Analisis Data Indikator Kinerja

43 isi dalam penelitian ini, diuji dengan membandingkan nilai item dengan SK, KD kurikulum melalui penjelasan kisi-kisi soal. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan validitas data dengan memanfaatkan sarana di luar data untuk keperluan pengecekan atau pembanding data itu.

2. Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat kondensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban- jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataan, maka beberapa kali pun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Suatu tes dikatakan reliabilitas jika alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainnan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi, alat yang reliabilitas secara konsisten memberi ukuran yang sama tentang menulis struktur kata.

F. Analisis Data

Data berupa hasil tes diklasifikasikan sebagai data kuantitatif. Data tersebut dianalisis secara deskriptif - kualitatif, yakni dengan membandingkan nilai tes antar siklus, yang dianalisis adalah nilai tes siswa sebelum menggunakan media gambar, sebanyak tiga siklus. Kemudian, data yang berupa nilai tes antar siklus tersebut dibandingkan 44 hingga hasilnya dapat mencapai batas ketercapaian atau indikator keberhasilan yang telah ditetapkan KKM. Penelitian ini peneliti menggunakan model yang dilakukan oleh Kemmis dan Mc Taggart yang merupakan pengembangan dari model Kurt Lewin Suharsimi Arikunto 2003: 8 mengemukakan model yang didasarkan atas konsep pokok bahwa penelitian tindakan terdiri dari empat pokok yang juga menunjukkan langkah, yaitu : 1.Perencanaan atau planing 2.Tindakan atau acting 3.Pengamatan atau observing 4.Refleksi atau reflecting Langkah-langkah tersebut dapat diilustrasikan dalam gambar 2 berikut : Tindakan Gambar 2. Model Dasar Penelitian Tindakan Kelas Model Kurt Lewin yang terdiri dari empat komponen tersebut kemudian dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Kedua ahli ini memandang komponen sebagai langkah dalam siklus, sehingga mereka menyatukan dua kemponen yang kedua dan ketiga, yaitu tindakan dan pengamatan sebagai suatu kesatuan. Hasil dari pengamatan ini kemudian dijadikan dasar sebagai langkah berikutnya, yaitu refleksi kemudian disusun sebuah modifikasi yang Refleksi Perencanaan Pengamatan 45 diaktualisasikan dalam bentuk rangkaian tindakan dan pengamatan lagi, begitu seharusnya.

G. Indikator Kinerja

Tabel 2. Indikator Kinerja Penelitian No. Aspek yang diukur Target Pencapaian Tehnik Mengukur 1. Penguasaan menulis struktur kata Penguasaan menulis struktur kata Bahasa Indonesia telah mencapai 80 dari jumlah siswa mendapat nilai 55 ke atas. Dihitung dari jumlah siswa yang memperoleh nilai 55 atau lebih dinyatakan telah mencapai ketuntasan belajar menulis penguasaan menulis struktur kata. Penetapan indikator pencapaian ini disesuaian dengan kondisi sekolah, seperti batas minimal skor yang dicapai dan ketuntasan ketrampilan membaca bergantung pada guru kelas yang secara empiris tahu betul keadaan murid-murid tunagrahita di kelasnya sesuai dengan KTSP.

H. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VII-B SMP TAMAN SISWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 10 53

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSA KATA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK TUNARUNGU WICARA KELAS III SLB B C YAYASAN MULATSARIRA BATURETNO TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 47 48

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA POHON BILANGAN BAGI SISWA KELAS IC I TUNA GRAHITA SLB B – C BAGASKARA SRAGEN TAHUN PELAJARAN

0 6 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PEMBELAJARAN YANG MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS DIII C SLB NEGERI SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009 2010

6 175 91

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI MEDIA GAMBAR BERKATA KUNCI BAGI SISWA KELAS IV B Peningkatan Ketrampilan Menulis Karangan Melalui Media Gambar Berkata Kunci Bagi Siswa Kelas IV B Semester II SD IT As Salamah Baturetno Wonogiri Tahun Ajar

0 1 15

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI MEDIA GAMBAR BERKATA KUNCI BAGI SISWA KELAS IV B Peningkatan Ketrampilan Menulis Karangan Melalui Media Gambar Berkata Kunci Bagi Siswa Kelas IV B Semester II SD IT As Salamah Baturetno Wonogiri Tahun Aj

0 2 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH MELALUI MEDIA VIDEO PADA SISWA TUNAGRAHITA KELAS II SLB B-C YPCM BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015.

0 1 5

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI BERMAIN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA TUNAGRAHITA SEDANG KELAS I SEMESTER II SLB ABCD YPALB BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 1 18

PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING PADA SISWA TUNAGRAHITA KELAS D3-C SLB NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS STRUKTUR KATA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA TEKA TEKI SILANG BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR I DI SLB B.C BHAKTI PUTERA BAHAGIA KLATEN.

1 2 148