Proporsi Komisaris Independen dan Luas Pengungkapan Sukarela

meningkatkan pengawasan, sehingga dewan komisaris mampu menekan kebijakan direksi untuk melakukan pengungkapan secara lebih luas. Oleh karena itu hipotesis ke empat dirumuskan sebagai berikut: H 4 : Ukuran dewan komisaris berpengaruh signifikan positif terhadap luas pengungkapan sukarela.

5. Proprietary cost dan Luas Pengungkapan Sukarela

Proprietary cost merupakan biaya yang timbul karena informasi privat yang diungkapkan oleh perusahaan yang dapat digunakan oleh pesaing, sehingga akan membahayakan posisi kompetitif perusahaan atau mengurangi competitive advantage perusahaan Sari, 2012. Pertimbangan biaya seperti halnya proprietary cost akan menjadi perhatian bagi perusahaan yang akan melakukan pengungkapan sukarela Nabor dan Suardana, 2014. Pertimbangan dari pihak manajemen mengenai biaya dan manfaat untuk melakukan pengungkapan sukarela merupakan jawaban bahwa proprietary cost memengaruhi pengungkapan sukarela. Setelah melakukan pengungkapan, biaya yang dikeluarkan untuk melakukan pengungkapan sukarela harus lebih kecil dari manfaat yang akan diterima, seperti jika suatu perusahaan dinilai lebih transparan dalam kegiatannya maka perusahaan mendapatkan respon yang baik dari investor yang hendak menanamkan saham pada perusahaan. Manfaat yang baik dari pengungkapan tersebut dapat memengaruhi pihak manajemen dalam mengeluarkan biaya untuk melakukan pengungkapan sukarela. Perusahaan yang memiliki proprietary cost tinggi akan membuat perusahaan lebih luas melakukan pengungkapan Zhang, 2005. Pernyataan tersebut sejalan dengan penelitian Nabor dan Suardana 2014 yang menemukan bahwa proprietary cost berpengaruh positif terhadap pengungkapan sukarela. Maka semakin tinggi proprietary cost dalam suatu perusahaan akan dapat meningkatkan luas pegungkapan sukarela. Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis kelima dirumuskan sebagai berikut: H 5 : Proprietary cost berpengaruh signifikan positif terhadap luas pengungkapan sukarela.

6. Luas Pengungkapan Sukarela dan Nilai Perusahaan

Signaling theory menyatakan bahwa informasi yang diungkapkan perusahaan diharapkan dapat memberikan kabar positif kepada para investor dan pemangku kepentingan lainya sehingga dapat menangkap sinyal yang diberikan oleh perusahaan melalui informasi yang disampaikan tersebut Arisanti dan Daljono, 2014. Semakin luas pengungkapan informasi yang dilakukan perusahaan akan menurunkan kesalahan dalam memprediksi kinerja saham suatu perusahaan sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan berusaha memberikan informasi sebaik mungkin melalui pengungkapan sukarela mengenai kondisi dan kegiatan perusahaan guna memberikan sinyal positif bagi para stakeholders dan shareholders. Sinyal yang diberikan oleh perusahaan berupa informasi yang relevan baik melalui informasi yang diwajibkan maupun dengan sukarela diharapkan memberikan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Tambang yang Terdaftar di BEI)

0 4 25

Financial Distress, Corporate Governance dan Karakteristik Peruahaan terhadap Pengungkapan Sukarela pada Laporan Tahunan Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013)

0 3 165

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN MANAJEMEN RISIKO (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2013-2015)

0 4 16

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN MANAJEMEN RISIKO (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2013-2015)

1 10 100

PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2008 – 2011).

0 3 14

PENDAHULUAN PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2008 – 2011).

0 2 6

TINJAUAN PUSTAKA PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2008 – 2011).

0 5 24

PENUTUP PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2008 – 2011).

0 3 26

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2009-2012).

0 1 14

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2009-2012).

0 0 15