Sifat Ideal Bahan Anestesi Lokal

terhadap SSP, ganglia otonom, cabang-cabang neuromuskular dan semua jaringan otot.Bahan anestesi lokal yang ideal yaitu: 1,9,10 • Memiliki mula kerja yang cepat. • Durasi kerja yang cukup panjang. • Tidak mengiritasi dan tidak merusak jaringan saraf secara permanen. • Batas keamanan harus lebar, karena anestetik lokal akan diserap dari tempat suntikan. • Zat anestetik lokal juga harus larut dalam air, stabil dalam larutan, dapat disterilkan tanpa mengalami perubahan.

2.3 Mekanisme Kerja Obat Anestesi Lokal

Potensial aksi saraf terjadi karena adanya peningkatan sesaat dari permeabelitas membran terhadap ion Na + akibat depolarisasi ringan pada membran. Proses inilah yang dihambat oleh bahan anestetik lokal; hal ini terjadi akibat adanya interaksi langsung antara bahan anestetik lokal dengan kanal Na + yang peka terhadap adanya perubahan voltase muatan listrik. 9,10,28 Dengan semakin bertambahnya efek bahan anestesi lokal didalam saraf, maka ambang rangsang membranakan meningkat secara bertahap, kecepatan peningkatan potensial aksi menurun, konduksi impuls melambat dan faktor pengaman konduksi saraf juga berkurang. Faktor-faktor ini akan mengakibatkan penurunan potensial aksi dan dengan demikian mengakibatkan kegagalan konduksi saraf. 9,10,28

2.4 Golongan Bahan Anestesi lokal

Bahan anestesi lokal merupakan gabungan dari garam laut dalam air dan alkaloid larut dalam lemak dan terdiri dari bagian kepala cincin aromatik tak jenuh bersifat lipofilik, bagian badan sebagai penghubung terdiri dari cincin hidrokarbon dan bagian ekor yang terdiri dari amino tersier bersifat hidrofilik. Bahan anestesi lokal dibagi menjadi dua golongan: 11 i Golongan ester -COOC- Bahan-bahan dimetabolisme melalui proses hidrolisis. Yang termasuk kedalam golongan ester, yakni : Kokain, Benzokain, ametocaine, prokain, piperoain, tetrakain, kloroprokain. 12 ii Golongan amida -NHCO- Bahan-bahan ini termetabolisme melalui oksidasi di dalam hati. Yang termasuk kedalam golongan amida, yakni : lidokain, mepivakain, prilokain, bupivakain, etidokain, dibukain, ropivakain, levobupivakain. 12 Kecuali kokain, maka semua bahan anestesi lokal bersifat vasodilator melebarkan pembuluh darah.Sifat ini membuat bahan anestesi lokal cepat diserap, sehingga toksisitasnya meningkat dan lama kerjanya jadi singkat karena bahan ini cepat masuk ke dalam sirkulasi.Untuk memperpanjang kerja serta memperkecil toksisitas sering ditambahkan vasokonstriktor. Vasokonstriktor merupakan kontraindikasi pada kondisi sebagai berikut: 12 1 Anestesi pada telinga dan jari. 2 Infiltrasi, blok saraf pada persalinan spontan. 3 Penderita usia lanjut. 4 Penderita hipertensi. 5 Penderita dengan penyakit-penyakit kardiovaskuler. 6 Penderita diabetes mellitus. 7 Penderita tirotoksikosis.

2.4.1 Amida

Ikatan amida dari bahan anestesi lokal amida dihidrolisis oleh enzim mikrosomal hati.Kecepatan metabolisme senyawa amida di dalam hati ini bervariasi bagi setiap individu, perkiraan urutannya adalah Prilokain tercepat etidokain lidokain mepivakain bupivakain terlambat. Akibatnya, toksisitas dari anestesi lokal tipe amida ini akan meningkat pada pasien dengan gangguan fungsi hati. Sebagai contoh, waktu paruh lidokain rerata akan memanjang dari 1,8 jam pada