitung χ ² tabel Ho diterima jika χ ² hitung ≤ χ ² tabel

2. Analisis multiatribut

F ishbein Analisis multiatribut Fishbein digunakan untuk mengetahui atribut daging sapi yang paling dipertimbangkan oleh konsumen, dengan rumus sebagai berikut: å = = n i ei bi A 1 . Keterangan: A : sikap konsumen terhadap daging sapi di Pasar Tradisional Kabupaten Purworejo. bi : tingkat kepercayaan konsumen bahwa daging sapi di Pasar Tradisional Kabupaten Purworejo yang dibeli memiliki variabel tertentu variabel ke-i. ei : dimensi evaluatif evaluasi konsumen terhadap variabel ke-i yang dimiliki daging sapi di Pasar Tradisional Kabupaten Purworejo. Langkah-langkah: a. Menentukan penilaian kepercayaan terhadap atribut daging sapi bi dengan cara menentukan standar penilaian scoring dengan menggunakan skala likert, yaitu: 5 untuk sangat baik 4 untuk baik 3 untuk netral 2 untuk tidak baik 1 untuk sangat tidak baik Kemudian untuk mencari nilai kepercayaan terhadap daging sapi bi dilakukan dengan membagi banyaknya jawaban responden dengan jumlah responden, yaitu: bi = e d c b a e d c b a + + + + + + + + 2 3 4 5 Keterangan: bi : nilai kepercayaan terhadap daging sapi a : jumlah responden yang memilih sangat baik b : jumlah responden yang memilih baik c : jumlah responden yang memilih netral d : jumlah responden yang memilih tidak baik e : jumlah responden yang memilih sangat tidak baik b. Menentukan evaluasi mengenai atribut ei dengan menentukan standar penilaian scoring dengan menggunakan skala likert seperti langkah di atas, kemudian skor masing-masing atribut dikalikan dengan frekuensi jawaban responden untuk mengetahui nilai evaluasi konsumen terhadap atribut daging sapi. c. Menentukan sikap terhadap obyek Ao dengan rumus: Ao = bi . ei Dimana: A o : sikap konsumen terhadap daging sapi di Pasar Tradisional Kabupaten Purworejo. bi : tingkat kepercayaan konsumen bahwa daging sapi yang dibeli di Pasar Tradisional Kabupaten Purworejo memiliki variabel tertentu variabel ke-i. ei : dimensi evaluatif evaluasi konsumen terhadap variabel ke-i yang dimiliki daging sapi di Pasar Tradisional Kabupaten Purworejo. Adapun atribut daging sapi yang diamati: 1. Warna daging sapi 2. Kandungan lemak daging sapi 3. Bagian daging sapi Mengurutkan indeks sikap konsumen dari nilai yang tertinggi hingga terendah adalah cara untuk menentukan atribut mana yang dominan dipertimbangkan oleh konsumen. Indeks sikap konsumen Ao yang tertinggi terhadap suatu atribut daging sapi menunjukkan bahwa atribut tersebut merupakan atribut yang dominan dipertimbangkan oleh konsumen.

IV. KONDISI UMUM KABUPATEN PURWOREJO

A. Keadaan Alam

1. Letak Geografis dan Wilayah Administratif

Secara geografis Kabupaten Purworejo merupakan bagian dari Propinsi Jawa Tengah yang terletak pada posisi antara 109 o 47’28” Bujur Timur sampai dengan 110 o 8’20” Bujur Timur dan 7 o 32’ Lintang Selatan sampai dengan 7 o 54’ Lintang Selatan. Kabupaten Purworejo mempunyai luas wilayah 1.034,81752 km 2 yang terdiri dari +25 atau 40 daerah dataran dan +35 atau 60 daerah pegunungan, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara Sebelah Timur Sebelah Selatan Sebelah Barat : : : : Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Magelang Kabupaten Kulonprogo Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Samudera Indonesia Kabupaten Kebumen Kabupaten Purworejo yang secara geografis berbatasan langsung dengan Samudra Indonesia menjadikan kabupaten ini memiliki potensi yang cukup besar di sektor perikanan khususnya bagi kecamatan- kecamatan yang dekat dengan pantai yaitu Kecamatan Grabag, Kecamatan Ngombol, dan Kecamatan Purwodadi. Secara administratif, Kabupaten Purworejo meliputi 16 kecamatan, 494 desa, 24 kelurahan, dan 1769 pedukuhan. Kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Purworejo antara lain; Kecamatan Grabag, Kecamatan Ngombol, Kecamatan Purwodadi, Kecamatan Bagelen, Kecamatan Kaligesing, Kecamatan Purworejo, Kecamatan Banyuurip, Kecamatan Bayan, Kecamatan Kutoarjo, Kecamatan Butuh, Kecamatan Pituruh, Kecamatan Kemiri, Kecamatan Bruno, Kecamatan Gebang, Kecamatan Loano, dan Kecamatan Bener. Dari 16 kecamatan yang ada, masing-masing memiliki pasar tradisional. Kecamatan Purworejo Pasar Baledono, Kecamatan