Hambatankendala dan Upaya mengatasi kendala dalam Pembelajaran IPS Terpadu

commit to user 145 Kegiatan inti pembelajaran yang dilakukan adalah diskusi dengan menggunakan teknik jigsaw. Kegiatan akhir penutup, guru melakukan apresiasi, penilaian, dan tindak lanjut. Bahan ajar sumber pembelajaran IPS Terpadu merupakan perpaduan dari berbagai disiplin ilmu yang tercakup dalam ilmu-ilmu sosial, maka dalam pembelajaran memerlukan bahan ajar yang lebih lengkap dan komprehensif dibandingkan dengan pembelajaran yang dilakukan secara terpisah. Media yang diperlukan guna mendukung pembelajaran IPS Terpadu belum mencukupi, maka pada penyusunan rancangan pembelajaran guru menentukan media- media yang sudah ada untuk dipersiapkan guna menunjang pembelajaran. Dalam pembelajaran IPS Terpadu peran guru sebagai pengajar, fasilitator, dan motivator, sehingga peserta didik dapat berperan aktif dalam pembelajaran.

c. Implementasi Evaluasi Penilaian Pembelajaran IPS Terpadu

Evaluasipenilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran.

2. Hambatankendala dan Upaya mengatasi kendala dalam Pembelajaran IPS Terpadu

Hambatankendala dalam implementasi pembelajaran IPS Terpadu berasal dari guru, peserta didik, bahan ajar, dan media pembelajaran. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan antara lain: diberikan pelatihan terhadap guru IPS di luar bidang keahliannya, serta dengan koordinasi melalui kegiatan MGMP. Untuk menumbuhkan- kembangkan minat peserta didik dalam pembelajaran IPS, guru harus dapat commit to user 146 menghadirkan trik-trik yang dapat membangkitkan ketertarikan peserta didik pada pembelajaran IPS. Pembelajaran IPS Terpadu memiliki peluang untuk pengembangan kreativitas akademik. Hal ini disebabkan model ini menekankan pada pengembangan kemampuan analitik, kemampuan asosiatif, serta kemampuan eksploratif dan elaboratif. Pembelajaran IPS Terpadu ini akan lebih dipahami peserta didik jika dalam penyajiannya lebih mengupas pada permasalahan sosial yang ada, terutama permasalahan sosial di lingkungan peserta didik itu sendiri. Guna mendukung pembelajaran, bahan ajar harus mencerminkan keterpaduan seluruh cabang ilmu sosial, selain tiu pengadaan mediasarana pembelajaran terus diupayakan. 3. Peranan Pembelajaran Terpadu dalam Meningkatan Keefektifan Pembelajaran IPS di SMP Negeri 1 Giritontro Implementasi model pembelajaran terpadu meningkatkan keefektifan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS di SMP Negeri 1 Giritontro. Kefektifan pembelajaran terpadu tercermin dari bermaknanya pembelajaran. Pembelajaran yang bermakna ditandai adanya tingkat keaktifan peserta didik tinggi, tidak merasa tertekan atau terbebani sehingga pembelajaran berlangsung menyenangkan. Keterpaduan materi dari berbagai cabang ilmu sosial yang dikemas menjadi sebuah pembelajaran lebih efektif dan bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran yang bermakna menghasilkan keaktifan peserta didik dalam proses belajar mengajar apalagi didukung sarana pembelajaran yang memadahi dan model pembelajaan yang inovatif serta kreativitas guru dalam mendesain sebuah pembelajaran. Keefektifan pembelajaran sebanding dengan keberhasilan pembelajaran. Hal ini tercapai ketika perancangan, proses pembelajaran dan evaluasi berjalan dengan baik sehingga menghasilkan prestasi belajar yang baik. commit to user 147

B. IMPLIKASI