Pengertian Citra Digital Citra Bitmap

16

2.7 Citra Digital

2.7.1 Pengertian Citra Digital

Citra adalah fungsi dua dimensi fx,y, dimana masing-masing koordinat merupakan spasial dan amplitude dari f pada sembarang pasangan koordinat x,y yang dapat disebut dengan intensity intensitas atau gray level level keabuan dari citra pada titik tersebut. Citra digital memiliki beberapa elemen tertentu dimana elemen tersebut mempunyai lokasi dan nilai tertentu, elemen- elemen ini disebut pisture elements, image elements, pels dan pixels. Pixel adalah suatu istilah untuk menyatakan secara luas elemen dari citra digital tersebutPrasetyo, 2011. Citra digital merupakan citra yang diproses dan diolah oleh computer. Suatu citra yang disimpan dalam computer hanyalah berupa angka-angka atau bit yang menunjukkan besar intensitas pada masing-masing pixel terebut. Gambar 2.3. Gambar Kagamine Rin, merupakan contoh citra digital

2.7.2 Citra Bitmap

Citra Bitmap adalah susunan pixel warna yang diwakili oleh struktur data yang ditampilkan pada layar, kertas atau media tampilan lainnya. Pada format bitmap, citra disimpan sebagai suatu matriks dimana masing-masing elemennya digunakan untuk menyimpan informasi warna untuk Universitas Sumatera Utara 17 setiap pixel. Jumlah warna yang dapat disimpan ditentukan dengan satuan bit-per-pixel. Semakin besar ukuran bit-per-pixel dari suatu bitmap, semakin banyak pula jumlah warna yang dapat disimpan. Ada 3 macam citra dalam format BMP, yaitu citra biner, citra berwarna, citra hitam-putih Grayscale. Citra biner hanya memiliki 2 nilai keabuan, yaitu 0 dan 1, sehingga 1 bit sudah cukup untuk mempresentasikan nilai pixel. Citra berwarna merupakan kombinasi 3 warna dasar, yaitu merah, hijau dan biru. Setiap pixel tersusun oleh R red G green, B blue. Dengan kombinasi ketiga warna maka akan menghasilkan warna yang khas dari nilai pixel dari ketiga warna dasar tersebut. Pada citra hitam-putih, nilai R = G = B untuk menyatakan bahwa citra hitam-putih hanya mempunyai satu kanal warna. Citra hitam-putih pada umumnya adalah citra 8 bit. Citra yang lebih kaya warna adalah citra 24-bit. Setiap pixel panjangnya 24 bit, karena setiap pixel langsung menyatakan komponen warna merah, komponen warna hijau, dan komponen warna biru. Masing-masing komponen panjangnya 8 bit. Citra 24-bit disebut juga citra 16 juta warna, karena ia mampu menghasilkan 224 = 16.777.216 kombinasi warna. Beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh format bitmap : A. Kelebihan Format Bitmap Tingkat kualitas dan komposisi warna yang dimiliki format bitmap tinggi, sehingga menghasilkan gambar yang jernih dan mampu menangkap nuansa warna dan bentuk yang alami, format bitmap juga memiliki kemampuan mengurangi penggunaan resources computer sehingga pemakaian memori lebih kecil. B. Kekurangan Format Bitmap Kekurangan yang dimiliki oleh format bitmap yaitu: ukuran file yang besar, format bitmap memiliki beberapa kelebihan, sehingga membuatnya memiliki ukuran yang besar. Format file yang digunakan format bitmap ini adalah BMP, DIB, PCX, GIF, dan JPG. Format yang menjadikan standar dalam sistem operasi Microsoft Windows adalah format bitmap BMP atau DIBAde, 2011. Universitas Sumatera Utara 18 Format file bitmap yang akan digunakan adalah BMP, dikarenakan format BMP ini mudah ditemukan dengan memiliki ukuran pixel yang besar sehingga pada saat dilakukan steganografi dengan metode LSB dapat memuat lebih banyak data yang disisipkan. Berikut ini adalah contoh sebuah citra bitmap: Gambar 2.4. Citra bitmap Flower1.bmp dengan ukutan 410 x 308 pixel Universitas Sumatera Utara 19

2.8 Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Implementasi Algoritma Elgamal Dengan Pembangkit Bilangan Prima Lehmann Dan Algoritma Least Significant Bit (Lsb) Dengan Cover Image Bitmap Untuk Keamanan Data Text

4 68 130

Implementasi Kriptografi Algoritma Elgamal Dengan Steganografi Teknik Least Significant Bit (LSB) Berdasarkan Penyisipan Menggunakan Fungsi Linier

5 81 114

Implementasi Algoritma Massey-Omura dan Algoritma Least Significant Bit (LSB) Modifikasi Tempat Penyisipan Dengan Cover Image Bitmap Untuk Keamanan Data Text

1 1 13

Implementasi Algoritma Massey-Omura dan Algoritma Least Significant Bit (LSB) Modifikasi Tempat Penyisipan Dengan Cover Image Bitmap Untuk Keamanan Data Text

0 0 2

Implementasi Algoritma Massey-Omura dan Algoritma Least Significant Bit (LSB) Modifikasi Tempat Penyisipan Dengan Cover Image Bitmap Untuk Keamanan Data Text

0 0 5

Implementasi Algoritma Massey-Omura dan Algoritma Least Significant Bit (LSB) Modifikasi Tempat Penyisipan Dengan Cover Image Bitmap Untuk Keamanan Data Text

1 6 16

Implementasi Algoritma Massey-Omura dan Algoritma Least Significant Bit (LSB) Modifikasi Tempat Penyisipan Dengan Cover Image Bitmap Untuk Keamanan Data Text

0 0 2

Implementasi Algoritma Massey-Omura dan Algoritma Least Significant Bit (LSB) Modifikasi Tempat Penyisipan Dengan Cover Image Bitmap Untuk Keamanan Data Text

1 2 11

Implementasi Algoritma Elgamal Dengan Pembangkit Bilangan Prima Lehmann Dan Algoritma Least Significant Bit (Lsb) Dengan Cover Image Bitmap Untuk Keamanan Data Text

0 0 35

IMPLEMENTASI ALGORITMA ELGAMAL DENGAN PEMBANGKIT BILANGAN PRIMA LEHMANN DAN ALGORITMA LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) DENGAN COVER IMAGE BITMAP UNTUK KEAMANAN DATA TEXT

0 0 11