16
lemah,  sukar  berfikir  abstrak  sehingga  tidak  mencapai  tahap  perkembangan optimal.
2.  Tinjauan Menulis a.  Pengertian Menulis
Selain belajar membaca, hal  yang perlu dilakukan peserta didik adalah belajar  menulis.  Dengan  belajar  menulis  akan  mempermudah  peserta  didik
mengingat  dan  mengetahui  mengenai    huruf  ,  kata  atau  kalimat.  Menurut Soemarmo  Markam  198
9:  7  ”  Menulis  adalah  mengungkapkan  Bahasa dalam  bentuk  simbol  gambar.  Menulis  adalah  suatu  aktivitas  kompleks  yang
mencakup gerakan lengan, tangan, jari, dan mata secara terintegrasi ”. Menulis
juga terkait dengan pemahaman Bahasa dan kemampuan berbicara.
Menurut  Henry  Guntur  Tarigan  1986:  21  mendefinisikan  menulis sebagai melukiskan lambang-lambang grafis dari Bahasa  yang dipahami oleh
penulisnya  maupun  orang-orang  lain  yang  menggunakan  Bahasa  yang  sama dengan penulis tersebut.
Menurut  Potert  seperti  dikutip  oleh  Hargrove  dan  potert  1984:239 menulis  merupakan  penggambaran  visual  tentang  pikiran,  perasaan  dan  ide
dengan  menggambarkan  simbol-simbol  sistem  Bahasa  penulisannya  untuk keperluan komunikasi atau mencatat.
Beberapa  definisi  tentang  menulis  yang  telah  dikemukakan  dapat disimpulkan bahwa :
1.  Menulis merupakan salah satu komponen sistem komunikasi. 2.  Menulis  adalah  menggambarkan  pikiran,  perasaan  dan  ide  dalam  bentuk
lambang-lambang bahasa grafis. 3.  Menulis dilakukan untuk keperluan mencatat dan komunikasi.
b.  Kesulitan Belajar Menulis
Mengingat karakteristik  yang ada pada anak tunagrahita tersebut maka banyak  kesulita  dalam  belajar  menulis.  Menurut  Lerner  1985:  402  ada
17
beberapa  faktor  yang  mempengaruhi  kemampuan  anak  untuk  menulis  :  1 Motorik, 2 perilaku, 3 persepsi, 4 memori, 5 kemampuan melaksanakan
cross  Modal,  6  penggunaan  tangan  yang  dominan,  7  kemampuan memahami  instruksi.  Anak  yang  perkembangan  motoriknya  belum  matang
atau  mengalami  gangguan  akan  mengalami  kesulitan  dalam  menulis. Tulisannya tidak jelas, terputus-putus, atau tidak mengikuti  garis. Anak  yang
hiperaktif  atau  yang  perhatiannya  mudah  teralihkan,  dapat  menyebabkan pelajarannya  terhambat,  termasuk  pekerjaan  menulis.  Anak  yang  terganggu
persepsinya      dapat  menimbulkan  kesulitan  dalam  menulis.  Jika  persepsi visualnya  terganggu  anak  mungkin  akan  sulit  membedakan  bentuk-bentuk
huruf  yang hampir sama seperti d dan b ,p dan q ,h dan n atau m  dengan w. Jika  persepsi  auditorisnya  yang  terganggu  mungkin  anak  akan  mengalami
kesulitan untuk menulis kata-kata yang diucapkan oleh guru.
Kesulitan  belajar  menulis  sering  terkait  dengan  cara  anak  memegang pensil.  Ada  empat  macam  cara  anak  berkesulitan  belajar  menulis  yaitu  1
sudut  pensil  terlalu  besar,  2  sudut  pensil  terlalu  kecil,  3  menggenggam pensil  seperti  mau  meninjau,  4  menyangkutkan  pensil  di  tangan  atau
menyeret  jenis  memegang  pensil  yang  terakhir,  menyeret  pensil  adalah  khas bagi anak kidal.
Menurut  Hagin  Lovitt  1989:  227  ada  lima  alasan  perlunya  anak  ajar menulis huruf cetak lebih dulu pada awal belajar menulis :
1.  Huruf cetak lebih mudah dipelajari kerena bentuknya sederhana. 2.  Buku
–buku  menggunakan  huruf  cetak  sehingga  anak-anak  tidak  perlu mengakomodasikan dua bentuk tulisan.
3.  Tulisan  dengan  huruf  cetak  lebih  mudah  dibaca  daripada  tulisan  dengan huruf sambung.
4.  Huruf  cetak  digunakan  untuk  kehidupan  sehari-hari  seperti  pengisian formulir atau berbagi dokumen.
5.  Kata-kata  yang ditulis huruf tersebut berdiri sendiri-sendiri. Berdasarkan  pendapat
– pendapat tersebut di atas, maka dalam hal ini yang  dimaksud  dengan  kesulitan  belajar  menulis  adalah  jika  persepsi
18
visualnya  terganggu  anak  mungkin  akan  sulit  membedakan  bentuk-bentuk huruf  yang  hampir  sama  seperti  d  dan  b,  p  dan  q,h  dan  n  atau  m  dan  w.
Kesulitan  belajar  menulis  sering  terkait  dengan  cara  anak  memegang  pensil yaitu  1  sudut  pensil  terlalu  besar  2  sudut  pensil  terlalu  kecil,  3
menggenggam  pensil  seperti  mau  meminjam,  4  menyangkutkan  pensil  di tangan atau menyeret.
c.  Struktur Kata