PEMBAHASAN Gambaran penggunaan bahan anestesi lokal di praktek dokter gigi di Kota Medan tahun 2015

Septodent Inc pada Oktober 2006, anestesi lokal yang sering digunakan di United States US pada tahun 2005 adalah lidokain dengan persentase 47, artikain 26, mepivakain 15, prilokain 6 dan bupivakain 1. 24 Hasil penelitian ini mendapatkan 86 responden menyatakan alasan dalam memilih bahan anestesi lokal adalah karena memenuhi syarat ideal bahan anestesi lokal, mulai kerja cepat, waktu kerja yang lama dan tidak menyebabkan alergi. Hal ini sesuai dengan persyaratan ideal dari suatu bahan anestesi lokal. 1,9,10 Sebesar 12 responden menyatakan bahwa alasan mereka memilih bahan anestesi lokal karena bahan tersebut murah, sudah terkenal dan paling banyak dijual. Selain itu, 1 responden telah menjawab lebih dari satu jawaban.Nils Lofgren di Sweden pada tahun 1943 menemukan bahan anestesi lokal yang baru yaitu lidokain atau dikenali sebagai xylocaine pada tahun 40an. Lidokain dengan cepat telah menggantikan prokain yang pada waktu itu merupakan “gold standard”. Lidokain digemari oleh dokter gigi karena onset kerja yang cepat 3-5 menit, durasi kerja anestesinya yang panjang dan lebih aman malah lebih stabil jika dibandingkan dengan ester. 24 Di Amerika Serikat pada tahun 2000, dokter gigi menyatakan bahwa artikain menjadi pilihan bahan anestesi lokal mereka karena sifat kerjanya yang cepat, bekerja lebih baik dan memberi kenyamanan kepada pasien, dimana sifat bahan ini tidak didapat pada anestesi lokal yang lain. 25 Anestesi lokal dibagi menjadi dua golongan yaitu ester dan amida.Dalam memilih bahan anestesi lokal, dilihat beberapa kriteria sebelum memilih bahan anestesi lokal.Hasil penelitian mendapatkan 75 responden menjawab keefektifan bahan anestesi lokal merupakan alasan utama dalam memilih bahan tersebut. Penelitian ini dibandingkan dengan penelitian Corbett dkk antara tahun 2002 dan 2003 pada dokter gigi di United Kingdom UK yang paling sering dipilih karena efektivitas bahan anestesi lokal. Berdasarkan harga bahan anestesi juga merupakan suatu pertimbangan yang diberikan oleh dokter gigi. 5 Hasil penelitian ini mendapatkan 7 responden menjawab dari segi harga bahan anestesi. Pada penelitian Ikhsan M dkk di Manado pada tahun 2013 menunjukkan sebanyak 19,35 dokter gigi di Manado setuju dengan kriteria harga bahan anestesi lokal. 3 Pada penelitian ini juga didapat dari 100 orang responden, sebanyak 52 respondenmenggunakan kombinasi anestesi lokal injeksi dengan anestesi topikal, dan sebanyak 48 responden menjawab tidak. Pada penelitian Ikhsan M dkk pada praktek dokter gigi di Manado mendapatkan hasil 54,83 dokter gigi menggunakan bahan anestesi lokal yang dikombinasikan dengan anestesi topikal. Penggunaan bahan kombinasi anestesi lokal umumnya didasarkan untuk meminimalkan rasa sakit sebelum diberikan penyuntikan. 3 Dari penelitian yang dilakukan pada praktek dokter gigi di Kota Medan didapatkan jumlah dokter gigi yang menggunakan bahan anestesi lokal yang dikombinasikan dengan anestesi topikal lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak menggunakan bahan kombinasi.Alasan dokter gigi menggunakan anestesi topikal terlebih dahulu sebelum dilakukan penyuntikan adalah karena untuk menghilangkan rasa sakit semasa injeksi dan untuk menghilangkan ketidaknyamanan pasien 41. Alasan lain dokter gigi menggunakan anestesi topikal terlebih dahulu karenaakan melakukan anestesi pada pasien anak 8, dan sebanyak 4 dokter gigi memberikan alasan tergantung kasus dan kondisi pasien. Hasil penelitian ini mendekati hasil penelitian Ikhsan M dkk di Manado, yang melaporkan sebanyak 35,48 dokter gigi menggunakan kombinasi anestesi lokal dikarenakan pasien takut terhadap rasa sakit sehingga perlu diberikan anestesi topikal terlebih dahulu. Selain itu, untuk menghilangkan ketidaknyamanan terhadap injeksi anestesi menjadi pertimbangan dokter gigi di Kota Manado. 3 Dari hasil penelitian ini, didapati lebih banyak dokter gigi yang menggunakan bahan anestesi lokal yang dikombinasikan dengan anestesi topikal.Sebanyak 29 responden menggunakan anestesi topikal gel seperti benzokain gel atau lidokain gel. 6 responden menggunakan anestesi topikal spray seperti chlor etil, xilonihsa. Selain itu, 18 responden menggunakan kedua-duanya yaitu spray dan gel topikal. Penelitian Lawrence Shults pada tahun 2010, melaporkan hasil surveibahwa 98 dokter gigi menggunakan anestesi topikal pada pasien anak, yaitu berupa 20- Benzocaine gel. 25 Kohli K dkk juga melakukan survei terhadap dokter gigi di United state US pada tahun 2000. Hasil survei didapatkan 89 dokter gigi menggunakan topikal anestesi gel dan 38 dokter gigi menyatakan bahwa penggunakan anestesi topikal lebih efektif sebelum dilakukan injeksi. 26 Penelitian pada praktek dokter gigi di Kota Medan, 40 responden memberikan alasan tidak perlu menggunakan bahan anestesi lokal dikombinasikan dengan anestesi topikal, dengan satu cara anestesi sudah cukup. Tetapi 6 responden menyatakan penggunaan anestesi topikal sebelum injeksi dianggap tidak perlu, biaya yang besar karena memakai dua jenis bahan anestesi lokal, dan memperpanjang waktu kerja mereka. Pada penelitian Kohli K dkk di United State US pada tahun 2000, 9 dokter gigi yang kadang-kadang menggunakan anestesi topikal, 4 yang jarang menggunakan anestesi topikal dan 1 yang tidak pernah sama sekali memakai anestesi topikal sebelum penyuntikan. 26 literatur didapatkan injeksi anestesi lokal berkemungkinan bisa menyebabkan toksiksitas dan jika ditambahkan dengan penggunakan anestesi topikal bisa menyebabkan dosis anestesi lokal pada suatu perawatan menjadi berlebihan. 27

