Start
Random nilai p plain text Length; b = 0;
b++; m = p
– 1 pow2, b;
If m mod 2 = 0
If Rabinmillertest p, b, m
= true
Output p
End True
False
True False
Input Plain text
3.1.5.1 Flowchart Generate Prime
Flowchart proses Generate Prime dapat dilihat pada Gambar 3.17
Gambar 3.17 Flowchart Generate Prime
Pada Gambar 3.17 mengambarkan proses Generate Prime. Bilangan prima yang dihasilkan harus memenuhi syarat p jumlah karaktet pada plain text dan harus diuji menggunakan
metode Rabin Miller.
Universitas Sumatera Utara
Start
Random 2 eA p-1 Input
p
A = GCDp – 1, eA
If a = 1
dA = eA
-1
mod p – 1
Output eA, dA
True
False
End
3.1.5.2 Flowchart Generate Key A Sender
Flowchart proses Generate Key A dapat dilihat pada Gambar 3.18
Gambar 3.18 Flowchart Generate Key A
Pada Gambar 3.18 menggambarkan proses Generate kunci enkripsi eA dan kunci dekripsi dA. Dimana proses dimulai dengan memasukkan bilangan prima p kemudian mencari
nilai eA secara acak dengan batasan 2 eA p-1 selanjutnya diuji apakah eA merupakan relaif prima dari p
– 1 GCDp -1, eA = 1 jika tidak maka nilai eA akan dicari secara acak kembali dan diuji kembali, jika ya maka nilai dA akan di hitung dimana dA merupakan invers
modulo dari eA jika dimodulokan dengan p – 1. Kemudian akan menampilkan nilai eA dan
dA.
Universitas Sumatera Utara
Start Input
p; eA;
Plaintext
m = konversi Plaintext ke ASCII C1 = m
eA
mod p
Output C1
End
Start Input
Cipertext1; Gambar awal;
Bace pixel citra Embedding Ciphertext1
dengan metode LSB modifikasi tempat
penyisipan Petakan menjadi
Image baru Simpan
Embeded1.bmp Output
Embeded1.bmp
End
3.1.5.3 Flowchart Encryption1 Sender
Flowchart proses enkripsi1 dapat dilihat pada Gambar 3.19
Gambar 3.19 Flowchart Encryption 1
Pada Gambar 3.19 menggambarkan proses Encryption 1 yang dilakukan oleh sender, dimulai dengan input p = bilangan prima, eA = kunci enkripsi, plaintext = text yang akan dienkripsi.
Plaintext akan di konversi untuk mendapatkan nilai ASCII karakter, kemudian dihitung, sehingga mendapatkan c1 = Ciphertext1.
3.1.5.4 Flowchart Embedding1 Sender
Flowchart proses Embedding1 dapat dilihat pada Gambar 3.20
Gambar 3.20 Flowchart Embedding1
Pada Gambar 3.20 menggambarkan proses embedding1 yang dilakukan oleh Sender dimulai dengan input Ciphertext1, Gambar awal, kemudian mengambil nilai RGB pada pixel.
Universitas Sumatera Utara
Start Input
Embeded1.bmp Baca nilai pixel pada
Embeded1.bmp Ambil Ciphertext1 pada
gambar Embeded1.bmp sesuai dengan metode
LSB modifikasi tempat Output
Ciphertext1 End
Selanjutnya dilakukan penyisipan dengan metode LSB modifikasi tempat penyisipan, penyisipan dilakukan pada bit ke-8 nilai biner RED, pada bit ke-7 nilai biner GREEN, pada
bit ke-6 nilai biner BLUE, kemudian hasil penyisipan dipetakan menjadi image baru lalu disimpan dengan nama “Embeded1.bmp”.
3.1.5.5 Flowchart Extracting1 Sender