9 1.
Bagaimana peran bidan desa dalam mensosialisasikan persalinan sehat pada masyarakat tradisional melalui program jaminan persalinan.?
2. Bagaimana peran serta masyarakat terhadap keberadaan bidan desa dalam
mensosialisasikan persalinan sehat pada masyarakat tradisional melalui program jaminan persalinan.?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan yang diharapkan dan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana peran bidan desa dalam mensosialisasikan
persalinan sehat pada masyarakat tradisional melalui program jaminan persalinan.
2. Untuk mengetahui bagaimana peran serta masyarakat terhadap keberadaan
bidan desa dalam mensosialisasikan persalinan sehat pada masyarakat tradisional melalui program jaminan persalinan.
1.4 Manfaat Penelitian
Setiap penelitian diharapkan mampu memberikan manfaat baik untuk diri sendiri ataupun orang lain, terlebih lagi untuk perkembangan ilmu pengetahuan.
Adapun manfaat yang diharapkan dan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
10 Manfaat teoritis, diharapkan penelitian ini dapat memberikan konstribusi
baik secara langsung ataupun tidak langsung bagi kepustakaan Departemen Sosiologi khususnya untuk menambah kajian tentang Pengembangan Masyarakat,
Sosiologi Pedesaan, Kependudu-kan serta Sosiologi Kesehatan.
Manfaat praktis, diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan penulis dalam membuat suatu karya ilmiah dan dapat menjadi bahan
rujukan bagi penelitian selanjutnya, serta diharapkan dapat memberikan sumbangan kepada pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat miskin
melaluli program-program yang ada.
1.5 Definisi Konsep
Dalam penelitian ilmiah, disamping berfungsi untuk memfokuskan dan mempermudah suatau penelitian, konsep juga berfungsi sebagai panduan yang
nantinya digunakan peneliti untuk menindak lanjuti sebuah kasus yang di teliti dan menghindari terjadinya kekacauan akibat kesalahan penafsiran dalam sebuah
penelitian. Adapun konsep yang digunakan sesuai dengan konteks penelitian ini, antara lain adalah :
1. Peran
Merupakan serangkaian perilaku yang diharapkan pada seseorang sesuai dengan posisi sosial yang diberikan baik secara formal maupun secara
informal. Peran didasarkan pada preskripsi ketentuan dan harapan peran
Universitas Sumatera Utara
11 yang menerangkan apa yang individu-individu harus lakukan dalam suatu
situasi tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan mereka sendiri atau harapan orang lain menyangkut peran-peran tersebut.
2. BidanTenaga Medis
Merupakan tenaga medis professional yang bertanggung-jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan
dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan
memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi
komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan gawat darurat.
3. Sosialisasi
Sosialisasi menunjuk pada semua faktor dan proses yang membuat setiap manusia menjadi selaras dalam hidupnya di tengah-tengah masyarakat
dimana merupakan proses seseorang mempelajari dan menghayati norma- norma kelompok atau kesatuan kerja di tempat mereka hidup sehingga
mereka sendiri menjadi seorang pribadi yang unik dan berprilaku sesuai dengan harapan kelompok.
Universitas Sumatera Utara
12
4. Interaksi Sosial
Merupakan hubungan antar manusia yang sifat dari hubungan tersebut adalah dinamis artinya hubungan tersebut tidak statis, selalu mengalami
dinamika. Kemungkinan yang muncul ketika satu manusia berhubungan dengan manusia lainnya adalah hubungan antara individu satu dengan
individu lain, individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok.
5. Persalinan Sehat
Merupakan proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan 37-42 minggu, lahir spontan dengan persentasi belakang kepala
yang berlangsung tidak lebih dari 18 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun janin, serta proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup
dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar dengan persentasi belakang kepala tanpa memakai alat-alat pertolongan istimewa serta tidak melukai
ibu dan bayi, dan umumnya berlangsung dalam waktu kurang 24 jam.
6. Masyarakat Tradisional
Masyarakat tradisional dapat diartikan sebagai masyarakat yang masih banyak dikuasai oleh adat istiadat lama.
Universitas Sumatera Utara
13
7. Kebijakan Pemerintah
Merupakan usaha mencapai tujuan tertentu dengan sasaran tertentu dan dalam urutan tertentu atau suatu keputusan yang dibuat secara sistematik
oleh pemerintah dengan maksud dan tujuan tertentu yang menyangkut kepentingan umum.
8. Jaminan Sosial
Merupakan suatu program yang didanai atau diberikan oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasar orang tanpa sumber daya. Pada
umumnya hal itu diarahkan pada mereka yang hidup dalam kemiskinan, penyandang cacat, keluarga kurang mampu dan sebagainya.
9. Jaminan Persalinan
Merupakan jaminan pembiayaan persalinan yang meliputi pemeriksaan kehamilan antenatal, persalinan dan pemeriksaan masa nifas postnatal
bagi seluruh ibu hamil yang belum mempunyai jaminan kesehatan serta bayi yang dilahirkannya pada fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan
program tersebut, serta jaminan persalinan terintegrasi dengan program Jamkesmas.
