Studi Kelayakan KERANGKA TEORI

Hasil studi kelyakan bisnis merupakan suatu peluang untuk menigkatkan kesejahteraan dan perokonomian rakyat baik terlibat langsung maupun muncul karena adanya nilai tambah sebagai akibat dari adanya usaha atau proyek tersebut. 4 Bagi pemerintah Dari sudut pandang mikro, hasil dari studi kelayakan ini bagi pemerintah terutama untuk tujuan pengembangan sumber daya manusia, berupa penyerapan tenaga kerja. Selain itu, Adapun usaha baru atau bekembangnya usaha lama sebagai hasil dari kelayakan bisnis yang dilakukan oleh individu atau badan usaha tentunya akan menambah pemasukan pemerintah, baik dari pajak pertambahan nilai maupun pajak penghasilan pph dan retribusi berupa biaya perizinan, biaya pendaftaran, biaya adminitrasi, dan secara makro pemerintah dapat berharap dari keberhasilan studi kelayakan bisnis ini adalah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah ataupun nasional sehingga tercapai pertumbuhan dan kenaikan income perkapita.

2.3.1 Aspek-aspek studi kelayakan bisnis

2.3.1.1 Aspek Pasar dan Pemasaran

Pasar dan Pemasaran, memliki tingkat ketegantungan yang sangat tinggi. Dimana harus melingkupi peluang pasar, perkembangan pasar, penetapan pasar dan langkah-langkah yang perlu dilakukan disamaping kebijaksanaan yang perlu dilakukan. 1. Menurut Safrizal 2007:43 pasar adalah orang –orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. 2. Menurut Jumingan 2011:67 pasar adalah mengukur dan memperkirakan permintaan untuk menilaiu ketetapan waktu dan harga dari proyek dalam memproduksi baranng dan jasa.

2.3.1.2 Bentuk Pasar

Menurut Didit dan Triani 2009:8 pasar dapat dikelompokan menjadi empat yaitu : 1. Pasar Persaingan Sempurna Produsen tidak terbatas jumlahnya sehingga aktivitas persaingan tidak tampak, konsumen dapat menjual barang dan membeli berapa saja tanpa ada batas asal bersedia membeli atau menjual pada pangsa pasar. 2. Pasar Monopoli Bentuk pasar yang dikuasai oleh seorang penjual saja, karena tidak ada barang subtitusi dan tedapat hambatan untuk masuknya pesaing dari luar. Monopoli bisa terjadi karena menguasai barang mentah, penguasaan teknik produksi tertentu, tindakan yuridis atau hak paten karena luas pasar tidak terlalu besar untuk dilayani. 3. Pasar Oglipoli Perluasan dari pasar monopoli terdapat beberapa produsen, penentuan tingkat harga sangat dipengaruhui oleh pesaing, sehingga tindakan atau aktivitas pesaing harus dipertimbangkan. 4 Pasar Persaingan Monopolistik Merupakan bentuk campuran antara persaingan sempurna dan monopoli. Mirip persaingan sempurna karena ada kebebasan untuk masuk atau keluar pasar dan barang yang dijual tidak 25efensiv. Karena barang yang heterogen dimiliki perusahaan-perusahaan yang besar saja, pasar mirip dengan monopoli.

2.3.1.3 Macam-Macam Pasar

Menurut Didit dan Triani 2009:9 pasar dapat dikelompokan dalam empat yaitu: 1. Pasar Konsumen Pasar barang dan jasa yang dibeli atau disewa perorangan atau keluarga untuk dikonsumsi selain, sendiri oleh perorangan atau organisasi untuk digunakan pada produksi barang atau jasa . 2. Pasar Industri Pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh perorangan atau organisasi untuk digunakan pada produksi barang atau jasa lain, baik untuk dijual maupun disewakan. 3. Pasar Reseller Dijual kembali Suatu pasar yang terdiri dari perorangan dan organisasi yang biasa disebut pedagang menegah terdiri dari dealer, distributor, grosir, agen dan retail yang menjual kembali untuk mendapat keuntungan. 4. Pasar Pemerintah Pasar yang terdiri dari unit-unit pemerintah yang membeli atau menyewa barang atu jasa untuk menjalankan tugas-tugas pemerintah.

2.3.1.4 Strategi Pasar Sasaran

Menurut Syafrizal Helmi Situmorang 2007:49 sejumlah strategi dapat memandu pilihan pasar sasaran manajer. Adapun tiga srtategi yang sering digunakan yaitu: 1. Strategi Pasar Masal Strategi ini dijalankan melalui dua tahap. Pertama mengabaikan semua perbedaan segmen dan dan mendesaian program pemasaran dan produk tunggal yang akan menarik sejumlah konsumen. Kedua adalah merancang produk dan program pemasaran terpisah untuk segmen- segmen yang berbeda ini sering disebut pemasaran serba aneka. 2. Strategi Pasar Ceruk Strategi ini melayani satu atau lebih segmen terdiri atas sejumlah pelanggan yang mencari manfaat yang sangat khusus dari produk dan jasa.Strategi ini dirancang untuk mencegah persaingan langsung dengan perusahaan-perusahaan besar yang sedang memburu segmen yang lebih besar. 3. Strategi Pasar Pertumbuhan Strategi ini disukai para pesaing yang lebih kecil untuk mencegah konfrontasi langsung dengan perusahaan-perusahaan besar sambil membangun jumlah penjualan dan pangsa pasar untuk masa depan.

2.3.1.5 Aspek Pemasaran

Menurut Syafrizal Helmi Situmorang 2007:56 Pemasaran adalah suatu aktivitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang ada melalui penciptaan proses pertukaran yang saling menguntungkan. Aktivitas pemasaran tersebut antara lain perencanaan produk, kebijakan harga, melakuka promosi, distribusi, penjualan, pelayanan, membuat strategi pemasaran, riset pemasaran, sistem informasi pemasaran, dan lain- lain yang terkait dengan pemasaran. Adapun tiga tahapan dalam praktik pemasaran, yaitu: 1. Pemasaran Swadaya Ketika perusahaan masih kecil dan baru berdiri, dimana jumlah produk yang dijual tidak begitu banyak dan pengusaha baru belajar, maka pemasaran dilakukan dari individu ke individu, dari pintu ke pintu, dari 27 efensiv ke 27 efensiv, serta memasarkan sendiri-sendiri. 2. Pemasaran Terformulasi Selanjutnya setelah perusahaan semakin maju dan berkembang diperlukan yang terformulasikan. Ada departemen pemasaran, pemasangan iklan, sales force, marketing research, dll. 3. Pemasaran Total Muncul kesulitan dalam memformulasikan pemasaran, mencari laporan riset pemasaran, mencoba hubungan baik dengan dealer dan pesan-pesan iklan.

2.3.1.6 Strategi Pemasaran

Persaingan yang ketat dalam dunia usaha mengharuskan para pengusaha untuk menggunakan pendekatan-pendekatan yang tepat dalam memasarkan produk agar menjamin kelangsungan ataupun dapat mengembangkan usaha yang dijalaninya. Pelaksanaan strategi pemasaran membutuhkan adanya suatu formulasi strategi pemasaran dapat terfokus.