9
Informasi analisis jabatan memberikan deskripsi jabatan, spesifikasi jabatan dan standar-standar prestasi yang disyaratkan setiap jabatan.
Rencana-rencana sumber daya manusia memberitahukan kepada manajer personalia bahwa ada lowongan pekerjaan. Akhirnya, rekrutmen perlu agar
manajer personalia mendapatkan sekelompok kandidat yang akan dipilih. Ketiga masukan ini yang sangat menentukan efektifitas proses seleksi.
Disamping itu, manajer personalia harus menghadapi tantangan- tantangan dalam pencapaian tujuan proses seleksi.
2.2 Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan SPK ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan manajer namun manajer dan komputer bekerja sama sebagai tim
pemecahan masalah dalam memecahkan masalah yang berada di area semi terstruktur yang luas. Sistem ini dimaksudkan harus:
a. Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi
terstruktur. b.
Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya. c.
Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya.
Tujuan-tujuan ini berhubungan dengan tiga prinsip dasar dari konsep sistem pendukung keputusan yaitu struktur masalah, dukungan keputusan dan
efektifitas keputusan.
10
2.3 Komponen SPK
SPK terdiri dari 3 komponen dasar atau subsistem, yaitu Subsistem Manajemen Basis Data, Subsistem Manajemen Basis Model, Subsistem Perangkat
Lunak Penyelenggara Dialog . Keterkaitan dari ketiga subsistem dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.2 Komponen Sistem Pendukung Keputusan a. Subsistem Manajemen Basis Data
Merupakan bagian-bagian yang menyediakan data yang dibutuhkan oleh sistem. Data ini diorganisasikan dalam suatu data base yang disebut dengan
Subsistem Manajemen Basis Data.DBMS Ada beberapa perbedaan data base untuk SPK dan non-SPK. Pertama, sumber data untuk SPK lebih kaya dari pada
non-SPK dimana data harus berasal dari luar dan dari dalam karena proses pengambilan keputusan, terutama dalam level manajemen puncak, sangat
bergantung pada sumber data dari luar, misalnya data ekonomi. Perbedaan lain adalah proses pengambilan dan ekstraksi data dari sumber data yang sangat besar.
SPK membutuhkan proses ekstraksi dan DBMS yang dalam pengelolaannya harus
Basis Data Basis Model
Manajemen Basis Data
Manajemen Basis Model
Menajemen Penyelenggara Dialog
Piranti Lunak Lingkungan
Tugas Pemakai
11
cukup fleksibel untuk memungkinkan penambahan dan pengurangan secara cepat. Kemampuan yang dibutuhkan manajemen data base sebagai berikut:
Kemampuan untuk mengkombinasikan berbagai variasi data melalui pengambilan dan ekstraksi data.
1. Kemampuan untuk menambahkan sumber data secara cepat dan mudah.
2. Kemampuan untuk menggambarkan struktur data logikal sesuai dengan
pengertian pemakai sehingga pemakai mengetahui apa yang tersedia dan dapat menentukan kebutuhan penambahan dan pengurangan.
3. Kemampuan untuk menangani data secara personil sehingga pemakai dapat
mencoba berbagai alternatif pertimbangan personil. 4.
Kemampuan untuk mengelola berbagai variasi data.
Gambar 2.3 Subsistem Manajemen Basis Data
b. Subsistem Manajemen Basis Model Salah satu keunggulan dari SPK adalah kemampuan untuk
mengintregasikan akses data dan model-model keputusan. Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan model-model keputusan kedalam sistem informasi yang
menggunakan database sebagai mekanisme integrasi dan komunikasi diantara
Sumber Data Internal
Data :
Estraksi
Mengambil
Menambah Basis Data
SPK Sumber Data
Eksternal Fungsi Manajemen Basis Data:
Menggambarkan struktur data
Update
Pengurangan dan penambahan
data Manajemen
Basis Model
Manajemen Penyelenggara dialog
Keuangan Pemasaran
Personalia Manufaktur
Data Ekonomis
Faktor Biaya DBMS
12
model-model. Salah satu persoalan yang berkaitan dengan model adalah bahwa penyusunan model seringkali terikat pada struktur model yang mengasumsikan
adanya masukan yang benar dan cara keluaran yang tepat. Sementara, model cenderung tidak mencukupi adanya kesulitan dalam mengembangkan model yang
terintegrasi untuk menangani sekumpulan keputusan yang saling bergantungan. Cara untuk menangani persoalan ini dengan menggunakan koleksi berbagai model
yang terpisah, dimana setiap model digunakan untuk menangani bagian yang berbeda dari masalah yang sedang dihadapi.
Kemampuan yang dimiliki subsistem basis model adalah: 1.
Kemampuan untuk menciptakan model baru secara cepat dan mudah 2.
Kemampuan untuk mengakses dan mengintegrasikan model-model keputusan. 3.
Kemampuan untuk mengelola basis model dengan fungsi manajemen yang analog dan manajemen data base seperti mekanisme untuk menyimpan,
membuat analog, menghubungkan, dan mengakses model.
Gambar 2.4 Subsistem Manajemen Basis Model
Basis Data SPK Model-model
Strategis
Bangunan Model dan
Subrutin Model-model
Operasional Model-model
Taktis
Fungsi Manajemen Basis Model:
Menciptakan model
Memelihara - Update
Manipulasi - User Manajemen
Basis Data
Manajemen Penyelenggara dialog
13
c. Subsistem Perangkat Lunak Penyelenggara Dialog Adalah fleksibilitas dan kekuatan karakteristik SPK yang timbul dari
kemampuan interaksi antara sistem dan pemakai. Komponen-komponen dari sistem dialog adalah pemakai, terminal, dan sistem perangkat lunak.
Gambar 2.5 Subsistem Penyelenggaraan Dialog
d. Subsistem Knowledge Management Subsistem Knowledge Management merupakan subsistem opsional yang
dapat mendukung subsistem lain atau berfungsi secara mandiri. Sistem ini tersusun oleh satu atau lebih expert system. Untuk mendukung subsistem ini
diperlukan software yang terintegrasi dengan expert sistem.
2.4 Sistem Informasi