memiliki pengaruh terhadap luas pengungkapan serta implikasinya terhadap nilai perusahaan.
b. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi penelitian-penelitian selanjutnya mengenai permasalahan ini.
2. Manfaat praktis
a. Bagi Manajemen Penelitian ini diharapkan dapat membantu manajemen perusahaan
dalam mengambil kebijakan terkait pengungkapan sukarela yang dilakukan oleh perusahaan yang dapat memberikan dampak terhadap
nilai perusahaan. b. Bagi investor, calon investor, dan badan otoritas pasar modal
Penelitian ini diharapkan dapat membantu investor dan pelaku keuangan lainnya untuk lebih memahami praktik pengungkapan sukarela yang
terjadi di Indonesia, sehingga pada akhirnya dapat membentuk ekspektasi dan pengambilan keputusan investasi secara lebih baik.
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Teori Keagenan Agency Theory
Agency theory mendasarkan hubungan kontrak antar principal pemegang saham dan agen manajemen. Principal merupakan pihak yang
memberikan pekerjaan kepada agen, sedangkan agen merupakan pihak yang diberi kepercayaan oleh principal untuk menjalankan perusahaan Aniroh,
2014. Manajemen merupakan pihak yang diberi kepercayaan oleh pemegang saham, untuk itu pemegang saham memberikan sebagian kekuasaannya kepada
manajemen untuk membuat keputusan bagi kepentingan terbaik pemegang saham.
Teori keagenan menyatakan bahwa masing-masing pihak hanya mementingkan kepentingan dirinya sendiri sehingga menimbulkan konflik
kepentingan antara principal dengan agen. Dengan demikian terdapat dua kepentingan yang berbeda dalam perusahaan dimana setiap pihak berusaha
untuk memaksimalkan kepentingannya masing-masing. Penyatuan antara kepentingan ini sering menimbulkan masalah
keagenan yang sering disebut dengan konflik agensi Nugroho dan Poluan, 2015. Perbedaan kepentingan antara pihak principal dan agen akan
mengakibatkan munculnya biaya keagenan.