Kepustakaan yang relevan TINJAUAN PUSTAKA

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kepustakaan yang relevan

Tinjauan pustaka adalah hasil dari penelitian terdahulu yang memaparkan pandangan dan analisis yang berhubungan dengan penelitian yang diteliti. Dalam penulisan sebuah karya ilmiah sangat diperlukan tinjauan pustaka. Dalam penulisan skripsi ini juga tidak terlepas dari pendukung buku-buku dan internet sebagai sumber bacaan lainnya tentang Mantra Tarian Dabus. Berdasarkan hasil penelitian Ivy Christanto Silaban 2011 yang berjudul Mantra Pintu pada masyarakat Melayu Batu Bara : Suatu kajian Psikologi Sastra. Diketahui bahwa Mantra Pintu adalah hasil kesusastraan lama berupa puisi yang tidak tertentu jumlah barisnya. Mantra Pintu tidak boleh diucapkan oleh sembarang orang karena sifatnya sakral. Mantra pintu ini dapat dibahas dengan struktur pembentuk dari mantra pintu tersebut, serta nilai-nilai yang terkandung dalam mantra pintu dan efek psikologi yang terkandung dalam mantra pintu tersebut. Penelitian Maslinda 2000 dengan judul Analisis Struktur dan Nilai-nilai Psikologi Dalam Mantra Pekasih Masyarakat Melayu Aras. Menyatakan mantra pekasih adalah mantra yang digunakan agar seseorang yang dikehendaki bisa merasa tertarik atau merasa suka bila melihatnya si pengguna mantra. Beliau mengatakan bahwa mantra mempunyai kekuatan pada setiap baitnya, makna mantra itu sendiri, serta kekuatan penjiwaan si pengguna mantra. Selanjutnya lagi menurut beliau, dari faktor kejiwaanlah dapat diketahui apa-apa saja yang membuat mantra tersebut bisa mempengaruhi seseorang. Beliau mengkaji mantra ditinjau dari teori strukturalismenya serta teori psikologi. Kedua penelitian di atas memang mengkaji mantra yang masing-masing baik mantra pintu dan mantra pekasih. Sedangkan kajian yang peneliti lakukan lebih memfokuskan Universitas Sumatera Utara 7 kepada mantra tarian dabus khususnya diucapkan oleh pawang dabus yang memperlihatkan aspek psikologi dari pawang dabus sendiri, pemain dabus dan khalayak penonton dan membicarakan tentang tahapan-tahapan pertunjukkan tarian dabus tersebut.

2.2 Teori yang digunakan