Merasa Berani. Mantra Tarian Dabus pada Masyarakat Melayu Batu Bara : Suatu Kajian Psikologi Sastra

55 Adapun gambar merasa kebal dari alat api obor sebagai berikut : Gambar 28 merasa kebal bermain api obor. Sumber : dokumentasi lapangan 05062016. Pemain dabus yang merasa kebal setelah membacakan mantra main api obor. Sehingga pemain dabus tidak merasakan kepanasan serta kesakitan saat alat api obor yang membakar keseluruh tubuhnya sendiri secara berulang-ulang. Maka kesimpulan diatas, bahwa perasaan kekebalan pemain dabus terbukti ketika membacakan mantra-mantranya seperti mantra main mata dabus, botol kaca, pisau, makan jarum dan api obor secara berulang-ulang. Dalam realitas, debus tampak sebagai sarana pembebasan diri dan pemenuhan kebutuhan akan hiburan. Meskipun di dalam kenyataannya debus merupakan suatu permainan yang fungsinya untuk membuktikan kekebalan Dick Hartoko, 1973 : 302.

2. Merasa Berani.

Berani merupakan mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan sebagainya Kamus Bahasa Indonesia 2008. Pemain dabus yang jiwanya merasa berani setelah membacakan mantra-mantra tarian dabus. Universitas Sumatera Utara 56 Adapun mantra-mantranya yaitu:

a. MANTRA MAIN BESI PUTIH.

Bismillahirohmaanirrohim.. Besi putih lembaga adam Aku tawar hilang bisanya.. Aku tawar dengan doa Hancur luluh wahai besi.. Besi adam besi Muhammad. Tak ingat gunung mengangkat.. Haram di dekat tubuh di umat Hancur luluh wahai besi.. Besi kukut gagah berani. Diamnya di gunung santi.. Jangan takut main besi. Besi adam... Besi kursani... narasumber :Datok Obi, tanggal 13 Januari 2016. Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat besi kukut gagah berani, yang diucapkan oleh pemain dabus secara berulang-ulang. karena, kalimat tersebut merupakan bukti dari perasaan keberanian pemain dabus untuk menggunakan alat-alat besi putih tersebut.

b. MANTRA KEBAL.

Bismillahirohmaanirrohim.. Mesjid Dirun pemuncak intan.. Tiang delapan masuk suwasa Tiang tengah berlilit emas.. Cahaya bunga kembang selingkar.. empat-empat sahabat nabi. Seorang-orang jadi khalifah Abu Bakar, Umar Usman Bin Ali.. Nabi Muhammad junjungan kita.. Panglima kukut jadi panglima.. Dia lah gagah sekali- kali Lagilah gagah, lagi berani.. Di sini tempat.. Bermain besi.. narasumber :Datok Obi, tanggal 13 Januari 2016. Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat Lagilah gagah lagi berani, yang diucapkan oleh pemain dabus secara berulang-ulang. karena, kalimat tersebut merupakan bukti dari perasaan keberanian pemain dabus untuk tidak takut menggunakan alat-alat dabus. Universitas Sumatera Utara 57

c. MANTRA MAIN BOTOL KACA.

Bismillahirohmaanirrohim.. Rabbina haroha sohina humatahu laipsirun. Menari-menari.. Oranglah tidak sampai sari.. Botollah pecah.. Rakyat lari.. Rajanya bilut dalam negeri.. narasumber : Datok Obi, tanggal 05 Juni 2016. Dari bacaan mantra diatas, terdapat kalimat menari-nari, yang diucapkan oleh pemain dabus secara berulang-ulang. karena, kalimat tersebut merupakan bukti dari perasaan keberanian pemain dabus untuk menari-nari menggunakan alat botol kaca tersebut. Adapun gambar merasa berani bermain benda botol kaca sebagai berikut : Gambar 29 merasa Berani bermain botol kaca. Sumber : dokumentasi lapangan 05062016 Pemain dabus yang merasa berani setelah membacakan mantra main botol kaca. Sehingga pemain dabus tidak merasakan kesakitan dan terluka saat benda botol kaca itu dipukul-pukulkan memakai tangannya sendiri hingga pecah dengan secara berulang-ulang. Maka kesimpulan diatas, bahwa perasaan keberanian pemain dabus terbukti ketika membacakan mantra-mantranya seperti mantra main mata besi putih, kebal dan botol kaca secara berulang-ulang. Yang mana dikatakan oleh Paul Findley 1995 bahwa keberanian adalah suatu sifat mempertahankan dan memperjuangkan apa yang dianggap benar dengan menghadapi segala bentuk bahaya, kesulitan, kesakitan, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 58

4.2.3 Psikologi khalayak penonton.

Dalam acara pertunjukkan mantra tarian dabus ini, khalayak yang merupakan sekelompok orang-orang biasa seperti anak-anak, remaja, dewasa maupun yang tua yang melihat dan menonton langsung pertunjukkan mantra tarian dabus. maka khalayak penonton tersebut jiwanya merasa seperti 1. takut dan 2. gelisah saat pawang dan pemain dabus membacakan mantra-mantranya seperti mantra main besi putih, kebal, mata dabus, botol kaca, pisau, makan jarum dan api obor secara bertahap-tahap sebagai berikut :

1. Merasa Takut.