Amida Golongan Bahan Anestesi lokal
pasien normal menjadi lebih dari 6 jam pada pasien dengan penyakit hati yang berat.
12
1. Artikain Artikain mulai digunakan di Amerika Serikat sebagai bahan anestesi lokal
pada gigi sejak April 2000, dari berbagai anestetikum amino-amida karena memiliki suatu tiofen, dan bukan cincin benzene.
12
Saat ini jenis artikain direkomendasikan untuk infiltrasi saja. Ini memiliki onset yang cepat 2 menit dengan kemampuan
menembus kepadatan tulang kortikal mandibula. Dosis maksimum yang aman untuk orang dewasa 7 mgkgBB 1.
13,14
Kontraindikasi dari jenis ini adalah memiliki riwayat apabila pasien alergi atau hipersensitivitas dengan sulfat.
14
2. Prilokain Prilokain di antara bahan anestesi amoni-amida yang dapat menurunkan
toksisitas sistemik.
14
Biasanya bahan ini digunakan untuk blok dan infiltrasi yang membutuhkan waktu analgesia yang lebih dari 90 menit. Dosis maksimum 400 mg
sekalinya, 600 mg bersama vasokonstriktor. Efek sampingnya berupa methemoglobinemia dan sianosis, terutama pada dosis besar, yang disebabkan oleh
metabolit o-toluidin.
15
3. Mepivakain Bahan anestesi lokal golongan amida ini sifat farmakologiknya mirip
lidokain.Mepivakain digunakan untuk anestesi infiltrasi, blokade saraf regional dan anestesi spinal. Sediaan untuk suntikan merupakan larutan 1,0; 1,5 dan 2.Kecepatan
timbulnya efek, durasi aksi, potensi, dan toksisitasnya mirip dengan lidokain. Mepivakain tidak mempunyai sifat alergenik terhadap agen anestesi lokal tipe
ester.
12,15
Agen ini dipasarkan sebagai garam hidroklorida dan dapat digunakan untuk anestesi infiltrasi atau regional namun kurang efektif bila digunakan untuk anestesi
topikal. Mepivakain dapat menimbulkan vasokonstriksi lebih ringan daripada lidokain tetapi biasanya mepivakain digunakan dalam bentuk larutan dengan
penambahan adrenalin 1: 80.000. maksimal 5 mgkg berat tubuh. Satu buah cartridge biasanya sudah cukup untuk anestesi infiltrasi atau regional.
12,15
4. Lidokain Lidokain adalah bahan anestesi lokal yang kuat dan dapat digunakan secara
luas dengan pemberian topikal maupun suntikan.Anestesi terjadi lebih cepat, lebih kuat, lebih lama dan lebih ekstensif daripada yang ditimbulkan oleh prokain.
Lidokain merupakan aminoetilamid.
12,16
Pada larutan 0,5 toksisitasnya sama, tetapi pada larutan 2 lebih toksik daripada prokain. Larutan lidokain 0,5 digunakan untuk anestesi infiltrasi,
sedangkan larutan 1,0-2 untuk anestesi blok dan topikal. Bahan anestesi ini efektif bila digunakan tanpa vasokonstriktor, tetapi kecepatan absorbs dan toksisitasnya
bertambah serta masa kerjanya lebih pendek.
16
Lidokain terutama bersifat toksik pada susunan saraf pusat.Efek samping yang terjadi akibat toksisitas dapat berupa kejang, agitasi, disorientasi, euforia, pandangan
kabur, dan mengantuk.
17
Kejang berlangsung singkat dan berespon baik dengan pemberian diazepam. Secara umum bila kadar dalam plasma tidak mencapai 9
mgml, maka lidokain dapat ditoleransi dengan baik.
16