a. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan
peluang sebesar-besarnya. b.
Strategi ST Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan
untuk mengatasi ancaman. c. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
d. Strategi WT Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat 50efensive dan
berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1
Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1
Sejarah dan Perkembangan Rumah Makan Dipo 38
Usaha Rumaha Makan Dipo 38 ini berdiri sejak tahun 2001 yang merupakan bentuk bisnis usaha kecil yang dimiliki oleh ibu Elvida
bergerak dalam bidang kuliner. Usaha ini dijalankan oleh pengelola yaitu ibu Elvida yang bertempat tinggal juga dilokasi dimana usaha itu berdiri
yaitu di jalan Ponegoro No 38 P.susu Kab.Langkat. Alasanya Ibu Elvida memilih usaha warung makan ini karena Ibu elvida telah memiliki
pengalaman didalam membuat berbagai jenis masakan.
Mengenai harga Rumah Makan Ibu Elvida tidak menetapkan harga yang terlalu tinggi karena tidak menutup kemungkinan harga tersebut dapat
berubah sesuai dengan harga bahan baku dan banyaknya permintaan atau pemesanan. Dikarenakan harga yang cukup terjangkau, pihak Rumah
Makan Ibu Elvida menginginkan semua kalangan baik dari kalangan mengengah ke bawah sampai menengah atas dapat menikmati semua
masakan dan minuman. Ibu Elvida mempekerjakan sebanyak 3 orang pegawai dalam membantu usahanya.
Pemilihan lokasi yang cukup strategis dan dekat dengan pemukiman penduduk, dimana beliau memiliki halaman rumah yang didepan rumah
tersebut dibuat usaha serta letaknya lokasi usaha berada dipinggir jalan sehingga banyak dilalui oleh warga sekitar yang tentunya diharapkan dapat
memberikan keuntungan bagi pihak Rumah Makan Ibu Elvida danjuga
sudah dikenal dipara kalangan yang berada didaerah tersebut. Usaha tersebut beroperasi pukul 10.00-21.00 WIB yang dimana dalam jenjang
waktu tersebut setiap menu yang ada disediakan. 4.1.2
Visi dan Misi
Visi dan Misi dari suatu bisnis, dapat membantu bisnis tersebut dalam mencapai tujuan bisnisnya. Visi dan Misi dirumuskan sebagai
pedoman di dalam mencapai tujuan bisnis. Visi dan Misi Rumah Makan
Dipo 38 sebagai berikut :
Visi : 1.
Mengembangkan usaha Rumah Makan Dipo 38 menjadi lebih besar dan dapat dikenal masyarakat luas
2. Ingin menjadi pengusaha Rumah Makan yang sukses
Misi : 1.
Membuat inovasi terhadap jenis masakan yang sudah ada 2.
Membuat rasa masakan yang lebih enak 3.
Melayani dan memberikan masakan yang berkualitas
4.1.3 Struktur Organisasi Rumah Makan Dipo 38
Struktur organisai adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk menjacaai tujuan. Pada struktur
organisasi Rumah Makan Dipo 38 sebagai beriktu :
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Rumah Makan Dipo 38
Sumber : hasil penelitian Rumah Makan Dipo 38 2015
4.2 Penyajian Data
Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap informan penelitian, maka hasil observasi dan wawancara akan diabagi atas dua
lingkungan yaitu: lingkungan internal dan eksternal. Dalam lingkungan internal terdiri atas aspek keuangan, aspek sumber daya manusia, aspek kegiatan
operasional, dan aspek pemasaran dan lngkungan eksternal terdiri atas aspek kompetitor, pasar, dan aspek pemerintah.
1. Lingkungan Internal
a. Aspek Keuangan
Dalam aspek berdasarkan hasil observasi langsung dan wawancara dengan informan penelitian diperoleh informasi bahwa sumber
permodalan usaha rumah makan Dipo 38 ini bersumber dari pemilik Pemilik
Ibu Elvida
Karyawan Karyawan
Karyawan
usaha itu sendiri dan seluruh sistem pergerakan arus kas yang meliputi uang keluar dan masuk diatur sendiri oleh pemilik usaha.
b. Aspek Sumber Daya Manusia atau Manajemen
Sumber daya manusia merupakan aspek terpenting dalam kegiatan oprasional usaha ini.dalam usaha ini diakrenakan usahanya masih
bersifat tradisional dan pelaksaan kegiatan usaha masih bergantung pada keputusan pemilik sehingga pengaturan pekerja atau SDM yang
diperkerjakan di usaha ini berlangsung cukup sederhana. Para pekerja merupakan kerabat dekat dan tetangga dari pemilik yang masing –
masing dari mereka bekerja sebagai juru masak, kasir, dan pelayan yang bekerja dari jam 10.00 WIB – 22.00WIB.
c. Aspek Kegiatan Oprasional
Dalam menjalankan setiap kegiatan oprasional mulai dari penyiapan bahan baku untuk dimasak sampai ke penyajian maka pemilik
menerapkan kegaiatan oprasional yang efektif dan efisien contohnya seperti: pemilihan bahan baku yang berkualitas baik yang dapat
berdampak terhadap kualitas hasil yang baik dan daya tahan makanan yang juga baik, proses pemasakan setiap bahan baku dilaksakan
dibawa kontrol pemilik sehingga dapat menjaga kualitas makanan, kemudia penyajian makanan secara bersih dan diseusaikan dengan
keinginan dari pelanggan. d.
Aspek Pemasaran Dalam aspek pemasaran tidak terlepas dari bauran pemasaran
marketing mix. Dalam bauran pemasaran terdapat 4 unsur atau