8 public key tanpa menggangu kerahasian kunci yang lainprivate keyvan
Tilborg 2011. Dengan public key, pesan dapat di enkripsi tetapi tidak dapat di dekripsi. Pesan hanya dapat di dekripsi oleh orang yang memiliki private key.
Algoritma asimetris digunakan oleh beberapa algoritma berikut: Digital Signature Algorithm DSA, RSA, Diffle-Hellman DH, Elliptic Curve Cryptography
ECC, kriptografi Quantum, dan lain sebagainyaAyushi, 2010.
Gambar 2.2 Proses Enkripsi dan Dekripsi Asymmetric CryptosystemSchneier, 1996
2.2 Three-Pass Protocol
Three pass protocol di dalam kriptografi merupakan protocol yang memungkinkan satu pihak dapat mengirim pesan dengan aman tanpa bertukar atau mendistribusikan kunci enkripsi. Three
pass protocol pertama kali dikembangkan oleh Adi Shamir, seorang ahli kriptografi berkebangsaan Israel pada tahun 1980. Protocol yang dikembangkan ini dikenal dengan nama
Shamir No-Key Exchange Protocol. Kemudian protocol ini dikembangkan oleh James Massey dan Jim K Omura yang disebut sebagai algoritma Massey-Omura keduanya merupakan pakar
teori informasi berkembangsaan Amerika Serikat pada tahun 1982. Konsep dasar three pass protocol adalah bahwa setiap pihak memiliki kunci pribadi dan kedua pihak menggunakan kunci
masing-masing secara mandiriDegraf, 2007. Cara kerja three pass protocol sebagai berikut: a.
Pengirim memilih kunci enkripsi eA. Pengirim mengenkripsi pesan m dengan kunci dan mengirimkan pesan C
1
eA,m ke penerima. b.
Penerima memilih kunci enkripsi eB. Penerima mengenkripsi pesan C
1
eA,m dengan kunci dan mengirimkan pesan terenkripsi C
2
eB,C
1
eA,m ke pengirim. c.
Pengirim mendekripsi pesan C
2
eB,C
1
eA,m dengan menggunakan dA dan mengirim pesan C
3
eB,m kepada penerima. Yang kemudian dienkripsi oleh
penerima dengan menggunakan dB untuk memperoleh pesan m.
Universitas Sumatera Utara
9
2.3 Algoritma Massey-Omura
Algoritma Massey-Omura merupakan algoritma kriptografi modern yang menggunakan sistem kriptografi asimetris private key. Algoritma Massey-Omura diusulkan oleh James Massey dan
Jim K Omura pada Tahun 1982 ini menggunakan pemfaktoran bilangan yang sangat besar untuk mendapatkan private key. Karena itu Massey-Omura dianggap aman. Selain itu algoritma
Massey-Omura menggunakan three pass Protocol dalam pengimplementasiannyaWinton, 2007. Secara umum, algoritma Massey-Omura menggunakan besaran sebagai berikut:
1. P bilangan prima
tidak rahasia 2.
eA, eB kunci enkripsi rahasia
3. dA ≡ eA
-1
mod p – 1 kunci dekripsi pengirim
rahasia 4.
dB ≡ eB
-1
mod p – 1 kunci dekripsi penerima
rahasia 5.
m plaintext rahasia
6. C
1
, C
2,
C
3
ciphertext tidak rahasia
Berikut merupakan proses enkripsi dan dekripsi menggunakan algoritma Massey-Omura winton, 2007:
1. Bilangan prima yang diambil harus lebih besar dari plaintext p m.
2. Ambil eA:
2 eA p – 1 GCD eA, p – 1 = 1
3. Hitung dA ≡ eA
-1
mod p – 1
4. Hitung C
1
= m
eA
mod p 5.
Kirim C
1
ke penerima 6.
Penerima menerima C
1
7. Ambil eB:
2 eB P – 1 GCD eB, p – 1 = 1
8. Hitung dB ≡ eB
-1
mod p – 1
9. Hitung C
2
= C
1 eB
mod p 10.
Kirim C
2
ke pengirim
Universitas Sumatera Utara
10 11.
Pengirim menerima C
2
12. Hitung C
3
= C
2 dA
mod p 13.
Kirim C
3
ke pemerima 14.
Penerima menerima C
3
15. Hitung m = C
3 dB
mod p Contoh singkat implementasi algoritma Massey-omura: Alice ingin mengirim pesan
“SEP” kepada Bob dengan p = 101. Alice menggunakan eA = 89, dA = 9 dan Bob menggunakan eB = 67, dB = 3. Maka prosesnya sebagai berikut:
Alice : S 83
E69 P80
Kunci enkripsi eA : 89
89 89
C
1
: 89Y 60
58 : Kirim C
1
ke Bob Bob
: Y89 60
: 58 Kunci enkripsi eB
: 67 67
67 C
2
: 27ESC 57 9
79O Kirim C
2
ke Alice Alice
: ESC27 957
O79 Kunci dekripsi dA
: 9 9
9 C
3
: 90Z 62
81Q Kirim C
3
ke Bob Bob
: Z90 62
Q81 Kunci dekripsi dB
: 3 3
3 C
4
: 83S 69E
80P
Universitas Sumatera Utara
11
2.4 Algoritma Rabin Miller