Universitas Sumatera Utara
14
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Bidan Desa Agen Peningkatan Kesehatan Masyarakat
Dalam globalisasi ekonomi masyarakat Indonesia dihadapakan pada persaingan global yang semakin ketat yang menuntut masyarakat serta semua
lapisannya untuk menyiapkan individu yang berkualitas tinggi sebagai generasi penerus bangsa yang harus dipersiapkan sebaik mungkin secara terencana,terpadu
dan berkesinambungan. Tindakan tersebut haruslah secara konsisten dilakukan sejak dini yang bekerja yakni sejak janin dalam kandungan, masa bayi dan balita,
sampai dewasa. Di era sekarang ini, keberadaan seorang bidan sangat diperlukan. Bidan diakui sebagai tenaga kesehatan professional yang bertanggung jawab yang
bekerja sebagai mitra perempuan dalam memberikan dukungan yang diperlukan. Misalnya asuhan dan nasihat selama kehamilan, periode persalinan dan post
partum, melakukan pertolongan persalinan di bawah tanggung jawabnya sendiri, dan memberikan asuhan pada bayi baru lahir. Ruang lingkup asuhan yang
diberikan oleh seorang bidan dan telah ditetapkan sebagai wilayah kompetensi bidan di Indonesia.
http:www.depkes.go.idindex.php?option=newstask=viewarticlesid=3111
Dalam peran sebagai tenaga kesehatan profesional bidan diharapkan mampu menangani masalah kesehatan yang ada didalam masyarakat baik dalam
peningkatan kesehatan ibu, anak dan masyarakat lainnya. Menjadi ujung tombak
Universitas Sumatera Utara
15 untuk membangun kesehatan masyarakat. Bersama komponen lain bidan berada
di barisan paling depan untuk membantu masyarakat. Terutama bidan yang berada di desa, terlebih mereka yang bertugas didaerah terpencil dan jauh dari sarana
pelayanan kesehatan.
Bidan desa adalah bidan yang ditempatkan, diwajibkan tinggal serta bertugas melayani masyarakat di wilayah kerjanya, yang meliputi satu atau dua
desa yang dalam melaksanakan tugas pelayanan medik baik di dalam maupun di luar jam kerjanya bertanggung jawab langsung kepada kepala Puskesmas dan
bekerjasama dengan perangkat desa. Salah satu program Kesehatan Ibu dan Anak KIA adalah menurunkan kematian dan kejadian sakit di kalangan ibu, dan untuk
mempercepat penurunan angka Kematian Ibu dan Anak adalah dengan meningkatkan mutu pelayanan dan menjaga kesinambungan pelayanan kesehatan
ibu dan perinatal. Dalam usaha meningkatkan mutu pelayanan kebidanan dan kesehatan anak terutama di desa maka tenaga kesehatan medis seperti bidan
harus menjalin kerjasama yang baik dengan tenaga non-medis seperti dukun dengan mengajak dukun untuk melakukan pelatihan dengan harapan dapat:
1. Meningkatkan kemampuan dalam menolong persalinan
2. Dapat mengenal tanda-tanda bahaya dalam kehamilan dan persalinan
http:bidanshop.blogspot.com201004kematian-di-tangan-bidan.html.
Universitas Sumatera Utara
16 Selain bekerja sama dengan tenaga non-medis seperti dukun, bidan desa
juga bekerjasama dengan masyarakat yang secara sukarela membantu dan melaksanakan posyandu. Biasanya masyarakat tersebut telah mendapat pelatihan
dalam menjalankan tugasnya tersebut sebagai kader. Tugas dan fungsi bidan utama bidan desa adalah memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak,
sebagaimana tertuang dalam SE Dirjen Binkesmas No. 492BinkesmasDj89 yang menyatakan penempatan bidan desa adalah memberikan pelayanan ibu dan
anak serta KB dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta kelahiran. Kehadiran bidan di desa diharapkan mampu memperluas jangkauan
pelayanan yang telah ada sekaligus dapat meningkatkan cakupan program pelayanan KIA melalui: Kemenkes, 2007
a. Peningkatan pemeriksaan kesehatan ibu hamil yang bermutu b. Pertolongan persalinan
c. Deteksi dini faktor kehamilan dan peningkatan pelayanan neonatal. d. Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit pada bayi
e. Serta bekerja sama dengan kader posyandu mencari sasaran ibu hamil
Bidan desa adalah ujung tombak pembangunan keluarga sejahtera dari sudut kesehatan dan pemberdayaan lainnya. Bidan menempati posisi yang
strategis karena biasanya di tingkat desa merupakan kelompok tenaga kesehatan profesional. Masyarakat dan keluarga Indonesia di desa, dalam keadaan hampir
tidak siap untuk menghadapi tingginya angka kematian bayi beserta angka kematian ibu.
Universitas Sumatera Utara
17
2.2 Sosialisasi Pemanfaatan Program Kesehatan Masyarakat