Kepemilikan Manajerial dan Luas Pengungkapan Sukarela
jumlah yang signifikan akan menyebabkan pihak luar perusahaan melakukan pengawasan yang ketat terhadap pengelolaan yang dilakukan oleh manajemen.
Terdapat pengaruh
kepemilikan institusional
terhadap luas
pengungkapan sukarela yaitu investor institusional yang memiliki proporsi besar dalam kepemilikan saham perusahaan menginginkan informasi yang
selengkap-lengkapnya atas kondisi perusahaan tersebut. Sehingga investor institusional dapat mendesak agar perusahaan melakukan pengungkapan
sukarela. Nabor dan Suardana 2014 telah meneliti pengaruh kepemilikan
institusional terhadap luas pengungkapan sukarela, hasil yang didapat dalam penelitan tersebut bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela. Selain itu, penelitian yang dilakukan Achmad dan Primastuti 2012 menemukan bahwa kepemilikan
institusional berpengaruh negatif terhadap pengungkapan sukarela. Hal tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan. Berbeda dengan penelitian yang
dilakukan oleh Kurniawan 2013, penelitian ini menyatakan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela.
Dari uraian tersebut maka hipotesis kedua dapat dirumuskan sebagai berikut: H
2
: Kepemilikan institusional berpengaruh signifikan positif terhadap luas pengungkapan sukarela.