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Penggunaan bahan anestesi lokal yang sering digunakan oleh dokter gigi di praktek dokter gigi di Kota Medan adalah 46 lidokain, 22 artikain, 9 mepivakaiN, 11 menggunakan pehakain dan 12 menggunakan lebih dari satu jenis bahan anestesi lokal. 2. Dokter gigi memberikan alasan memilih bahan anestesi lokal karena memenuhi syarat ideal bahan anestesi lokal, mulai kerja cepat, waktu kerja yang lama, dan tidak menyebabkan alergi dengan persentase 86. Alasan karena bahan tersebut murah, sudah terkenal dan paling banyak dijual dengan persentase 12.Kemudian bahan yang digunakan oleh dokter gigi dan menjawab lebih dari satu jawaban dengan persentase 1. 3. Kriteria bahan anestesi lokal yang dilihat dalam memilih bahan anestesi lokal karena keefektifan bahan anestesi lokal sebanyak 75, harga bahan anestesi lokal sebanyak 7, ketersedian bahan anestesi lokal 1 , golongan bahan anestesi lokal sebanyak 4 dan yang menjawab lebih dari satu jawaban sebanyak 13. 4. Dokter gigi yang menggunakan bahan anestesi lokal yang dikombinasikan dengan anestesi topikal sebanyak 52 dan tidak menggunakan bahan kombinasi sebanyak 48. 5. Alasan dokter gigi menggunakan anestesi topikal sebelum injeksi adalah karena untuk mengurangi rasa sakit dan untuk menghilangkan ketidaknyamanan pasien sebanyak 41, pasien anak sebanyak 8 dan 4 berdasarkan kasus dan kondisi pasien. 6. Jenis anestesi topikal yang digunakan oleh dokter gigi sebelum dilakukan penyuntikan anestesi lokal injeksi sebanyak 29 menggunakan gel, 6 menggunakan spray dan 18 menggunakan gel dan spray. 7. Alasan dokter gigitidak menggunakan bahan anestesi topikal sebelum penyuntikan adalah karena satu jenis cara anestesi sudah cukup sebanyak 40, berdasarkan kasus, 1 biaya yang besar dan tidak efektif sebanyak 6.

6.2 Saran

1. Diharapkan dokter gigi menggunakan bahan anestesi lokal sewaktu perawatan dengan melihat kriteria bahan anestesi lokal dan sifat idealnya. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi tambahan untuk dental supplier dalam menyediakan keperluan untuk dokter gigi. 3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk penelitian selanjutnya.